Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demam Akik: Lebih Untung Ketimbang Menambang Emas (2)  

image-gnews
Aktivitas seorang penambangan batu mulia saat mencari bongkahan batu mulia didalam goa Gunung Kencana, Garut, Jawa Barat. 8 Februari 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Aktivitas seorang penambangan batu mulia saat mencari bongkahan batu mulia didalam goa Gunung Kencana, Garut, Jawa Barat. 8 Februari 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ingar-bingarnya suasana penjualan akik di Pasar Rawa Bening kontras dengan suasana Desa Palamea, tempat asal batu bacan. Desa ini terlihat tak selayaknya sebuah perkampungan tambang yang makmur. Mencapai lokasi tambang harus ditempuh dengan tiga jam berjalan kaki dengan menelusuri bukit sepanjang lima kilometer. Tiba di lokasi tambang, puluhan terpal biru ukuran 6x7 meter terlihat berjejer tepat di bibir lubang penggalian batu.

Penambangan batu bacan dilakukan secara tradisional dengan menggunakan cangkul, linggis, betel, palu, sekop, serta senter kepala. Lubang galian berdiameter 3 meter dengan rata-rata kedalaman 30-40 meter. Satu lubang penambangan batu bacan dikerjakan oleh satu kelompok yang terdiri atas 3-7 orang. Setiap orang mendapat jatah pekerjaan 1-2 jam. “Kalau sudah mendapatkan urat batu bacan, barulah semua orang dalam satu kelompok ini kerja bersama-sama,” kata Samsudin, 34 tahun, salah satu penambang di Palamea.

Sebelumnya baca:

Demam Akik: Dari Pulau Bacan Hingga Ibu Kota (1)

Deman Akik: Meroket Setelah Obama Sentuh Bacan

Samsudin menuturkan sejak 2011 jumlah penambang batu bacan di Desa Palamea melonjak tajam. Penambang bukan lagi penduduk setempat tapi warga daerah lain seperti Labuha, Tobelo, Galela, dan bahkan dari Sulawesi Utara. Mereka tertarik lantaran pendapatan dari penambangan batu bacan lebih besar ketimbang penambangan emas. “Sekali menambang bisa mendapatkan Rp 30-50 juta,” ujar Samsudin.

Setiap dua minggu sekali, ada pembeli yang datang langsung ke Palamea. Satu bongkahan seberat 1 kilogram dengan warna hijau bening dihargai Rp 100 juta. Biasanya hasil penambangan batu bacan dibagi tiga: 30 persen untuk pemilik lahan, 5 persen untuk penyuplai bahan makanan, dan 65 persen untuk penambang. “Uang dibagi setelah bongkahan batu terjual,” ujar Nurdin, penambang yang lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya Baca: Demam Akik: Batu Garut Jadi Barang Investasi (3)

Transaksi batu bacan di Desa Palamea umumnya dilakukan antara penambang dan penadah. Sangat jarang transaksi dilakukan pembeli langsung dengan penambang. Akibatnya harga di lokasi penambangan lebih rendah dibanding di Ternate atau Jakarta.

Di Palamea bongkahan batu bacan dengan ukuran 2 kilogram dihargai Rp 80-100 juta. Di Ternate Rp 150 juta. “Konsumen lebih senang membeli batu bongkahan karena harganya relatif standar. Mereka bisa membentuk batu sesuai dengan keinginannya,” ujar Ashlih Abusama, 39 tahun, salah satu perajin di Labuha. “Kalau di Jakarta harga jualnya bisa lebih tinggi. Saya pernah menjual bongkahan batu bacan kepada pembeli dari Jakarta dengan harga Rp 200 juta,” kata Riad Rasid, 51 tahun, salah satu penadah batu dari Labuha.

TIM TEMPO

Berita Menarik:

Heboh GOJEK: Diprotes dan Diancam, Ahok Justru Pasang Badan


Ibu Angkat Angeline Diduga Sogok Agus Rp 2 M agar Mengaku


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Entrepreneur Baru Perlu Inovasi Teknologi, Teten: Tidak Lagi Keripik, Batik, Akik, Kosmetik

11 Agustus 2023

Menkop UKM Teten Masduki menyampaikan paparan saat kopi darat bersama pedagang dan pemangku kepentingan, termasuk pejabat terkait, di Pasar Sememi Surabaya, Minggu, 9 Juli 2023. ANTARA/Hanif Nashrullah
Entrepreneur Baru Perlu Inovasi Teknologi, Teten: Tidak Lagi Keripik, Batik, Akik, Kosmetik

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan entrepreneur baru harus lebih inovatif dan melahirkan sesuatu baru.


Meski Sudah Tak Tren Lagi, 3 Sentra Batu Akik di Indonesia Masih Hidup

18 Juli 2023

Komunitas batu Akik Pandan memperlihatkan koleksinya saat memberi dukungan terhadap Mandra di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 23 November 2015. Komunitas Pandan yang dibina oleh Mandra beranggotakan sekitar 8700 orang diseluruh Indonesia. Komunitas ini berdiri pada tahun 2012. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Meski Sudah Tak Tren Lagi, 3 Sentra Batu Akik di Indonesia Masih Hidup

Batu akik sempat menjadi tren di Indonesia pada 2015. Berikut beberapa sentra batu akik yang masih berjualan hingga saat ini.


Sebelum Lato-lato, Indonesia Pernah Demam Gelombang Cinta, Batu Akik hingga Janda Bolong

25 Januari 2023

Ilustrasi lato-lato. Shutterstock
Sebelum Lato-lato, Indonesia Pernah Demam Gelombang Cinta, Batu Akik hingga Janda Bolong

Hari ini, Indonesia sedang mengalami demam lato-lato, sebelumnya pernah dilanda demam gelombang cinta, batu akik hingga janda bolong.


Ingat Zaman Demam Batu Akik, Ini 5 Jenis Batu Cincin yang Masih Dicari

30 Agustus 2022

Dua jenis batu akik
Ingat Zaman Demam Batu Akik, Ini 5 Jenis Batu Cincin yang Masih Dicari

Demam batu akik pernah melanda Indonesia pada 2015 silam. Ada banyak ragam batu akik, yaitu Bacan, Zamrud, Topas, Kalimaya, dan lainnya.


Sidang Bansos Covid-19: Pejabat Kemensos Akui Terima Sepeda Brompton

10 Mei 2021

Tersangka dari pihak swasta Harry Sidabuke (kiri) menyerahkan sepeda Brompton kepada perantara anggota Komisi II DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus, Agustri Yogasmara saat rekonstruksi perkara dugaan korupsi pengadaan bantuan sosial Kementerian Sosial untuk penanganan COVID-19 di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 10 Februari 2021. Dua sepeda tersebut diduga terkait kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) Corona. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Sidang Bansos Covid-19: Pejabat Kemensos Akui Terima Sepeda Brompton

Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial membantah menerima Rp 1 miliar dari terdakwa kasus suap bansos Covid-19.


Fosil Gajah Purba Hampir Digosok Dijadikan Batu Akik

17 Januari 2020

Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Indramayu Dedy S Musashi (kanan) saat menunjukkan fosil gajah purba yang ditemukan di Desa Cikawung, Kabupaten Indramayu, Kamis 16 Januari 2020. (ANTARA/Ho TACB)
Fosil Gajah Purba Hampir Digosok Dijadikan Batu Akik

Warga tidak menyadari batuan yang mereka temukan adalah fosil gajah purba. Ada fosil tulang dijadikan tungku buat memasak.


Vlog Perdana Ahok: Akik Menyala Temani di Bui

25 Januari 2019

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kanan) berfoto dengan putra sulungnya, Nicholas Sean, pascabebas dari penjara di Jakarta, Kamis, 24 Januari 2019. Ahok berkumpul dengan keluarga dan kerabatnya pasca bebas dari penjara. Instagram/@Nachosean
Vlog Perdana Ahok: Akik Menyala Temani di Bui

Ahok mengunggah video blog atau Vlog pertamanya di YouTube.


Tacun Kasser, Mengubah Batu Akik Menjadi Miniatur Cantik

3 November 2018

Tacun Kasser, perajin batu akik di Pekanbaru, Riau. TEMPO/Riyan Nofitra.
Tacun Kasser, Mengubah Batu Akik Menjadi Miniatur Cantik

Tacun Kasser tak hanya mengasah batu akik jadi cincin, tapi menjadi miniatur yang menarik


Tertipu Batu Akik Bertuah, Sepeda Motor Amblas Dibawa Pencuri

2 Maret 2018

Ilustrasi pencurian motor. geton.co.uk
Tertipu Batu Akik Bertuah, Sepeda Motor Amblas Dibawa Pencuri

Polres Metro Jakarta Selatan menangkap satu orang pelaku pencurian motor dengan modus penipuan menggunakan batu akik.


Suvenir Asian Games 2018, Fadli Zon Usulkan Batu Akik Garut

28 Februari 2018

Sejumlah kalung batu akik yang dijadikan suvenir untuk para delegasi KAA di Bandung, Jawa Barat, 22 Apri 2015. Deskranasda Provinsi Jabar telah menyiapkan cenderamata berupa liontin batu akik berasal dari Garut, Sukabumi dan Tasikmalaya. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Suvenir Asian Games 2018, Fadli Zon Usulkan Batu Akik Garut

Batu akik Garut yang mempunyai beraneka ragam motif pernah diusulkan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menjadi suvenir Asian Games 2018.