5 Arti Warna Feses dan Kaitan dengan Kondisi Kesehatan

Reporter

Tempo.co

Selasa, 21 Desember 2021 20:23 WIB

Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kotoran atau feses adalah sisa pencernaan zat-zat yang tidak berguna lagi bagi tubuh. Kotoran ini terdiri dari air, makanan yang tidak dapat dicerna, bakteri, garam, dan zat lain. Pada umumnya, feses yang sehat memiliki warna coklat. Namun, berbagai faktor, seperti kondisi kesehatan, beberapa jenis makanan, dan obat-obatan tertentu dapat mengubah warna feses.

Warna coklat feses sebagian besar disebabkan oleh empedu dan bilirubin. Empedu, yang memiliki warna hijau kekuningan memainkan banyak peran dalam proses pencernaan. Salah satu tugas utama empedu adalah memecah lemak dari makanan yang dimakan. Sedangkan bilirubin adalah zat berwarna kuning dalam darah, terbentuk setelah sel darah merah rusak dan dikeluarkan melalui hati dan kantong empedu ke saluran pencernaan.

Namun, apa yang bisa menyebabkan feses menjadi berwarna selain coklat? Hal itu didasarkan pada makanan yang dikonsumsi dan jumlah empedu dalam sistem tubuh. Tetapi, jika warna kotoran sangat berbeda dari coklat biasanya itu juga bisa disebabkan kondisi kesehatan. Berikut arti warna feses bagi kesehatan yang perlu dipahami.

Hijau
Kotoran hijau bisa disebabkan oleh beberapa penyebab. Misalnya, makan banyak sayuran hijau tua, seperti brokoli atau kangkung, bisa menghasilkan kotoran berwarna kehijauan. Namun, feses berwarna hijau bisa menjadi tanda adanya diare. Hal ini disebabkan oleh makanan yang terlalu cepat disalurkan ke usus besar sehingga empedu tidak dapat mencerna dengan sempurna.

Hitam
Feses berwarna hitam bisa menjadi tanda ada pendarahan di bagian atas saluran pencernaan, seperti lambung atau kerongkongan. Selain itu, sakit maag atau masalah pendarahan lain juga bisa menjadi penyebab feses berwarna hitam.

Advertising
Advertising

Kuning
Feses berwarna kuning bisa jadi normal karena efek zat bilirubrin yang dihasilkan hati. Namun, feses berwarna kuning juga bisa menjadi tanda adanya penyakit celiac atau stres, yang diakibatkan proses pencernaan yang terlalu cepat.

Merah
Jika mengalami diare dan feses berwarna merah, itu bisa menjadi tanda infeksi virus atau bakteri, seperti infeksi E. coli atau rotavirus, yang terkadang disebut flu perut, atau penyakit perut. Kotoran merah juga bisa disebabkan oleh pendarahan di bagian bawah saluran pencernaan. Hal ini dapat disebabkan oleh divertikulosis, penyakit radang usus, polip kolon, wasir, celah anal, dan infeksi usus.

Pucat atau abu-abu
Feses berwarna pucat atau keabu-abuan biasanya merupakan tanda tubuh tidak menghasilkan tingkat empedu yang sehat. Ini juga bisa menjadi tanda ada penyumbatan di saluran empedu dari kantong empedu, hati, atau pankreas. Kotoran pucat atau berwarna ini juga bisa menjadi tanda penyakit hepatitis virus, hepatitis alkoholik, batu empedu, kista, atau tumor di sistem bilier.

Adanya perubahan warna pada feses tidak boleh disepelekan. Jika mengalami kondisi dalam beberapa hari, yang terbaik adalah menindaklanjuti ke penyedia layanan kesehatan karena itu bisa menjadi tanda kondisi kesehatan yang mendasari.

ANDINI SABRINA | HEALTH LINE

Baca juga: Anda Sembelit? Begini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan

Berita terkait

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

2 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

2 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

Gejala penyakit bisa saja muncul di bagian tubuh yang mungkin tak diperkirakan sebelumnya sehingga sering diabaikan. Contohnya jari tangan bengkak.

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

4 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

5 hari lalu

Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

Pelajari lebih lanjut tentang gejala dan kemungkinan komplikasi lupus. Apa saja tanda-tanda awal penyakit lupus?

Baca Selengkapnya

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

5 hari lalu

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

Lupus merupakan penyakit autoimun yang ditunjukkan dari gejala sakit kulit, demam, sakit sendi, rambut rontok, dan gangguan saraf.

Baca Selengkapnya

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

6 hari lalu

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

9 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

9 hari lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

11 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

11 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya