Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyak Faktor Pemicu Kram Otot, Apa Saja?

image-gnews
TEMPO/Arnold Simanjuntak
TEMPO/Arnold Simanjuntak
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bayangkan sebuah perjalanan jauh ke daratan Eropa. Ada jarak ribuan mil yang harus ditempuh. Lantas, perlu waktu belasan jam di dalam pesawat terbang, sedikitnya 13 jam. Dalam perjalanan panjang tersebut, orang mau tak mau harus makan dan tidur di satu tempat. Banyak orang memilih terpaku di kursinya, kecuali mereka perlu ke kamar mandi.

Akibatnya, gangguan seperti nyeri dan pegal pada bagian tubuh tertentu pun tak terhindarkan. Bahkan, rasa pegal yang tak tertahankan pun bisa menyerang kaki. Saat di dalam pesawat terbang, serangan kecil-kecilan pun sudah dialami bagian tubuh ini. Lazimnya berupa kram. Bisa hanya berlangsung 1 menit, tapi kadangkala bisa sampai 15 menit.

Ahli medis menyebutkan kram disebabkan aliran darah ke otot kurang baik. Hal tersebut dipicu oleh penumpukan asam laktat pada aliran darah akibat metabolisme tubuh kurang sempurna. Dalam kondisi ini, suplai dan kebutuhan oksigen dalam aliran darah tidak memadai.

Kram bisa dipicu banyak hal. Bisa karena berolahraga berlebihan atau olahraga yang dilakukan tanpa pemanasan yang memadai. Namun kram juga bisa dipicu oleh kelelahan, dehidrasi atau kekurangan cairan dan elektrolit, terutama kekurangan kalium dan natrium. Posisi duduk lebih dari dua jam tanpa gerak juga bisa membuat kaki mengalami kram. Karena itu, peluang kram dalam perjalanan jauh pun cukup tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketegangan pada otot juga bisa dipicu oleh dehidrasi. Karena itu, cermati konsumsi air selama perjalanan. Tidak boleh kurang dari delapan gelas per hari. Asupan kalsium dan kalium juga jangan diabaikan karena kram juga bisa didorong oleh kekurangan keduanya. Susu hangat atau yogurt bisa membantu kebutuhan asupan kalsium. Sedangkan, kalium bisa didapat dengan konsumsi pisang, unggas, dan ikan.

Ketegangan pada otot kaki ini harus dicegah karena bisa menjadi salah satu pemicu serangan yang lebih berat, yakni pembekuan darah di vena dalam, meski menurut ahli medis risikonya kecil dan peluang lebih besar jika pelaku perjalanan panjang itu memang memiliki riwayat keluarga terkena penyakit tersebut.

TRAVELOUNGE
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

18 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.