TEMPO.CO, Jakarta - Tahukah Anda, cacing bisa merugikan keuangan negara sampai miliaran rupiah. Penyakit yang disebabkan cacing bila tak ditangani serius bisa berdampak buruk bagi tubuh penderita. Jika ini dibiarkan terus menerus terjadi pada masyarakat, menurut Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Kementerian Kesehatan Vensya Sitohang, bisa merugikan negara miliaran rupiah.
"Bila sumber daya manusia kita terkena penyakit cacingan semua, dalam jangka panjang bisa merugikan negara hingga miliaran rupiah" kata Vensya di Jakarta, Kamis 5 November 2015." Negara kita juga tidak bisa produktif dan bersaing dengan negara lain,"
Menurut Vensya, dampak cacing gelang misalnya, menyebabkan penderita kekurangan nutrisi (terutama karbohidrat dan protein). Kehilangan karbohidrat saja mampu merugikan negara hingga Rp 42 miliar per tahunnya.
Kemudian, cacing tambang dan cambuk yang bisa menyebabkan penderita kehilangan darah masing-masing sekitar 57 juta liter dan 2,8 juta liter per tahun. Akibatnya, penderita rentan terkena anemia. Karena itu, Vensya menghimbau masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat, di samping mengonsumsi obat cacing minimal sekali dalam setahun
"Obat cacing mampu menurunkan angka anak tidak masuk sekolah sampai 25 persen, menurunkan kurang gizi sampai 60 persen, menurunkan anemia 59 persen serta meningkatkan pertumbuhan 20 persen berat badan dan 7 persen tinggi badan," kata dia. WHO pada 2013 lalu mengungkapkan, lebih dari 67 juta anak Indonesia membutuhkan pengobatan pencegahan cacingan.
Baca Juga:
ANTARA