Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lantaran Obesitas Anak Dibully, Ini Cara Atasinya

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Bocah obesitas Arya Permana, masuk kedalam kolam yang dibuat khusus untuknya mandi di halaman rumahnya, Karawang, Jawa Barat, 13 Juni 2016. Orangtua Arya telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi beban anaknya. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Bocah obesitas Arya Permana, masuk kedalam kolam yang dibuat khusus untuknya mandi di halaman rumahnya, Karawang, Jawa Barat, 13 Juni 2016. Orangtua Arya telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi beban anaknya. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Obesitas tak hanya akan menimbulkan resiko berbagai masalah kesehatan fisik seperti jantung, tekanan darah tinggi hingga kematian. Keadaan ini juga terkadang tak jarang menimbulkan masalah mental.

Tak sedikit orang merasa diskucilkan hingga di-bully karena memiliki badan yang sangat besar. Pengidap obesitas biasanya lebih senang hidup 'sendiri' daripada bersosialisasi

Menurut psikolog Naomi Soetikno, orang tua berperan penting dalam mengatasi hal ini. Ia mengatakan ada lima tahapan yang bisa dilakukan orang tua agar anak mampu bertahan akan ejekan teman-temannya.

1. Ajarkan untuk Menerima Kondisinya
"Artinya bukan mengajak mereka untuk menerima kondisi tubuhnya yang obesitas, tapi bantu mereka untuk tunjukkan potensi atau sisi positif lainnya," katanya di Locanda Restaurant, Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2016.

Ia mencontohkan agar mereka bangga karena dapat menggambar dengan bagus, bangga karena jago matematika atau bangga memiliki dua orangtua yang menyayangi mereka.

2.Diskusikan Kelebihan dan Kekurangan
"Setelah bisa menerima diri mereka, ajak mereka untuk mendiskusikan apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan mereka," lanjut dia.

Dengan mendiskusikan kekurangan anak dalam hal ini misalnya tubuhnya yang terlalu gemuk. Orang tua dapat menunjukkan bahwa memiliki tubuh yang terlalu gemuk dapat menghambat banyak hal misalnya membuat mereka lebih mudah dan enak bergerak.

3. Beri Tantangan
Jika anak sudah tahu apa kekurangannya, tantangan ia untuk melakukan sesuatu agar kondisi tubuhnya menjadi lebih baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Ajarkan Mengatasi Masalah
Mengajari anak untuk melakukan sesuatu yang positif ketika mereka diejek temannya sangat penting. "Beri mereka tips dan trik. Orang tua jangan turun langsung," katanya.

Jika anaknya tersebut sudah bisa mengatasi masalahnya, jangan lupa untuk berikan pujian kepadanya.

5 Ajarkan Untuk Mengendalikan Nafsu Makan
Setelah faktor psikologis dilakukan, ajak anak untuk mulai mengendalikan nafsu makan mereka. "Berikan mereka arahan yang baik, dan jangan lupa berikan pujian saat mereka berhasil melakukannya," terang Naomi.

Kelima tahapan tersebut, menurut Naomi dapat meningkatkan kepercayaan diri anak. Selain itu, cara-cara tersebut bisa membuat anak obesitas mau berusaha menurunkan berat badannya dengan banyak melakukan aktifitas positif dan menjaga pola makan yang sehat.

"Anak itu tidak berkembang secara otomatis. Mereka butuh dukungan dan bimbingan dari orang tua," katanya.

DINI TEJA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

18 jam lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

22 jam lalu

Parto Patrio  di Trans TV, Jakarta, 13 November 2002. [TEMPO/ Rendra].
Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

7 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

14 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

14 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

15 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

25 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

41 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

44 hari lalu

Karyawan melintas di depan lemari pendingin minuman kemasan di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 20 Februari 2020. DPR menyetujui usul Menteri Keuangan untuk mengenakan cukai terhadap produk plastik yang meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau kemasan kecil (sachet) siap dikonsumsi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

Epidemiolog Dicky Budiman menyebut bahwa cukai minuman berpemanis dapat menurunkan jumlah penderita diabetes dan obesitas.


11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

45 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

Obesitas bisa jadi satu cikal bakal berbagai penyakit diabetes, penyakit kardiovaskular, hipertensi dan stroke hingga kanker. Ini tips cegah obesitas.