BISNIS.COM, Jakarta -Pakar Gizi Medis dari Universitas Indonesia dokter Saptawati Bardosono mengatakan memperkenalkan makanan pada anak harus hati-hati, karena sistem imun dan pencernaan si kecil belum berkembang sempurna.
“Biasanya anak lebih sensitif terhadap makanan tertentu,” ujarnya Rabu 22 April 2015.
Untuk itu, Anda harus seksama dan memberikan sekaligus memperkenalkan makan pada si kecil secara bertahap satu persatu. Hal ini penting dilakukan agar jika terjadi alergi dapat segera diketahui.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orangtua.
1. Berikan Makanan Rendah Risiko Alergi
Pada awal pengenalan mulailah memberikan makanan yang rendah terkena risiko alergi, seperti tepung beras, buah apel, wortel, daging ayam, atau Anda bisa mencoba dengan daging sapi.
2. Hindari Makanan yang Tinggi Risiko Alergi
Kemudian, sebaiknya si kecil jangan diberikan makanan yang dapat menyebabkan alergi, seperti susu formula atau susu sapi, telur, ikan laut, seafood, dan kacang tanah.
3. Pertama Berikan Makanan Bertekstur Lembut
Selain itu, untuk tahap perkenalan berikan si kecil makanan yang bertekstur lembut dengan satu rasa yang dilanjutkan dengan variasi rasa setelah anak terbiasa terutama saat anak usia 6 tahun. Makanan tersebut seperti nasi tim saring, jus buah, bubur bayi atau biskuit bayi.
4. Berikan Makanan Tekstur Padat
Setelah usia anak menginjak 1 tahun, maka berikanlah si kecil makanan yang bertekstur padat dengan rasa yang lebih beragam dan mulailah ajari si kecil untuk makan sendiri, namun tentunya dengan pengawasan orang tua.