TEMPO.CO, Jakarta -Setelah menuang dan menata adonan kue ke loyang besar, pria itu bergeser beberapa langkah ke samping untuk memotong kue yang belum lama diangkat dari panggangan. Tangannya kini sibuk mengukur panjang kue dengan penggaris dari satu sisi ke sisi lain. Maklum, ukuran kue tersebut sangat besar, lebih tebal dan lebar daripada bantal tidur. Satu kali panggang, kue bisa dipotong menjadi 10 bagian. Itulah sebabnya kue bernama Momoiro ini disebut kue bantal.
Penampilan kue ini tampak sebagai paduan antara cheesecake dan chiffon cake. Paduan kue yang tak begitu manis, terkesan padat, tapi lembut dalam gigitan. Untuk membeli kue yang belum lama hadir di Ibu Kota ini, pembeli harus memesan lebih dulu sekitar 1-2 jam sebelum bisa membawa sekotak kue berukuran 14 x 20 sentimeter. Dengan lokasinya yang berada di pusat belanja, pembeli bisa melakukan aktivitas lain sembari menunggu pesanan Momoiro selesai.
Seperti Selasa siang lalu, saat kami harus menunggu dua jam untuk menunggu pesanan kue bantal varian Chizu dan Pumpkin. "Kami membuatnya langsung di sini, dan tidak ada stok karena tidak pakai pengawet," tutur salah satu pramuniaga saat dijumpai di gerai Momoiro di Kota Kasablanka, Jakarta. Baca:Susu Bisa Mengatasi Keracunan? Ini Kata Dokter
Chizu dan Pumpkin merupakan dua dari enam varian yang tersedia dalam menu Momoiro. Namun tak setiap hari keenamnya diproduksi bersamaan. Kami mencoba dua varian tersebut karena termasuk produk yang laris dibeli selain varian orisinal, yang berupa kue bantal berwarna merah muda dengan isian krim custard yang lembut dan manis.
Chizu bisa menjadi pilihan para pencinta keju. Dalam kue yang tebal terdapat saus keju dan irisan keju cheddar yang tersebar, ditambah parutan keju parmesan di permukaan kue. Sedangkan varian Pumpkin, yang tak kalah laris, berisi saus labu, potongan labu, dan keju. Jika selama ini kita kerap menemukan labu sebagai bagian dari kolak, mungkin memesan kue ini bisa menjadi salah satu cara alternatif untuk menikmati labu. Selain itu, di bagian atas Pumpkin ditambahkan remahan biskuit dan almond. Namun pemberian isian krim terlihat kurang proporsional. Sebab, ada bagian yang terisi krim cukup tebal, tapi ada pula yang kurang terisi. Demikian juga isian dalam kue lainnya.
Pemilik Momoiro, Rosita Ngadiman, mengatakan kue bantal ini ia hadirkan di Indonesia setelah terinspirasi oleh terkenalnya kue sejenis di Taiwan, Jepang, dan Korea Selatan. Bedanya, kue bantal buatan Rosita sudah melewati beberapa penyesuaian ketika diproduksi di Indonesia. "Racikan resep kue bantal Momoiro disesuaikan dengan lidah orang Indonesia," ujarnya. Itulah sebabnya, tutur Rosita, Momoiro bukanlah produk waralaba dari luar negeri, melainkan produk lokal yang menggunakan bahan lokal dan impor sama banyak. Baca:2,5 Sendok Teh Garam Sehari, Risiko Gagal Jantung Naik 2 kali
Tekstur kue bantal Momoiro lembut dan kenyal. Dengan ketinggian sekitar 8 sentimeter, potongannya terlihat rapuh dan mudah bergoyang. Bagi pencinta kue yang tak begitu suka rasa manis, Momoiro bisa dijadikan pilihan baru untuk dinikmati dengan sajian minuman hangat ataupun dingin. Rosita mengungkapkan, proses pembuatan kue ini tidak menggunakan bahan pengawet dan mentega, sehingga hanya bisa bertahan tiga hari sekalipun disimpan di lemari pendingin.
Rosita mengungkapkan, sebelum mendirikan Momoiro, dia berkeliling ke beberapa negara Asia untuk mencari orang yang tepat guna merealisasi mimpinya memproduksi kue bantal sendiri, juga mendapat pasokan bahan yang cocok dan berkualitas. Di tangan orang yang tepat itu pula, ujar dia, bau anyir yang biasa muncul pada kue berbahan utama telur bisa dihilangkan. Teknik menghilangkannya? "Itu rahasia chef-nya," kata dia.
Nini Febriani, konsumen yang pernah mencoba beberapa varian Momoiro, menyatakan menyukai kue dengan varian cokelat pisang. Menikmati Momoiro mengingatkan Nini akan cheesecake Uncle Tetsu di Jepang. Demikian halnya dengan Devy, karyawan swasta yang mencicipi varian orisinal dan Chizu. "Kuenya lembut seperti kue chiffon, tapi krimnya membuat kue terasa lebih enak," dia mengungkapkan. Jika tahu bulat kerap disebut "gurih-gurih enyoy", mungkin kue bantal ini bisa dikatakan "lembut-lembut enyoy"!Baca:10 Penangkal Disfungsi Ereksi, dari Semangka hingga Minyak Zaitun
AISHA SHAIDRA