Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Kematian Ibu Hamil Masih Tinggi  

image-gnews
Sejumlah ibu hamil yang tergabung dalam Komunitas Gentle Birth melakukan senam kebugaran Prenatal Yoga di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT), Duren sawit, Jakarta (2/3). Lahan hijau yang berada di bantaran BKT tersebut menjadi alternatif aktifitas warga di akhir pekan seperti olah raga dan bermain. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Sejumlah ibu hamil yang tergabung dalam Komunitas Gentle Birth melakukan senam kebugaran Prenatal Yoga di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT), Duren sawit, Jakarta (2/3). Lahan hijau yang berada di bantaran BKT tersebut menjadi alternatif aktifitas warga di akhir pekan seperti olah raga dan bermain. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus kematian ibu hamil di Indonesia masih tinggi. Data Survei Demografi Kesehatan Indonesia menyebut jumlahnya mencapai 359 kasus per 100 ribu kehamilan. "Itu tergolong tinggi," ujar Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti saat pencanangan Kampanye Peduli Kesehatan Ibu, Senin, 28 April 2014.

Ali mengatakan kasus kematian ibu hamil disebabkan beberapa hal. Faktor yang paling dominan adalah kehamilan pada usia dini, kehamilan di usia senja, serta kehamilan yang terlalu dekat dan terlalu sering. "Ada juga faktor gizi, dukungan keluarga, pengetahuan seputar kehamilan, dan keterbatasan sarana transportasi," katanya. (Baca juga: 45 Persen Penduduk Indonesia Kawin Muda).

Beberapa faktor itu rupanya ikut memicu tingginya tingkat kematian bayi. Riset SDKI pada 2012 mencatat sedikitnya ada 160 ribu bayi meninggal di seputar proses persalinan. Menurut Ali, penanganan kasus itu perlu dilakukan sejak sebelum masa kehamilan, yakni pada masa kehamilan hingga persalinan.

Menurut Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Fasli Djalal kehamilan pada usia dini memiliki resiko tinggi lantaran organ reproduksi perempuan belum siap sepenuhnya. "Saat ini ada 44 persen remaja yang menikah di bawah usia 20 tahun, dengan 5 persen di antaranya menikah pada usia 10-14 tahun," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cara mencegah peningkatan kasus kematian pada ibu dan bayi, kata Fasli, adalah melakukan kampanye penyadaran di kalangan remaja dan merangkul sejumlah komunitas yang secara aktif melakukan pendampingan terhadap ibu hamil. Program yang berlangsung selama sembilan bulan itu juga akan menjangkau para remaja melalui media sosial.

RIKY FERDIANTO



Berita lain:
Ayah-Ibu Korban JIS Silang Pendapat
Cawapres Jokowi Muncul di Twitter
Dua Pria Tersangka JIS Pernah Berhubungan Seks
Dituduh Teroris, Diplomat RI Diciduk Polisi Ceko
PDIP: Masalah SBY dan Megawati Urusan Pribadi
Tersangka Pelecehan JIS Ditangkap di Masjid
Keluarga Curiga Tersangka Pelecehan JIS, Azwar, Dianiaya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

3 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan desa Laingpatehi setelah letusan Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

3 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

13 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

30 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

31 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

50 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Bamsoet Soroti Isu Stunting, Anak Putus Sekolah juga Kematian Ibu dan Bayi

53 hari lalu

Bamsoet Soroti Isu Stunting, Anak Putus Sekolah juga Kematian Ibu dan Bayi

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan, negara harus memberi perhatian lebih kepada masyarakat yang lemah dan berkekurangan, dengan berpijak pada data-data resmi tentang stunting, anak putus sekolah, hingga kematian ibu dan bayi.


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.


174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

Warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, akibat operasi darat Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas di selatan Jalur Gaza, 25 Januari 2024. Setidaknya 50 warga Palestina tewas di Khan Younis dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut


Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

16 Januari 2024

Ilustrasi Pameran Alat Kesehatan/Istimewa
Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

Pastikan produk-produk terkait kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dibeli memiliki izin edar agar terjamin aman, bermutu, bermanfaat.