70 Persen Penderita Kanker Payudara Datang Saat Stadium Lanjut

Kamis, 14 Desember 2017 08:30 WIB

Sorang pasien diperiksa payudarahnya menggynakan alat ultrasound saat pemeriksaan kanker di Paoli-Calmette institute, 9 Oktober 2017. Mammogram dianjurkan untuk wanita muda yang memiliki gejala kanker payudara. AFP PHOTO / ANNE-CHRISTINE POUJOULAT

TEMPO.CO, Jakarta - Deteksi dini adalah salah satu kunci untuk mencegah penyakit kanker menjadi penyakit yang berbahaya. Semakin dini ditemukan, penyakit ini lebih besar kemungkinannya untuk disembuhkan.

Sayangnya, kesadaran dan upaya untuk deteksi dini kanker masih kurang. Hal tersebut diungkapkan oleh pendiri Cancer Information and Support Center Aryanthi Baramuli. Organisasi ini berfokus pada pendampingan terhadap pasien dan keluarga penderita kanker.

"Seringkali mereka baru memeriksakan diri ketika sudah stadium lanjut," kata dia kepada Tempo pada Selasa, 12 Desember 2017. Padahal deteksi yang terlambat bisa membuat penyakit ini lambat juga untuk ditangani. Baca: Sandiaga Uno Pakai Lipbalm, Apakah Sakit Ini?

Dalam sebuah riset, 70 persen penderita kanker payudara baru mendapat penanganan saat sudah masuk stadium lanjut. Sedangkan sisanya bisa menjalani perawatan lebih dini di tahap awal.

Berkaitan dengan ini, Aryanthi mendorong agar pemerintah lebih gencar melakukan sosialisasi terhadap masyarakat. "Programnya sebenarnya sudah ada sejak 2008, namun masih lamban," kata dia.

Menurut dia, sosialisasi untuk deteksi dini kanker harus lebih digencarkan dengan memanfaatkan berbagai media, mulai dari media sosial hingga media elektronik. Apalagi setiap tahun, penderita kanker di Indonesia terus menunjukkan peningkatan. "Kita ini berkejaran dengan penyakit itu," ujarnya.

Selain sosialisasi yang lebih gencar, Aryanthi mendorong agar pemerintah lebih melengkapi fasilitas untuk pemeriksaan dini kanker. Misalnya fasilitas untuk pemeriksaan mammografi (deteksi kanker payudara). "Fasilitas ini belum merata," kata dia. Baca: Pernah Kontak Penderita Difteri? Lakukan 4 Hal ini

Dari pengalaman pasien yang didampinginya, mammografi lebih mudah ditemukan di fasilitas kesehatan di kota-kota besar. Sedangkan di kota pinggiran dan pedalaman kesulitan untuk mengaksesnya. "Padahal di daerah juga membutuhkan fasilitas tersebut," ujarnya.

Ia meminta setidaknya fasilitas tersebut ada di rumah sakit tipe C di setiap kecamatan, sehingga masyarakat lebih mudah untuk mengaksesnya. Menurut dia, penganggaran untuk pengadaan fasilitas tersebut akan lebih murah dibandingkan nantinya pemerintah harus menanggung biaya pengobatan setelah warganya menderita kanker stadium lanjut. Saat ini, pemerintah memang telah menanggung biaya pengobatan kanker melalui Jaminan Kesehatan Sosial (JKN).

Berita terkait

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

35 menit lalu

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

1 hari lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

4 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

4 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

11 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

13 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

15 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

16 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

18 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

22 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya