TEMPO.CO, Jakarta -Kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud menjadi pemberitaan penting dan menarik perhatian. Tak hanya soal rombongan dan seluruh kebutuhan yang dibawa sang Raja, bahkan untuk soal menu makanan bagi tokoh terpenting dan berpengaruh di Arab Saudi ini, menarik perhatian.(Baca :Bisht, Jubah Raja Salman, Dijahit Tangan dengan Benang Emas)
"Kalau saya yang diberikan kesempatan untuk menyajikan menu yang akan disantap Raja Arab, tentunya membutuhkan wantu khusus, tidak bisa asal dan sembarangan," kata William Wongso pada Kamis, 2 Maret 2017.
Menurut William, waktu khususnya selama sebulan bahkan dua bulan untuk mencari tahu berdasarkan riset tentang habit atau kebiasaan sang Raja.
"Untuk jamuan kenegaraan hal ini faktor yang penting, tidak bisa diabaikan begitu saja. Kita mesti mengetahui apa saja kebiasaan sang Raja, lalu apakah memiliki alergi atau riwayat kesehatan yang bisa dipicu dengan makanan. Kemudian sang Raja biasa makan apa, faktor yang begini penting." (Baca :VlogJokowi Pun masuk di Instagramnya Sang Pangeran Arab )
Alasan waktu khusus kata pakar kuliner ini sebagai caatatan penting untuk menyajikan menu yang terbaik. "Yang datang kan Raja dan tamu kenegaraan jadi enggak bisa asal saja menjamunya."
Dengan persiapan waktu khusus tentu akan berdampak baik. "Misalnya sang Raja merasa puas dengan jamuan yang disajikan Indonesia. Ini berdampak penting ya semacam diplomasi di meja makan untuk hubungan baik Indonesia dan Arab," kata pemilik Vineth Bakery ini.
HADRIANI P.
Baca Juga:Putri Deena Aljuhani Abdulaziz Penggerak Dunia Fashion