Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antraks Ternyata Lebih Mudah Menyerang Pria

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi pria makan-makanan sehat. shutterstock.com
Ilustrasi pria makan-makanan sehat. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Isu antraks di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam beberapa hari terakhir ini membuat kita ingin tahu bagaimana proses penularannya pada manusia.

Ternyata, para pria lebih rawan tertular antraks, yaitu sekitar 88,6 persen. Mengapa bisa begitu? pengamat kesehatan masyarakat Dr Jusuf Kristianto menjawab, hal ini terjadi karena para pria lebih banyak bekerja di area yang mudah terjadi penularan. “Misalnya sebagai peternak, pemotong dan pengelola daging, juga bekerja di tempat limbah cucian daging dan darah,” ujarnya kepada Tempo, Senin, 23 Januari 2017.

Penyakit antraks sendiri disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis yang sangat ganas dan sulit diberantas. Sejak kuman masuk ke tubuh ternak sampai menimbulkan gejala sakit yang disebut masa inkubasi, memerlukan waktu 1–2 minggu.

Baca jugaMengenal Antraks, si Penyakit dari Tanah

Pada manusia, penularannya bisa lewat kontak langsung spora yang ada di tanah, tanaman, ataupun bahan dari hewan sakit (kulit, daging, tulang, atau darah), mengkonsumsi produk hewan yang kena antraks atau melalui udara yang mengandung spora, misalnya pada pekerja di pabrik wol atau kulit binatang.

Jusuf juga menambahkan, untuk mencegah penularan, sebaiknya mereka yang berada di lokasi rawan untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya, misalnya mengkonsumsi multivitamin. “Cukup satu kapsul setiap hari,” katanya. Pastikan juga menggunakan sarung tangan dan masker saat kontak dengan daging hewan. Juga selalu menjaga kebersihan dan sanitasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi para penggemar steak, Jusuf juga wanti-wanti agar memesan hidangannya dalam kondisi well done. “Jangan ambil risiko, memasak daging dengan benar adalah salah satu cara mematikan kumannya,” katanya. Dianjurkan untuk membeli daging dari tempat pemotongan resmi serta mencuci tangan sebelum makan.

Antraks pun sudah ada obatnya, yaitu penisilin dan turunannya. Setiap petugas kesehatan sudah dilatih untuk menangani, jadi sebaiknya penderitanya segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. “Jangan sampai diabaikan,” kata Jusuf.

SUSANDIJANI

Baca juga:
Antraks Mengancam Lagi? Ini Pencegahannya
Waspada, Wanita Lebih Rentan Terpapar Bahaya Asap


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

43 hari lalu

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan  Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di Istana Negara, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo melantik Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY masa jabatan 2022-2027 sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2012 tentang Keistimewaan DIY. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.


Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

44 hari lalu

Petugas Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo menyuntikan vitamin dan vaksin antraks untuk sapi ternak warga pada kegiatan Vaksinasi Antraks di desa Karanganyar, Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 11 Juli 2023. Penyaluran vaksin sebagai langkah pencegahan penyebaran virus antraks (Bacillus Anthracis). ANTARA/Mohammad Ayudha
Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

Wabah Antraks melanda Gunungkidul dan Sleman, Yogyakarta. Apa Penyebabnya?


Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

48 hari lalu

Tim Reaksi Cepat BPBD Gunungkidul melakukan penyemprotan dekontaminasi bakteri antraks di Padukuhan Jati, Candirejo, Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat 7 Juli 2023. Penyemprotan tersebut untuk mencegah meluasnya penularan penyakit antraks setelah satu orang meninggal dunia dan 87 warga Candirejo positif setelah mengkonsumsi daging sapi yang terpapar antraks. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

Belasan warga menunjukkan gejala antraks setelah mengkonsumsi daging sapi. Daging sapi tersebut diduga terkontaminasi antraks.


18 Terduga Kasus Hepatitis Akut Tersebar di Sumatera, Jawa Timur, dan Kalimantan

16 Mei 2022

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
18 Terduga Kasus Hepatitis Akut Tersebar di Sumatera, Jawa Timur, dan Kalimantan

Tujuh dari 18 pasien yang diduga mengalami hepatitis akut ini meninggal.


Geger Puluhan Sapi Mati Dikira Diguna-guna, Ternyata Anthrax

4 Juni 2021

Ilustrasi sapi. ANTARA/Herka Yanis Pangaribowo
Geger Puluhan Sapi Mati Dikira Diguna-guna, Ternyata Anthrax

Dinas Peternakan turun ke lokasi setelah rumor berkembang kalau pembedahan organ dalam ternak sapi yang mati menemukan benda bukan pakan.


Pasien di RS Sulianti Saroso Alami Gejala Terinfeksi Virus Corona

24 Januari 2020

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia Handayani saat ditemui di kantor Dinas Kesehatan DKI, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Januari 2020. TEMPO/Lani Diana
Pasien di RS Sulianti Saroso Alami Gejala Terinfeksi Virus Corona

Pasien yang sekarang berada di RSPI Sulianti Saroso mengalami gejala seperti terinfeksi virus corona.


Pasien Diduga Terinfeksi Virus Corona Bukan Warga Jakarta Utara

24 Januari 2020

Seorang petugas melakukan pengecekan pada pasien yang terkena penyakit pneumonia akibat virus corona di Rumah Sakit Pusat Wuhan Via Weibo di Wuhan, Cina. Penelitian genetika telah dilakukan atas virus corona misterius di Wuhan, Cina. THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO/Handout via REUTERS
Pasien Diduga Terinfeksi Virus Corona Bukan Warga Jakarta Utara

Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko menyebut pasien diduga terinfeksi virus Corona di RSPI Sulianti Saroso bukan warga Jakarta Utara.


Suami Tenggelam Ditinggal Istri Cari Tempat Adem

10 September 2018

Ilustrasi orang tenggelam. pulse.com.gh
Suami Tenggelam Ditinggal Istri Cari Tempat Adem

Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara sempat melakukan pencarian soal laporan warga yang hilang saat berenang di GOR Bahtera Jaya, ternyata tenggelam.


Menjelang Idul Adha 2018, Bojonegoro Antisipasi Anthrax

31 Juli 2018

Ilustrasi hewan kurban. ANTARA/Anis Efizudin
Menjelang Idul Adha 2018, Bojonegoro Antisipasi Anthrax

Menjelang Idul Adha, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur mengantisipasi menyebarnya penyakit anthrax.


Potensi Wisata di Muara Angke

20 Maret 2018

Pasukan oranye mengangkat sampah di hutan mangrove Muara Angke, Jakarta Utara pada Senin, 19 Maret 2018. TEMPO/Dias Prasongko
Potensi Wisata di Muara Angke

Sampah yang menggunung di kawasan Hutan Mangrove, Ecomarine Muara Angke, Jakarta Utara, meresahkan masyarakat sekitar.