Menurut Boyke, hampir 80 persen disfungsi ereksi disebabkan oleh tersumbatnya pembuluh darah. Penyumbatan ini biasanya terjadi karena pola makan dan gaya hidup yang tak sehat, seperti merokok, banyak mengkonsumsi makanan berlemak atau gula. Kebiasaan ini akan berefek dalam jangkan panjang. Lama-kelamaan, di saat umur menua, pembuluh darah menyempit. Darah jadi tak mengalir kencang, kemampuan ereksi pun berkurang.
Selain masalah penyumbatan darah itu, menurut Boyke, laki-laki juga mengalami andropouse, semacam menopouse pada perempuan. Produksi hormon seks laki-laki, yakni testosteron, akan menurun karena perubahan hormon. Penurunan ini umumnya mulai terjadi di usia 55 tahun. Tiap tahun, produksinya berkurang sekitar satu persen.
Boyke mengatakan penurunan ini tak membuat pria berhenti menghasilkan sperma. Hanya, libido dan kemampuannya membuahi pasangan menurun. Juga mudah lelah, tiba-tiba terasa panas padahal tak sedang melakukan aktivitas berat, kinerja menurun, tulang keropos, dan terjadi disfungsi ereksi. “Cairan ejakulasinya, spermanya, jarak semprotan ejakulasinya berkurang,” katanya.
Selanjutnya: Trik atasi gejala penuaan