TEMPO.CO, Jakarta -Hal-hal skeptis beredar di pikiran banyak orang yang menyatakan bahwa pengonsumsian vitamin tidak terbukti meningkatkan kesehatan atau memperpanjang usia.(Baca:Kenapa Orang Berbondong-bondong ke Hooters Cafe Jakarta?)
Apa betul kita hanya korban dari placebo effects? Meskipun demikian, menurut laporan dalam The Journal of Nutrition,masyarakat Amerika menghabiskan 30 juta dolar setahun untuk membeli vitamin dan suplemen.
Jawaban sederhana dari semua misteri vitamin menurut para ahli yang dilansir dalam My Domaine adalah:
Kecuali Anda dalam perawatan, sedang hamil, atau ingin hamil, atau kekurangan vitamin (menurut diagnosis dari dokter Anda), mengonsumsi vitamin sesungguhnya membuang-buang waktu (dan uang) Anda.
Ini berlaku jika Anda memiliki gaya hidup sehat dan menerapkan pole diet seimbang.
Menurut Dana Simpler, MD, dari Baltimore’s Mercy Medical Center, sangat jelas bahwa multivitamin tidak begitu bermanfaat apalagi jika Anda adalah orang yang sehat dan menerapkan pola makan (atau diet) yang baik.(Baca:Waspada, Osteoporosis Berjangkit Pada Tubuh Tanpa Disadari)
Multivitamin tidak perlu dikonsumsi untuk orang yang memiliki akses normal terhadap makanan. Kita bisa mendapatkan banyak nutrisi dari sumber makanan tradisional kita.
Selanjutnya, pengonsumsian terlalu banyak suplemen tanpa arahan dari dokter bisa berbahaya karena beberapa produk multivitamin mungkin tidak memasukkan bahan tertentu dalam kemasan mereka.
Jadi, jika Anda merasa kurang vitamin, sebaiknya Anda bertemu dokter Anda dan minta tes darah dibandingkan membeli vitamin.
Lewat tes darah, dokter Anda akan merekomendasikan makanan tertentu (atau mungkin suplemen tertentu) yang cocok untuk Anda. Pokoknya, sangat penting bagi Anda untuk mengkonsultasikan diri ke ahlinya sebelum buang waktu (dan uang!) untuk membeli sebuah pil multivitamin.
TABLOIDBINTANG.COM
Baca Juga
Begini Cara Awetkan Makanan Tanpa Bahan Pengawet
Minyak Zaitun Pelengkap Kebutuhan Lemak? Ini Faktanya!