Dokter spesialis bedah onkologi Ramadhan Karsono mengatakan penelitian ini memiliki keterbatasan karena meminta respondennya mengingat apa yang mereka konsumsi bertahun-tahun sebelumnya. Sehingga mereka bisa saja lupa apa yang dimakan. “Mestinya setiap kali makan didata,” katanya. (Baca :Overdosis Olahraga Bikin Sperma Tak Gesit Lagi)
Meski demikian, menurut dia, makanan memang menyumbang risiko terhadap munculnya kanker. Tak hanya payudara, tapi juga kanker lain, seperti kanker kolon. Penelitian menunjukkan keturunan orang Afrika yang pindah ke Amerika lebih banyak menderita kanker dibandingkan mereka yang tetap tinggal di Afrika. “Gaya hidup mereka berubah, dari yang makan sayuran, biji-bijian, menjadi hidup ala Barat,” kata dokter yang berpraktek di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta, ini.
Namun makanan bukan satu-satunya pencetus. Sebanyak 20-30 persen penyebab kanker disumbang oleh faktor genetik, 70-80 persen sisanya karena faktor lingkungan, termasuk gaya hidup--salah satunya pilihan makanan--rokok, aktivitas fisik, dan radiasi yang diterima tubuh.
Selanjutnya : gaya hidup bisa menjadi salah satu upaya mencegah kanker