TEMPO.CO, Jakarta - Pakar kanker payudara, Dr Samuel J Haryono SpB (K) Onk punya kisah menarik soal penanganan pasien kanker payudara. Menurutnya, penanganan setiap pasien selalu diikuti temuan baru yang mengungkap aspek biologis maupun varian alami yang memicu munculnya masalah kesehatan wanita itu.
Hal ini disampaikan Samuel dalam diskusi internal berjudul " Pancarkan Inner Beauty-mu Sekarang" yang berlangsung di Rumah sakit Siloam Semanggi, Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu 7 November 2015.
Samuel lalu menuturkan kasus operasi payudara yang pernah dilakukan selebriti dunia Angelina Jolie pada 2013 lalu. Jolie divonis menderita kanker sehingga harus menjalani operasi pengangkatan kedua payudaranya.
"Ada sisi positif yang dilakukan istri Brad Pitt itu. Dia tetap percaya diri meski melalui tahapan yang begitu mengerikan dalam hidupnya. Ia terus memancarkan aura kecantikan dalam dirinya. Inilah yang kemudian harus diterapkan juga di Indonesia," kata Samuel.
Samuel lalu menggunakan istilah inner beauty sebagai bentuk perlawanan terhadap kanker payudara. Menurutnya, pencegahan yang dilakukan oleh perempuan pengidap kanker menentukan masa depan anak mereka.
Samuel menyebut bahwa momen ketika seorang perempuan divonis menderita kanker payudara merupakan saat-saat dimana wanita khawatir kehilangan kecantikan maupun keindahan tubuhnya.
"Banyak yang terpuruk mentalnya, putus asa dan serasa berada di ambang kematian. Hal begini harus dilawan! Jangan membiarkan pemikiran negatif. Justru yang dimunculkan adalah makin menguatkan kecantikan batin atau inner beauty."
Untuk itu, kata Samuel, perlunya deteksi dini kanker payudara menjadi hal yang sangat penting. Menurut Samuel, salah satu caranya melalui gerakan Sadari atau periksa payudara sendiri.
"Sadari ini bertujuan mendeteksi benjolan yang bisa menjadi awal tanda kanker payudara. Kalau sudah terjadi benjolan yang tidak biasa harus dtitindaklanjuti ke dokter dan rumah sakit."
Samuel juga menyarankan bagi wanita yang memiliki riwayat keluarga atau genetika menderita kanker payudara tak ada salahnya melakukan screening genetika. Dengan pemeriksaan pencegahan ini bisa melihat ada atau tidaknya mutasi sel kanker dalam gen mereka.
HADRIANI P.