3 Tipe Kondisi Lemah Jantung Kardiomiopati dan Gejalanya

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Kamis, 19 Mei 2022 15:39 WIB

ilustrasi jantung (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Lemah jantung atau kardiomiopati kondisi otot jantung kesulitan memompa darah ke seluruh tubuh. Jenis utama kardiomiopati termasuk kardiomiopati dilatasi, hipertrofik, dan restriktif, yang masing-masing perlu mendapat perawatan, termasuk obat-obatan.

Gejala lemah jantung

Mengutip Mayo Clinic, lemah jantung ditandai gejala sesak napas ketika beraktivitas atau bahkan saat istirahat, pembengkakan di kaki, perut kembung karena penumpukan cairan, batuk saat berbaring. Gejala lainnya kesulitan berbaring, kelelahan, detak jantung cepat, berdebar, tekanan dada, pusing, sakit kepala, dan pingsan.

Kecenderungan gejala makin buruk akan berlainan lama waktu tergantung kondisinya. Merujuk National Health Service (NHS) UK beberapa faktor menyebabkan seseorang rentan mengalami kardiomiopati. Selain faktor genetik, tekanan darah tinggi yang tak terkontrol dan gaya hidup tidak sehat mempengaruhi masalah lemah jantung.

Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol, obat-obatan reaktif juga rentang berakibat lemah jantung. Infeksi virus di jantung juga penyebab kardiomiopati. Beberapa kasus, penyakit lain atau pengobatannya menyebabkan kardiomiopati. Ini mungkin termasuk penyakit jantung bawaan yang kompleks, kekurangan nutrisi, irama jantung yang tidak terkendali.

Mengutip Cleveland Clinic, untuk mengendalikan gejala kardiomiopati dan meningkatkan kesehatan jantung mempertahankan berat badan ideal sesuai tinggi dan usia. Konsumsi makanan yang menyehatkan jantung, termasuk mengurangi asupan natrium, olahraga teratur, berhenti merokok, dan mengendalikan stres.

Tiga jenis kondisi lemah jantung

Advertising
Advertising

1. Kardiomiopati hipertrofik

Mengutip John Hopkins Medicine, kardiomiopati hipertrofik terjadi ketika otot ventrikel kiri menebal. Kondisi ini menghalangi aliran darah ke seluruh tubuh. Kardiomiopati hipertrofik mempengaruhi katup mitral jantung, menyebabkan darah bocor ke belakang melalui katup.

Kondisi ini cenderung penyakit langka. Gejalanya meliputi sesak napas saat beraktivitas, pusing, pingsan, dan nyeri dada (angina).

2. Kardiomiopati dilatasi

Kardiomiopati dilatasi kondisi lemah jantung yang paling sering. Rongga jantung membesar dan meregang, mengganggu kemampuan untuk memompa secara normal dan berelaksasi dengan tepat. Kondisi ini sering dialami orang dewasa berusia 20 tahun hingga 60 tahun. Kardiomiopati dilatasi tersebab kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol dan kekurangan nutrisi.

3. Kardiomiopati restriktif

Kardiomiopati restriktif terjadi ketika otot jantung menjadi kaku dan tidak mampu mengisi darah secara tepat. Ini adalah jenis kardiomiopati yang paling tidak umum di Amerika Serikat. Gejalanya termasuk kelelahan, pembengkakan lengan dan kaki, juga kesulitan bernapas saat beraktivitas.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Hati-hati, Kecemasan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

1 hari lalu

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

Olahraga seperti mengangkat beban dapat membantu penderita diabetes memperbaiki kondisi kesehatan dan mengurangi obat-obatan.

Baca Selengkapnya

Ariel Noah Ungkap Rahasia Kesehatan dan Awet Muda

3 hari lalu

Ariel Noah Ungkap Rahasia Kesehatan dan Awet Muda

Ariel Noah membagi rahasianya menjaga kesehatan dan wajah yang awet muda di usia yang sudah menginjak kepala empat.

Baca Selengkapnya

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

4 hari lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

4 hari lalu

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

Dokter menyarankan penderita jantung tidak olahraga malam, karena kerja jantung jadi lebih berat

Baca Selengkapnya

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

4 hari lalu

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

sejumlah ciri fisik yang perlu diwaspadai seseorang yang berisiko terkena serangan jantung mendadak saat beraktivitas berat seperti olahraga.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

5 hari lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

8 hari lalu

Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

Ilmuwan di Jepang menemukan penggemar olahraga punya kesehatan mental yang lebih baik dibanding yang tak suka menonton olahraga.

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

11 hari lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya