Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hati-hati, Tulang Mulai Keropos di Usia 45 Tahun  

image-gnews
Senam pencegahan Osteoporosis. TEMPO/Budi Yanto
Senam pencegahan Osteoporosis. TEMPO/Budi Yanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - “Pelan-pelan, Nek... Jalannya pelan-pelan saja." Perhatian semacam itu lumrah diterima oleh orang tua. Makin tua, makin banyak orang yang bawel memperingatkan untuk berhati-hati. Salah satu musababnya, kalau jatuh, badan gampang terasa sakit atau bahkan patah akibat osteoporosis (pengeroposan tulang).

Dokter spesialis ortopedi, Franky Hartono, mengatakan osteoporosis ditandai dengan pengurangan massa atau kepadatan dan gangguan pada struktur jaringan tulang. Masalah ini biasanya tak menunjukkan gejala sampai mengakibatkan patah tulang atau nyeri di area tulang belakang.

Franky menambahkan, ada tiga tahap perkembangan tulang. Tahap pertama adalah pertumbuhan. Pada pria, fase ini terjadi semenjak lahir sampai umur 18-20 tahun. Sedangkan pada perempuan, masa pertumbuhannya lebih pendek, dari bayi sampai berumur 16–18 tahun.

Setelah tumbuh, tulang mengalami fase pemadatan sampai usia 40 tahun. Kepadatan tulang dalam masa puncak pemadatan di usia 30 tahun paling tinggi dibanding usia sebelum atau sesudahnya. Di usia 30-40 tahun, kepadatannya relatif stabil.

"Tapi setelah itu, kepadatannya perlahan-lahan menurun pada usia 40 tahun," kata Kepala Divisi Hip, Knee, and Geriatric Trauma Orthopedic Center Siloam Hospitals Kebun Jeruk ini, Kamis, 20 Oktober lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengeroposan tulang, kata dia, mulai terjadi pada usia 45 tahun. Hal ini terutama terjadi pada perempuan lantaran kadar hormon estrogennya menurun. Hormon tersebut dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang. Setelah menopause, kadar estrogen menurun sehingga kepadatan tulang pun ikut tergerus secara drastis. Hal ini mengakibatkan perempuan lebih berisiko terkena osteoporosis dibanding pria.

Menurut Franky, perbedaan tahap ini terjadi karena tulang adalah jaringan hidup yang secara konstan berubah-ubah. Osteoporosis bisa terjadi karena peran dua sel dalam tubuh, yakni osteoblas yang berperan memproduksi tulang dan osteoklas yang menggali dan membuat tulang mengeropos. Dalam periode umur tertentu, sel tulang disimpan. Namun, pada usia 40 tahun ke atas, osteoklas lebih banyak berperan dibanding osteoblas sehingga terjadi pengurangan massa tulang.

NUR ALFIYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah Alasan Wanita Muda Berisiko Alami Serangan Jantung

18 Januari 2023

Ilustrasi wanita terkena serangan jantung. shutterstock.com
Inilah Alasan Wanita Muda Berisiko Alami Serangan Jantung

Wanita muda berisiko alami serangan jantung sebab gaya hidup tak sehat.


Naomi Watts Ingin Menghilangkan Stigma Menopause

9 Juni 2022

Naomi Watts. Instagram.com/@naomiwatts
Naomi Watts Ingin Menghilangkan Stigma Menopause

Naomi Watts mengaku kata menopause sempat membuatnya takut


Berulang Kali Mengalami Infeksi Jamur Miss V Jangan Disepelekan

11 Maret 2022

Ilustrasi vagina. Shutterstock
Berulang Kali Mengalami Infeksi Jamur Miss V Jangan Disepelekan

Infeksi jamur disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari jamur (ragi) di vagina.


Hari Perempuan Internasional Ini 5 Masalah Penting Kesehatan Wanita

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita. Freepik.com/Wayhomestudio
Hari Perempuan Internasional Ini 5 Masalah Penting Kesehatan Wanita

Kesehatan wanita mencakup berbagai masalah khusus gender, seperti produksi estrogen, kesehatan mental, kesehatan seksual, dan masalah kesuburan


Felicia Kawilarang Menjabat CMO Halodoc Tingkatkan Layanan Kesehatan Wanita

8 Maret 2022

Bertepatan dengan Hari Perempuan Sedunia, aplikasi kesehatan Halodoc menunjuk Felicia Kawilarang sebagai Chief Marketing Officer(CMO).
Felicia Kawilarang Menjabat CMO Halodoc Tingkatkan Layanan Kesehatan Wanita

Felicia Kawilarang sebelumnya dipercaya memimpin tim marketing Halodoc sebagai Vice President (VP) selama lima tahun terakhir


Generasi Emas Indonesia Bergantung Pada Kesehatan Ibu dan Anak

17 November 2021

Webinar yang diadakan BKKBN, bertemakan Perencanaan Kehamilan dan Keluarga Berkualitas untuk Pemenuhan Hak Ibu dan Anak menuju Generasi Emas Indonesia Maju.
Generasi Emas Indonesia Bergantung Pada Kesehatan Ibu dan Anak

Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil) BKKBN berisi panduan pencegahan stunting, pencegahan kematian ibu dan bayi serta menyiapkan kehamilan dan 1.000 hari pertama kehidupan.


Sophie Countess of Wessex Minta Wanita Menopause Dapat Dukungan di Tempat Kerja

6 Oktober 2021

Sophie Countess of Wessex saat menghadiri Field of Remembrance di Westminster Abbey ke-92. Instagram.com/@theroyalfamily Fotografer: Mark Cuthbert
Sophie Countess of Wessex Minta Wanita Menopause Dapat Dukungan di Tempat Kerja

Sophie Countess of Wessex mengatakan banyak wanita berhenti bekerja karena menopasue, itu tragis.


5 Tanda Penyakit pada Wanita yang Sering Diabaikan, Padahal Bisa Bahaya

29 Agustus 2021

24_ksesehatan_ilustrasinyerihaid
5 Tanda Penyakit pada Wanita yang Sering Diabaikan, Padahal Bisa Bahaya

Beberapa gejala gangguan kesehatan pada wanita sering kali dianggap normal, termasuk pembengkakan payudara dan mengompol.


Hindari Hal Ini Saat Membersihkan Vagina

29 Agustus 2021

Vagina adalah bagian tubuh khas wanita yang punya sistem unik. (Pexels/C Technical)
Hindari Hal Ini Saat Membersihkan Vagina

Membersihkan vagina harus dengan cara yang tepat untuk menghindari infeksi dan iritasi.


Salma Hayek Ungkap Payudaranya Bertambah Besar Saat Menopause

24 Juni 2021

Salma Hayek. Instagram.com/@salmahayek
Salma Hayek Ungkap Payudaranya Bertambah Besar Saat Menopause

Salma Hayek merasa tidak banyak orang berbicara tentang gejala menopause