Tak Hanya Mengatasi Stres, Ini 6 Manfaat Makanan Pedas

Senin, 14 November 2022 09:22 WIB

Menampik Imaji Buruk Makanan Pedas

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi beberapa orang, menikmati makanan pedas mampu menambah semangat dan meningkatkan mood. Hal ini karena rasa “terbakar” yang dihasilkan oleh makanan pedas dapat menimbulkan hormon endorfin. Hormon ini mampu menghalangi saraf bekerja mengirimkan rasa sakit ke otak sehingga dapat mengatasi stres.

Melansir dari majalah Helix yang diterbitkan oleh Northwestern University, rasa "terbakar" setelah menyantap makanan pedas disebabkan oleh sebuah senyawa kimia bernama capsaicinoid, atau lebih dikenal sebagai capsaicin. Senyawa ini menyampaikan pesan ke otak perasaan “terbakar” setelah menyantap makanan pedas. Tak hanya mengatasi stres, makan makanan pedas juga memberikan manfaat lain. Mengutip dari laman Helthline, berikut manfaat makanan pedas :

1. Memperpanjang usia

Baca : Makanan Pedas bisa Bikin Panjang Umur

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional China, makan makanan pedas enam atau tujuh hari seminggu dapat menurunkan tingkat kematian sebesar 14 persen.

Advertising
Advertising

2. Mempercepat metabolisme tubuh

Penelitian menunjukkan bahwa rempah-rempah tertentu seperti jinten, kayu manis, kunyit, paprika, dan cabai dapat meningkatkan pemulihan metabolisme dan memperlambat nafsu makan.

3. Melawan sel kanker

Capsaicin, komponen aktif pada cabai telah terbukti memperlambat dan menghancurkan sel kanker. Sebuah studi yang dilakukan UCLA menemukan bahwa capsaicin dapat menghambat pertumbuhan sel kanker prostat pada tikus sambil membiarkan sel-sel sehat tidak terluka.

4. Menjaga kesehatan jantung

Baca : 6 Makanan Pedas Khas Indonesia, Ayam Betutu dkk

Makan makanan pedas juga dapat menjaga kesehatan jantung. Hal ini karena capsaicin membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh. Capsaicin juga dapat melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah dalam tubuh akan lebih lancar. Cara kerja keduanya membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

5. Mengurangi risiko Parkinson

Makan makanan pedas juga dapat membantu mengurangi penuaan saraf pada penyakit Parkinson. Senyawa ini membantu mengurangi radikal bebas dan senyawa peradangan penyebab penuaan. Tak hanya itu, capsaicin meningkatkan kadar senyawa dopamin akibat kerusakan sel saraf.

6. Mengendalikan nafsu makan

Mengonsumsi makanan pedas menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan nafsu makan. Hal ini karena, capsaicin pada cabai membantu memicu rasa kenyang dan puas. Selain itu, senyawa ini juga dapat menurunkan nafsu makan agar tidak berlebihan.

WINDA OKTAVIA

Baca : 4 Manfaat Kesehatan di Balik Rasa Pedas Cabai Jalapeno

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

3 Ide Kreasi Makanan dan Minuman Daun Salam yang Menyehatkan

2 hari lalu

3 Ide Kreasi Makanan dan Minuman Daun Salam yang Menyehatkan

Daun salam memiliki manfaat luar biasa yang bisa dimanfaatkan sebagai olahan makanan dan minuman yang menyehatkan

Baca Selengkapnya

Khasiat Air Rebusan Daun Salam bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Khasiat Air Rebusan Daun Salam bagi Kesehatan Tubuh

Daun salam selain dikenal sebagai pelengkap bumbu masakan, saat direbus juga menghasilkan senyawa kimia yang bagus untuk kesehatan tubuh manusia

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

11 hari lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

15 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

25 hari lalu

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

27 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

28 hari lalu

Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

Power nap dapat membantu kembalikan fokus selama perjalanan panjang arus balik lebaran. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca-Melahirkan Anak Pertama

29 hari lalu

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca-Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.

Baca Selengkapnya

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

36 hari lalu

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.

Baca Selengkapnya

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

39 hari lalu

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)

Baca Selengkapnya