Sebelum Akupuntur, Pahami Dulu Manfaat Akupuntur dan Efek Sampingnya

Rabu, 19 Oktober 2022 08:18 WIB

Ilustrasi akupuntur. Pixabay/Waltigoehner

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan pengobatan tradisional, seperti akupuntur, mulai dipilih oleh masyarakat sebagai salah satu alternatif pengobatan tradisional. Bahkan, situs Harvard Medical School turut menyebut bahwa terdapat peningkatan masyarakat Eropa terhadap pengobatan akupuntur.

Akupuntur merupakan pengobatan tradisional asal Tiongkok yang dipercaya telah ada sejak ribuan tahun lalu dengan cara menusukkan jarum pada sejumlah titik di tubuh dengan harapan merangsang aktivitas sel agar tubuh lebih bugar dan sehat.

Baca: Akupuntur, Fakta Sains di Balik Pengobatan Tradisional Tiongkok

Dikutip dari situs resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, pengobatan akupuntur atau tusuk jarum memiliki sejumlah manfaat akupuntur sebagai berikut:

Manfaat Akupuntur

1. Mengurangi rasa nyeri

Advertising
Advertising

Salah satu manfaat utama akupuntur adalah mengurangi nyeri. Umumnya, tusuk jarum dilakukan pada bagian belakang tubuh, seperti punggung dan telapak kaki, guna mengurangi rasa pegal-pegal dan kecapekan. Dalam beberapa studi, akupuntur juga dipercaya mampu mengurangi rasa nyeri saat haid ataupun sesudah hamil.

2. Menghaluskan Kulit

Sebagaimana fungsi utamanya, akupuntur dapat merangsang neuron atau sistem saraf di dalam tubuh sehingga meningkatkan peredaran darah. Aliran darah yang lancar dan sehat di tubuh akan mendorong peningkatan produksi kolagen yang baik bagi kulit. Secara medis, kolagen berfungsi untuk mengencangkan kulit, mengurangi garis-garis halus, hingga membuat kulit tampak lebih segar.

3. Meningkatkan Kesuburan

Sama halnya dengan meningkatkan peredaran darah di kulit, akupuntur juga bermanfaat untuk memperbaiki sirkulasi darah pada organ seksual laki-laki dan perempuan. Sebab itu, akupuntur mampu merangsang produksi sel telur dan sel sperma agar memiliki kualitas lebih baik.

Meskipun akupuntur memiliki sejumlah manfaat, mulai dari kesehatan, kecantikan, hingga vitalitas, perlu dipahami juga bahwa akupuntur memiliki beberapa efek samping. Dikutip dari situs Ciputra Life berikut adalah sejumlah efek samping akupuntur.

Efek Samping Akupuntur

1. Ruam Kulit

Apabila akupuntur tidak dilakukan secara profesional, terdapat kemungkinan pasien akan merasakan ruam kulit usai sesi pengobatan dilakukan. Biasanya, ruam kulit ini disebabkan oleh infeksi akibat injeksi jarum pada bagian tubuh.

2. Infeksi

Sebagaimana segala jenis pengobatan dengan jarum, apabila akupuntur tidak dilakukan dengan jarum yang steril dan baru, besar kemungkinan pasien justru akan terkena infeksi. Dalam beberapa kasus, infeksi akan menyebabkan tubuh demam hingga rasa kejang pada otot.

3. Kehilangan Kesadaran

Perlu diketahui bahwa pada dasarnya saraf dan sel di dalam tubuh manusia saling terhubung. Sebab itu, apabila praktisi akupuntur menusukkan jarum pada titik yang salah, terdapat potensi pasien akan hilang kesadaran.

Akupuntur melibatkan penggunaan benda tajam dalam hal ini jarum, bisa mengaruhi kondisi kesehatan pula, Anda disarankan untuk mencoba akupuntur hanya di klinik-klinik atau pusat kesehatan tepercaya dengan di bawah pengawasan dokter.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca juga: 4 Manfaat Akupuntur Bisa Mengurangi Efek Smping Obat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

3 hari lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

5 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

7 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

10 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

11 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

13 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

23 hari lalu

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

24 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

30 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

31 hari lalu

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.

Baca Selengkapnya