TEMPO.CO, Jakarta - Tender biasanya lekat dengan kegiatan proyek pemerintahan atau bisnis. Kini tender juga dilakukan oleh kelompok arisan sosialita. Tapi bukan tender sebutannya, melainkan piauw. Kata Mimi Barbie, bandar 24 kelompok arisan, piauw diambil dari bahasa Cina. Biasanya, anggota arisan mengajukan piauw bila menginginkan namanya keluar sebagai pemenang pertama.
"Anggota yang mengajukan piauw bakal memasang uang di muka, minimal 10 persen dari iuran arisan," kata Mimi waktu bertemu Tempo, akhir Maret 2013. "Siapapun bisa ikut piauw dengan mengajukan uang muka paling tinggi."
Penarik awal kocokan arisan biasanya anggota yang memerlukan dana untuk bisnis atau plesiran. Dan biasanya, penarik di awal akan lebih rugi ketimbang yang menang pada akhir putaran. Sebab pengaju piauw harus menyetorkan bunga sesuai angka yang diajukan. "Kalau menyetorkan piauw Rp 2 juta, tiap bulan dia harus membayar uang iuran arisan ditambah duit Rp 2 juta," kata Mimi. "Jadi pemenang terakhir dapat keuntungan besar."
Untuk pencairan uang kocokan, biasanya memakan waktu tiga sampai tujuh hari. Tergantung kedisiplinan para anggota membayar duit iuran. Sebab ada juga peserta arisan yang lupa atau pura-pura lupa membayar, ketika bulan sebelumnya sudah menjadi pemenang kocokan.
Kata Mimi, biasanya bandar akan menomboki uang arisan jika ada anggota yang telat bayar. Supaya rajin mentransfer duit arisan, Mimi sering meneror anggotanya melalui broadcast message Blackberry. Di situ, ia akan menyebutkan nama peserta arisan yang belum membayar uang iuran. "Mereka akan malu dan cepat membayar. Kalau telat juga, didenda."
CORNILA DESYANA
Topik Terhangat:
Edsus Sosialita | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston
Baca juga:
Jasad Alien Kerdil di Cile Ternyata Manusia
Bos Yahoo Mengundurkan Diri
Dengar, Suara Asli Alexander Graham Bell
Xbox 720 akan Dirilis 21 Mei