Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

18 Terduga Kasus Hepatitis Akut Tersebar di Sumatera, Jawa Timur, dan Kalimantan

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan menyampaikan temuan 18 kasus terduga hepatitis akut di sejumlah daerah. Kasus tersebut berasal dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan yang juga Direktur Utama RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Mohammad Syahril mengatakan, dari 18 temuan tersebut, paling banyak terjadi di DKI Jakarta dengan 12 kasus. "Hasil investigasi kontak tidak ditemukan penularan langsung dari manusia ke manusia," kata Sytahril dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat, 13 Mei 2022.

Dia merinci status temuan 18 kasus terduga hepatitis akut:

  • 9 kasus masuk status pending classification
  • 7 kasus discarded
    Terdiri atas 1 orang positif Hepatitis A, 1 orang positif Hepatitis B, 1 orang positif Tifoid, 2 orang demam berdarah dengue, dan 2 berusia lebih dari 16 tahun.
  • 1 kasus dalam proses verifikasi
  • 1 kasus probable

Sebanyak tujuh dari 18 pasien yang diduga mengalami hepatitis akut ini meninggal. Namun demikian, Syahril melanjutkan, belum dapat dipastikan apakah mereka meninggal karena hepatitis akut atau faktor lainnya.

Syahril menjelaskan, pasien yang diduga mengalami hepatitis akut ini berusia nol sampai 20 tahun. Rinciannya:

  • 4 pasien berusia 0-4 tahun
  • 6 pasien berusia 5-9 tahun
  • 4 pasien berusia 10-14 tahun
  • 4 pasien berusia 15-20 tahun

Gejala yang ditemukan pada pasien dugaan hepatitis akut ini adalah demam, mual, muntah, hilang nafsu makan, diare akut, lemah, nyeri perut, nyeri otot dan sendi, mata dan kulit berona kuning, gatal-gatal, dan warna urine pekat. "Kendati gejalanya mengarah pada hepatitis akut, belum bisa dipastikan pasien menderita hepatitis akut," kata Syahril. "Perlu pemeriksaan laboratorium lebih lanjut."

Berikut upaya mitigasi untuk mengantisipasi meluasnya penyakit hepatitis akut di Indonesia:

  • Mengumpulkan informasi global seputar hepatitis akut dengan akurat
    Syahril mengatakan, sejak muncul penyakit hepatitis akut di Inggris Raya, Kementerian Kesehatan berkoordinasi dengan lembaga-lembaga kesehatan dari negara-negara lain seperti CDC dan Pemerintah Inggris untuk mendapatkan pembelajaran tentang kondisi yang sedang terjadi.

  • Meningkatkan kewaspadaan publik
    Kementerian Kesehatan melakukan sosialisasi dan edukasi tentang kejadian hepatitis akut sejak akhir April 2022. Berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk mensosialisasikan upaya penanggulangan hepatitis akut dan menerbitkan surat edaran tentang kewaspadaan terhadap penyakit yang belum diketahui penyebabnya ini.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  • Memperkuat deteksi
    Kementerian Kesehatan memperkuat deteksi hepatitis akut dengan menyelidiki epidemiologi, analisis pathogen menggunakan teknologi Whole Genome Sequencing (WGS), dan mengembangkan laporan kasus menggunakan sistem NAR.

  • Menyusun pedoman tata laksana kasus hepatitis akut
    Kementerian Kesehatan telah menunjuk RSPI Sulianti Saroso sebagai salah satu rumah sakit rujukan untuk kasus aepatitis akut ini. RSPI Sulianti Saroso dianggap memiliki tenaga kesehatan yang akseptabel dan fasilitas kesehatan yang memadai, seperti ruangan bertekanan negatif dan laboratorium pemeriksa.

    Syahril mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dengan berbagai upaya pencegahan. Yakni, mencuci tangan pakai sabun, memasak makanan dan minuman hingga matang, menggunakan peralatan makan dan minum yang bersih, menghindari kontak dengan orang sakit, memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

    Masyarakat juga perlu mawas diri terhadap gejala hepatitis akut yang ditandai dengan gangguan gastrointestinal, seperti sakit perut, mual, muntah, diare. Gejala dapat berlanjut dengan air seni berwarna pekat, BAB putih pucat, kulit dan mata kuning, sampai penurunan kesadaran.

Baca juga:
8 Fakta Tentang Hepatitis Akut: Upaya Keras Menguak Kepingan yang Masih Gelap

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

3 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan desa Laingpatehi setelah letusan Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

3 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

13 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

30 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

31 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

50 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.


174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

Warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, akibat operasi darat Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas di selatan Jalur Gaza, 25 Januari 2024. Setidaknya 50 warga Palestina tewas di Khan Younis dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut


Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

16 Januari 2024

Ilustrasi Pameran Alat Kesehatan/Istimewa
Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

Pastikan produk-produk terkait kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dibeli memiliki izin edar agar terjamin aman, bermutu, bermanfaat.


PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

15 Januari 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

Kelebihan garam bisa memicu berbagai masalah kesehatan, hingga merambat kepada penyakit ginjal kronis.