TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Psikologi Sosial Universitas Indonesia dr. Ratna Djuwita mengatakan terdapat perbedaan antara hazing dan bullying atau perundungan. "Hazing bisa jadi awal dari bullying," ujar dia, Rabu, 26 Juli 2017.
Ia menjelaskan hazing adalah salah satu ritual yang biasa dilakukan di masa awal memasuki jenjang baru. "Masa awal masuk SMP, masuk SMA, masuk kuliah, atau masuk eskul baru juga bisa," tutur dr. Ratna.
Menurut dia hazing adalah masa dimana ada persyaratan yang harus dilalui sebelum seseorang diterima menjadi anggota sebuah kelompok. "Sebenarnya, kan, masa orientasi, tapi ketika di dalam ritual orientasi itu ada tindakan yang tidak menyenangkan sehingga seseorang merasa dipermalukan, itu yang disebut hazing."
Dokter Ratna mengatakan hazing bisa menjadi pintu bullying pada saat tindak kekerasan atau mempermalukan terus berlanjut setelah masa orientasi usai. "Biasanya, kan, masa orientasi hanya tiga hari atau satu minggu," tuturnya. Dia mengatakan bullying akan terjadi apabila si korban tidak tahu kapan perlakuan masa orientasi (hazing) akan selesai.
"Jadi dia membayangkan seumur hidup sekolah disini akan tetap seperti itu, dia akan selalu ketakutan dengan kelompok atau orang ini, dan tidak tahu kapan berakhirnya," kata dia. "Jadi itu pintu untuk bullying."
AMMY HETHARIA
