TEMPO.CO, Jakarta - Pisang sering dijadikan menu utama untuk berdiet atau dikenal dengan istilah diet pisang. Untuk Anda yang tidak punya waktu untuk berolahraga tapi tetap ingin menghindari tubuh dari kegemukan, mengkonsumsi buah pisang bisa jadi solusinya.
Diet pisang awalnya populer di Jepang saat seorang pria bernama Hitoshi Watanabe berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 18 kilogram selama beberapa bulan hanya dengan mengkonsumsi buah pisang dan air putih di pagi hari.
Diet ini pun semakin populer dan banyak digemari lantaran metodenya mudah dan tidak perlu mengubah pola makan secara keseluruhan.
Mengapa efek diet pisang dapat sedahsyat itu? Pisang merupakan buah kaya serat yang memiliki kandungan gizi tinggi dan merupakan sumber energi (karbohidrat) serta mineral. Mengkonsumsi pisang dapat membantu menurunkan berat badan dan proses detoksifikasi tubuh.
Pisang dapat menstimulus proses pencernaan dan pembuangan sisa makanan yang tidak dibutuhkan tubuh.
Secara sederhana, bila proses pencernaan lancar, tubuh tidak akan kelebihan asupan nutrisi sehingga masalah kegemukan dapat dihindari. Selain itu, pisang mengandung pektin yang dapat mengurangi kembung dan membuat Anda merasa lebih kenyang untuk waktu yang lama.
Untuk memulai diet pisang pun ternyata mudah.
1. Diet pisang dapat dimulai saat pagi hari atau dikenal dengan istilah morning banana diet. Caranya, Anda hanya diperbolehkan memakan dua buah pisang dan air putih untuk sarapan.
2. Pilih buah pisang yang segar untuk diet Anda. Ada beberapa jenis pisang yang bisa Anda pilih, misalnya pisang Cavendish, pisang mas, pisang barangan, pisang raja bulu, pisang kepok, dan pisang tanduk. Untuk diet, pisang Cavendish dan pisang mas jadi jenis terbaik untuk dikonsumsi.
3. Saat makan siang dan makan malam, Anda bisa makan seperti biasanya. Tapi, hindari jenis makanan atau minuman, seperti es krim, produk olahan susu, dan alkohol. Untuk hasil yang optimal, jangan lupa konsumsi makanan berserat dan bernutrisi, serta perbanyak minum air putih, ya!