TEMPO.CO, Jakarta – Legging awalnya hanya digunakan untuk kegiatan senam, balet, dan menari. Jika digunakan di luar ruangan, biasanya dilengkapi outer atau baju luar yang panjang. Begitu disebutkan pengamat mode, Isyanti Tunggadewi. “Kenapa outer ukuran panjang, karena legging sangat ketat sehingga penggunaannya hampir menonjolkan lekuk tubuh pemakainya. Nah, dengan outer panjang, lekukan tubuh itu bisa ditutupi,” katanya kepada Tempo, Selasa, 28 Maret 2017.
Baca juga: Legging Awalnya Dipakai Pria, Begini Sejarahnya
Disebutkan juga, jika legging itu digunakan dengan atasan pendek, selain menonjolkan lekukan tubuh, akan tidak nyaman dan tak elok dipandang. “Ini terutama jika legging dari bahan lycra yang stretch dan ketat jika dipakai,” katanya. Maka, gaya berbusana dengan legging dan atasan pendek jelas kurang pantas digunakan di area umum.
Bagaimana pakaian pantas yang digunakan untuk berpergian di area umum? Isyanti menyarankan celana longgar dengan bahan seperti linen atau katun dan bahan lainnya yang menyerap keringat. “Legging, jika digunakan untuk berpergian, malah kurang nyaman. Karena sifatnya yang ketat atau stretch, maka akan membuat sesak di bagian perut,” ucapnya.
Isyanti juga menyebutkan, sebaiknya jangan menggunakan legging di acara formal, kecuali kalau memang tema dress code-nya back to 80’s, yang pada era tersebut legging menjadi favorit. “Jadi, kalau temanya demikian, tidak jadi masalah menggunakan legging di acara formal. Tapi kalau bukan, sebaiknya penggunaan legging dihindari,” katanya.
Untuk acara formal, Isyanti menyarankan agar menggunakan celana atau dress yang bahannya tidak stretch, tidak menonjolkan lekuk tubuh, elegan, warna hitam, dan model klasik. “Bukan legging,” katanya.
SUSAN
Baca juga:
Makan di Atas Jam 7 Malam Bikin Gemuk, Fakta atau Mitos?
Mengapa Tak Boleh Pakai Legging di Pesawat, Ini Alasannya