Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Menyantap Buah dan Sayur Setiap Hari

image-gnews
Ilustrasi buah dan sayur segar. shutterstock.com
Ilustrasi buah dan sayur segar. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Penelitian di Inggris merilis data statistik yang sangat mengejutkan. Ternyata, setengah penduduk di Inggris tidak rajin mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari. Persisnya, hanya satu dari sepuluh orang yang rajin mengonsumsinya.

Baca: Keajaiban Pisang: Mengatasi Kembung hingga Membuat Bahagia

Pakar nutrisi dan kesehatan, Fiona Hunter kepada Female First menjelaskan pentingnya mengkonsumsi buah dan sayur secara rutin setiap hari.

Buah merupakan sumber vitamin C terbesar. Antioksidan yang terdapat di hampir semua jenis buah dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Cuaca yang tak menentu kerap kali menyebabkan seseorang terserang batuk dan pilek, dengan mengonsumsi setidaknya satu buah sehari, dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk menghadapi perubahan cuaca.

Buah juga kaya akan phytochemicals –zat kimia yang hanya ditemukan dalam buah dan sayur yang berfungsi untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh. Adapun zat kimia yang terkandung dalam banyak jenis buah dan sayur antara lain betacarotene, lycopene dan juga polyphenols. Betacarotene, lycopene dan juga polyphenols berfungsi untuk mengurangi risiko penyakit jantung, kanker hingga katarak.

Bebas lemak dan rendah kalori –80 gram buah beri hanya mengandung 26 kalori. Buah tentu menjadi pilihan yang sangat ideal bagi mereka yang ingin melakukan diet.

Apel diketahui mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Vitaminnya tidak hanya terdapat pada daging buah saja, namun juga kulitnya. Itu sebabnya, jika ingin mengonsumsi apel, sebaiknya dimakan bersama kulitnya. Cukup dicuci di bawah air mengalir hingga bersih kesat.

Buah ternyata cocok disantap bersama dengan sumber protein lain, seperti kacang-kacangan atau yoghurt. Buah dapat dikonsumsi sebagai camilan, digunakan sebagai makanan penutup atau pelengkap dalam bubur dan yogurt Anda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Semua buah kaya akan kandungan potassium. Potassium sendiri merupakan mineral yang mampu menurunkan tekanan darah.

Ingin memiliki kulit sehat dan segar? Rajin mengonsumsi buah yang terbukti mengandung banyak vitamin C. Vitamin C yang terdapat hampir di semua jenis buah mampu menangkal radikal bebas yang menyebabkan kerutan dan tanda-tanda penuaan lainnya. Vitamin C juga sangat penting dalam proses pembentukan kolagen.

Pencernaan terganggu? Makan saja buah nanas. Buah nanas mengandung enzim Bromelain yang dapat mengobati peradangan dan juga nyeri sendi.

Kandungan frucooligosaccharides dalam buah pisang bekerja secara maksimal sebagai prebiotik dan mampu meningkatkan bakteri probiotik baik yang berkembang biak di dalam usus.

ESKANISA RAMADIANI | FEMALE FIRST

Baca Juga:
Jurus Widi Mulia agar Anak Gemar Makan Sayur dan Buah
Manfaat Pepaya bagi Bayi
Gara-gara Manggis, Indonesia Gugat Cina
1001 Khasiat Jahe

 


 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

17 jam lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

23 jam lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

.
Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.


Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

5 hari lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang