Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jetlag Sosial Berisiko Diabetes dan Serangan Jantung  

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kanan) berdialog dengan salah warga penerima program rumah tidak layak huni di Desa Kayu Abang, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, 15 November 2015. ANTARA FOTO
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kanan) berdialog dengan salah warga penerima program rumah tidak layak huni di Desa Kayu Abang, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, 15 November 2015. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - "Jetlag sosial" alias bangun lebih awal di hari kerja dan tidur lebih lama di waktu libur bukan cara yang tepat untuk beristirahat. Sebuah studi menunjukkan, kebiasaan rutin tidur yang terganggu akan meningkatkan risiko diabetes.

Dalam studi yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Endocronology & Metabolism itu, para peneliti melibatkan 447 orang laki-laki dan perempuan berusia 30-54 tahun. Mereka ini rata-rata bekerja 25 jam per minggu di luar rumah.

Pada tubuh mereka dipasangkan alat yang merekam waktu tidur dan pergerakan 24 jam per harinya. Tak hanya itu, partisipan juga diminta mengisi kuesioner untuk mengetahui kebiasaan olahraga dan makan.

Hasil studi memperlihatkan, hampir 85 persen partisipan tidur lebih lama  saat libur ketimbang di hari kerja.

Padahal, kondisi yang disebut "jetlag sosial" ini, menyebabkan kolesterol memburuk, mempercepat level insulin, memperbesar lingkar pinggang, dan meningatkan indeks massa tubuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jetlag sosial merujuk pada tak cocoknya ritme sirkadian biologis individu dengan jadwal tidurnya. Para peneliti menemukan, kondisi ini berhubungan dengan risiko obesitas dan beberapa indikator fungsi kardiovaskular," kata penulis studi, Patricia Wong, dari Universitas Pittburgh.

Jetlag sosial berkontribusi pada sejumlah masalah metabolisme. Inilah yang kemudian berhubungan dengan munculnya obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular. Demikian seperti dilansir WebMD.

Antara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

17 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.