Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

image-gnews
Petugas Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo menyuntikan vitamin dan vaksin antraks untuk sapi ternak warga pada kegiatan Vaksinasi Antraks di desa Karanganyar, Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 11 Juli 2023. Penyaluran vaksin sebagai langkah pencegahan penyebaran virus antraks (Bacillus Anthracis). ANTARA/Mohammad Ayudha
Petugas Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo menyuntikan vitamin dan vaksin antraks untuk sapi ternak warga pada kegiatan Vaksinasi Antraks di desa Karanganyar, Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 11 Juli 2023. Penyaluran vaksin sebagai langkah pencegahan penyebaran virus antraks (Bacillus Anthracis). ANTARA/Mohammad Ayudha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua orang warga Gunungkidul, Yogyakarta telah dirawat akibat terpapar antraks. Sebanyak 15 warga lainnya masih dalam status suspek. Hal ini bermula dari seorang warga di Pedukuhan Kayoman, Kelurahan Serut, Gedangsari yang membawa kambing yang sudah disembelih dari Sleman.

Setelah diteliti, kambing yang dibawa warga tersebut sudah terpapar virus antraks. Kemudian kambing tersebut dikuliti dan dikonsumsi di Pedukuhan. Warga yang membawa kambing tersebut akhirnya terpapar antraks dan dua ekor kambing serta sapinya mati. Dua kambing sempat disembelih, tapi tidak dikonsumsi sedangkan sapinya langsung dikubur.

Penyebab Wabah Antraks

Sudah kesekian kalinya, antraks Gunungkidul terjadi. Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM), Agnesia Endang Tri Hastuti Wahyuni, adanya penyakit tersebut dikarenakan spora dari lingkungan ternak yang bersumber dari bakteri Bacillus anthracis pada hewan ternak yang disembelih.

“Di tubuh hewan, saat hidup, spora ini belum terbentuk. Namun, saat disembelih, bakteri yang ada dalam darah itu keluar lalu berinteraksi dengan udara dan membentuk spora,” kata Wahyuni, dikutip dari laman resmi UGM pada Ahad, 10 Maret 2024.

Ia juga mengatakan bakteri antraks sulit dihilangkan dan bisa bertahan selama puluhan tahun di tanak. Spora yang terbentuk karena interaksi udara ini membuat spora ini tidak pernah dijumpai dalam tubuh penderita manusia maupun bangkai hewan yang tidak dipotong atau dibuka.

Nanung Danar Dono selaku Dosen Fakultas Peternakan UGM mengatakan peternak tidak boleh memotong hewan yang sakit apalagi mengonsumsi hewan yang sudah menjadi bangkai. “Daging bangkai tidak boleh dikonsumsi karena matinya karena zoonosis bisa menular ke manusia,” katanya.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, Spora penyebab antraks akan bertahan puluhan tahun di tanah. Maka dari itu, Nanung mengatakan hewan yang mati akibat antraks harus dikubur atau dikremasi.

“Jika tidak ada alat kremasi, maka dikubur saja. Ditimbun lalu disemen, tidak boleh dibongkar selamanya karena spora sangat awet.” kemudian ia juga berpesan untuk tidak memindahkannya karena akan menyebabkan spora antraks tersebar “Jika dipindah, besar kemungkinan spora tercercer ke mana-mana,” kata dia.

Daerah Gunungkidul sudah memiliki sejumlah riwayat penularan penyakit zoonosis sejak 2019. Pada tahun tersebut,  terdapat 12 orang yang dinyatakan positif tertular anthrax di Kapanewon Karangmojo dan Kapanewon Ponjong. Saat itu satu orang meninggal akibat penyakit ini. Kemudian pada 2021 antraks menyerang 7 warga desa Hargomulyo, Kecamatan Gedangsari. Pada 2022, sebanyak 87 warga Desa Candirejo dan pada 2023 antraks menelan satu korban jiwa.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Agnesia Endang Tri Hastuti Wahyuni,  menyarankan untuk melakukan isolasi terhadap hewan ternak yang terkena antraks. Isolasi ini dimaksud untuk melarang lintas ternak keluar masuk.

“Tidak boleh juga sembarang orang keluar masuk di wilayah tersebut dan hanya petugas yang sudah ditetapkan,” ujarnya.

Upaya lain yang menurutnya harus dilakukan adalah memberikan vaksinasi pada hewan yang sehat selama dua kali selama setahun. Kemudian, para peternak juga harus meningkatkan biosekuriti dan mengobati hewan yang sakit.

Bagi hewan yang terkena antraks sebetulnya masih bisa diobati karena bakteri anthrax mudah mati jika diberi antibiotik, antiseptik, atau desinfektan. Virus itu juga mati jika terkena suhu lebih dari 54 derajat Celcius selama 30 menit.



ADINDA ALYA IZDIHAR  | YOHANES PASKALIS | ANTARA

Pilihan Editor: 17 Warga Gunungkidul Suspek Antraks Konsumsi Daging Kambing dari Sleman

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Tulang Hewan Sebagai Filter Pembersih Air Limbah

1 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Tulang Hewan Sebagai Filter Pembersih Air Limbah

Tim mahasiswa UGM mengembangkan inovasi pemanfaatan limbah gigi dan tulang hewan sebagai sarana filtrasi air limbah untuk irigasi.


Mengenal Konsep Ekonomi Kerakyatan yang Dicetuskan Prof Mubyarto

2 hari lalu

Prof Mubyarto. Foto : Wikipedia
Mengenal Konsep Ekonomi Kerakyatan yang Dicetuskan Prof Mubyarto

Program-program yang diluncurkan Prof Mubyarto termasuk ekonomi kerakyatan bertujuan untuk pemerataan pembangunan dan berantas kemiskinan.


Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

2 hari lalu

Prof Mubyarto. Foto : Wikipedia
Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

Prof Mubyarto merupakan akademisi dan penggagas ide-ide mengenai konsep Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Pancasila


Pakar Ingatkan Komplikasi Akibat Cacar Monyet

2 hari lalu

Ilustrasi Virus Monkeypox atau Cacar Monyet. newscientist.com
Pakar Ingatkan Komplikasi Akibat Cacar Monyet

Pakar mengatakan cacar monyet atau Mpox dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, bahkan kematian.


UGM Luncurkan Drone Palapa S-1 yang Dilirik Prabowo, Dipesan KLHK

4 hari lalu

Ketua Tim Riset Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), Gesang Nugroho, saat peluncuran drone atau UAV Palapa S-1, Selasa 3 September 2024. FOTO/MUH. SYAIFULLAH
UGM Luncurkan Drone Palapa S-1 yang Dilirik Prabowo, Dipesan KLHK

Drone ini bisa dikembangkan untuk kebutuhan militer dan membawa bom. Uji telah dilakukan tim riset UGM untuk pemetaan kawasan.


Pekerja CNN Indonesia Terkena Union Busting Setelah Membentuk Serikat Pekerja, Apakah Itu?

4 hari lalu

Suasana diskusi dan peluncuran Serikat Pekerja CNN Indonesia (SPCI) dengan tajuk Serikat Pekerja di Era Disrupsi Media di Jakarta Selatan pada Sabtu, 31 Agustus 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Pekerja CNN Indonesia Terkena Union Busting Setelah Membentuk Serikat Pekerja, Apakah Itu?

Pekerja CNN Indonesia terkena union busting atau pemberangusan serikat. Sembilan orang di antaranya terkena PHK. Apa itu union busting?


Zaman Berubah, Perguruan Tinggi Berbenah

5 hari lalu

Mahasiswa Politeknik Negeri Media Kreatif, kelas kuliner dessert & cake, Jurusan Pariwisata, Program Studi Seni Kuliner, saat mengikuti Program Praktisi Mengajar
Zaman Berubah, Perguruan Tinggi Berbenah

Lulusan perguruan tinggi belum sepenuhnya mencukupi kebutuhan dunia kerja. Konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka diharapkan mampu menjawab tantangan ini.


BEM KM UGM Tegaskan akan Kawal Proses Turunnya Presiden Jokowi

6 hari lalu

Spanduk perlawanan Peringatan Darurat terpasang di Gedung Fakultas Hukum UGM, Senin, 26 Agustus 2024. TEMPO/Iqbal Muhtarom
BEM KM UGM Tegaskan akan Kawal Proses Turunnya Presiden Jokowi

BEM KM UGM menegaskan akan senantiasa mengawal proses turunnya Presiden Jokowi meski revisi UU Pilkada dibatalkan.


Anggota BEM KM UGM Terima Intimidasi Digital setelah Ikut Aksi Kawal Putusan MK

6 hari lalu

Spanduk perlawanan Peringatan Darurat terpasang di Gedung Fakultas Hukum UGM, Senin, 26 Agustus 2024. TEMPO/Iqbal Muhtarom
Anggota BEM KM UGM Terima Intimidasi Digital setelah Ikut Aksi Kawal Putusan MK

Salah satu anggota BEM KM UGM menerima intimidasi digital dari nomor luar negeri setelah mengikuti aksi Kawal Putusan MK beberapa waktu lalu.


Profil Arie Sujito Wakil Rektor UGM, Aktivis Kampus yang Dukung Kebebasan Berpendapat Mahasiswa

7 hari lalu

Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Arie Sujito. UGM.ac.id
Profil Arie Sujito Wakil Rektor UGM, Aktivis Kampus yang Dukung Kebebasan Berpendapat Mahasiswa

Arie Sujito kerap turun mendukung mahasiswa menyuarakan kritik terhadap pemerintah untuk menegakkan demokrasi. Ini profil Wakil Rektor UGM