TEMPO.CO, Jakarta - Kucing hitam itu tidur di atas atap sebuah mobil mewah di halaman perusahaan pembuat satelit Thales Alenia Space (TAS) di Cannes, Prancis, Jumat, 10 Februari 2017 lalu.
Tidak ada yang mengusiknya. Ia tetap tak bergerak kala sejumlah wartawan memfotonya. Sejurus kemudian, muncul Sandrine Bieleck, Media Relation TAS. Ia merengkuh kucing hitam besar, sehat, dan gemuk ini.
"Ini space cat, semacam maskot keberuntungan perusahaan ini," katanya sembari menggendong dengan sayang kucing yang diberi nama Felix tersebut.
Felix di atas kap mobil karyawan Thales Alenia Space, Cannes, Prancis (Arif Prabowo/Telkom)
Di perusahaan teknologi canggih yang penjagaan keamanannya sangat ketat itu, Felix bisa masuk bebas di sejumlah tempat yang tidak sembarang orang boleh masuk. Ia mendapat makanan dari karyawan dan profilnya masuk blog khusus facebook perusahaan ini.
"Sepanjang hari dia ada di sini, menemani para pekerja TAS," kata Sandrine. Jika setiap karyawan keluar masuk identitasnya terekam dalam sistem sekuruti TAS, Felix jelas dari kewajiban itu.
Felix masuk ke pabrik TAS yang letaknya di tepi laut Mediterania itu tiga tahun lalu. Sejak itu ia nyaris tidak pernah meninggalkan lingkungan TAS.
Minggu, 12 Februari 2017, Tempo bertemu dengan Bieleck di Guyana saat PT Telkom akan meluncurkan Telkom 3S. Perempuan yang sudah 30 tahun bekerja di TAS itu tiba-tiba menunjukkan sesuatu: boneka kucing hitam.
"Ini Felix, dia sudah mendapat vaksin Yellow Fever," kata Sandrine tertawa. Vaksin Yellow Fever, untuk menangkal gigitan nyamuk Guyana yang bisa menyebabkan radang otak wajib dipenuhi siapapun yang masuk negeri di Amerika Selatan yang menjadi tempat peluncuran satelit Telkom 3S itu.
LR BASKORO (Cannes)
Sabrina Bieleck dan boneka Felix di depan "hanggar" satelit Telkom 3S di Kourou, Guyana, Amerika Selatan (Tempo/LR. Baskoro)