Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buku Antropologi Visual Diluncurkan Dosen UGM

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Seorang pengunjung melintas pada pameran bertajuk
Seorang pengunjung melintas pada pameran bertajuk "Asian Water Colour" di Bentara Budaya Yogyakarta, (23/5). Pameran ini diikuti perupa di Asia antara lain dari Singapura, China, Malaysia, Indonesia, Jepang dan Taiwan serta digelar hingga 30 Mei 2012. ANTARA/Regina Safri
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta- Buku antropologi memotret kehidupan masyarakat secara visual diluncurkan di Bentara Budaya Yogyakarta, Kamis, 27 Desember 2012. Buku bertajuk  “Melampaui Penglihatan: Kumpulan Esai Antropologi Visual tentang Media (Audio) Visual, Seni, dan Penonton” karya M. Zamzam Fauzanafi memotret kehidupan manusia melalui foto, film, mural, seni lukis, dan puisi. “Tidak semua kajian Antropologi bisa dijelaskan melalui kata-kata. Visualisasi penting karena bicara tentang detail pesan yang ingin disampaikan,” kata dia kepada Tempo.

M Zamzam Fauzanafi mengatakan foto dan video, memberikan gambaran lebih utuh tentang kebudayaan maupun kehidupan masyarakat, yang menjadi kajian Antropologi. Dalam buku itu, ia mencontohkan tentang foto hasil riset minat baca masyarakat di Jakarta, Yogyakarta, dan Magelang. Riset yang digagas Replika dan IKAPI ingin menjelaskan bagaimana minat membaca masyarakat Indonesia. “Foto-foto dalam pameran riset itu memberikan gambaran lebih detail,” katanya.

Ia menulis buku tentang Antropologi Visual, yang diterbitkan Rumah Sinema karena kajian Antropologi di Indonesia belum banyak. Di Indonesia, hanya universitas negeri yang memiliki kajian itu sehingga orang jarang mengenalnya.

Menurutnya, kajian Antropologi di Eropa berkembang sejak 1980-an seiring dengan penemuan alat perekam, foto dan video untuk menjelaskan tentang kehidupan masyarakat. Antropologi visual di Eropa misalnya menjelaskan tentang bagaimana orang menata rumah, yang dijelaskan lewat foto. Sementara di Indonesia, kajian itu berkembang sejak 1990-an. UGM mengembangkan kajian Etnofotografi atau tulisan tentang kebudayaan yang dilengkapidengan foto. Kajian itu pertama kali disampaikan oleh PM Laksono. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Buku setebal 171 halaman yang ditulis dosen Antropologi FIB UGM merupakan kumpulan esai menjadi buku panduan kuliah dan bisa digunakan untuk para peneliti.

Editor buku Eko Suprati mengatakan penulisbanyak  mengamati praktek-praktek visual dalam kehidupan sehari-hari. Melalui buku itu, masyarakat bisa lebih jeli menangkap apapun secara visual. Lewat foto dan video, yang dijelaskan dalam buku itu,masyarakat bisa lebih dekat dalam mempelajari sesuatu. “Orang bisa menafsirkan pesan apapun dalam sebuah foto, gambar secara bebas,” katanya.

SHINTA MAHARANI 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

9 hari lalu

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.


Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Suasana peluncuran Buku Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan di Yogyakarta Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.


Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

11 Juni 2023

Peluncuran buku #sayabelajarhidup karya S. Dian Andryanto di Ace Ambarrukmo Plaza Yogyakarta, Sabtu, 10 Juni 2023. Foto: Eko Rini
Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

Komunitas Saya Belajar Hidup konsisten berkarya dan menerbitkan buku. Komunitas menulis ini sudah berjalan selama 8 tahun dan menerbitkan 12 buku


Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

2 Mei 2023

Merayakan Hari Pendidikan Nasional 2023, BRIN bekerja sama dengan Sultanate Institute mengadakan webinar dan peluncuran buku 'Keajaiban Negeri Emas Zabaj - Indonesia dalam catatan dunia Islam masa Abbasiyah'. (Tangkapan layar)
Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

Buku Keajaiban Negeri Emas Zabaj menjelaskan tentang kawasan Asia Tenggara dari sudut pandang pelayar abad 9 dan 10.


Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

16 Maret 2023

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

Dua buku perjalanan tersebut berujudul "The SYL Way: The Miracle of Hardworking" dan "The SYL Way: I Love My Job".


NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

7 Februari 2023

Pengurus Cabang Istimewa NU Tiongkok meluncurkan buku bertajuk Santri Indonesia di Tiongkok di UIN Sunan Ampel, Surabaya, Senin, 6 Februari 2022. Foto: Istimewa
NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok meluncurkan buku bertajuk "Santri Indonesia di Tiongkok"


Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

28 Januari 2023

Wartawan senior Tempo Arif Zulkifli melakukan peluncuran buku berjudul Jurnalisme di Luar Algoritma, berlangsung di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat pada Sabtu, 28 Januari 2023. TEMPO/Tika Ayu
Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

Buku itu dibuat, kata wartawan Tempo Arif Zulkifli, untuk mencoba memberikan insight dalam pemberitaan berbentuk reportase.


Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

10 September 2022

Ketua MPR Bambang Soesatyo merilis buku terbarunya,
Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

Pertemanan dan membina jaringan menjadi kunci penting dalam perjalanan karier Bambang Soesatyo.


Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

24 Agustus 2022

Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

Merujuk aspek yuridis, gagasan negara kesatuan merupakan pengejawantahan rumusan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia


Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

15 Juli 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai meresmikan Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin di kawasan Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada Kamis, 7 Juli 2022. TEMPO/Moh Khory Alfarizi
Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

Anies Baswedan disebut sebagai pemimpin otentik dalam peluncuran buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya'.