TEMPO.CO, Jakarta - Bayangkan sebuah perjalanan jauh ke daratan Eropa. Ada jarak ribuan mil yang harus ditempuh. Lantas, perlu waktu belasan jam di dalam pesawat terbang, sedikitnya 13 jam. Dalam perjalanan panjang tersebut, orang mau tak mau harus makan dan tidur di satu tempat. Banyak orang memilih terpaku di kursinya, kecuali mereka perlu ke kamar mandi.
Akibatnya, gangguan seperti nyeri dan pegal pada bagian tubuh tertentu pun tak terhindarkan. Bahkan, rasa pegal yang tak tertahankan pun bisa menyerang kaki. Saat di dalam pesawat terbang, serangan kecil-kecilan pun sudah dialami bagian tubuh ini. Lazimnya berupa kram. Bisa hanya berlangsung 1 menit, tapi kadangkala bisa sampai 15 menit.
Ahli medis menyebutkan kram disebabkan aliran darah ke otot kurang baik. Hal tersebut dipicu oleh penumpukan asam laktat pada aliran darah akibat metabolisme tubuh kurang sempurna. Dalam kondisi ini, suplai dan kebutuhan oksigen dalam aliran darah tidak memadai.
Kram bisa dipicu banyak hal. Bisa karena berolahraga berlebihan atau olahraga yang dilakukan tanpa pemanasan yang memadai. Namun kram juga bisa dipicu oleh kelelahan, dehidrasi atau kekurangan cairan dan elektrolit, terutama kekurangan kalium dan natrium. Posisi duduk lebih dari dua jam tanpa gerak juga bisa membuat kaki mengalami kram. Karena itu, peluang kram dalam perjalanan jauh pun cukup tinggi.
Ketegangan pada otot juga bisa dipicu oleh dehidrasi. Karena itu, cermati konsumsi air selama perjalanan. Tidak boleh kurang dari delapan gelas per hari. Asupan kalsium dan kalium juga jangan diabaikan karena kram juga bisa didorong oleh kekurangan keduanya. Susu hangat atau yogurt bisa membantu kebutuhan asupan kalsium. Sedangkan, kalium bisa didapat dengan konsumsi pisang, unggas, dan ikan.
Ketegangan pada otot kaki ini harus dicegah karena bisa menjadi salah satu pemicu serangan yang lebih berat, yakni pembekuan darah di vena dalam, meski menurut ahli medis risikonya kecil dan peluang lebih besar jika pelaku perjalanan panjang itu memang memiliki riwayat keluarga terkena penyakit tersebut.
TRAVELOUNGE