4 Metode Sunat untuk Balita, Pilih Metode yang Minim Rasa Sakit

Rabu, 17 Mei 2023 14:10 WIB

Ekspresi anak mengikuti Khitanan Massal dalam rangka baksos di Grapari, Telkomsel, Makassar, (26/6). Acara yang dilakukan serentak di 10 kota di Indonesia ini diikuti 1.200 orang anak dari keluarga kurang mampu sebagai wujud kepedulian Telkomsel terhadap anak Indonesia. TEMPO/iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Sunat merupakan tindakan medis yang penting dilakukan untuk anak laki-laki, guna menjaga kesehatan organ reproduksi serta mengurangi resiko infeksi menular seksual. Ada banyak metode sunat yang bisa Anda pilih, bahkan melalui teknologi modern sunat bisa dilakukan tanpa menimbulkan rasa sakit. Mengutip dari berbagai sumber, berikut 4 metode sunat untuk anak laki-laki:

1. Metode Konvensional

Mengutip dari buku Tips dan Trik Lengkap Khitan Moderen karya Nafan Ahkun, sunat dengan metode konvensional dilakukan dengan menggunakan peralatan standar medis dimana pasien dibius terlebih dahulu. Prosesi sunat diawali dengan memotong bagian kulup secara melingkar menggunakan pisau bedah. Lalu bekas sayatan pada kulit penis dijahit. Metode ini tergolong lama dan membutuhkan waktu sekitar setengah jam. Sunat metode konvensional juga memakan waktu 7 hingga 10 hari untuk masa penyembuhannya.

2. Metode Klem

Metode ini merupakan salah satu metode yang banyak digandrungi saat ini. Sunat metode Klem memiliki banyak kelebihan seperti mengurangi pendarahan, minim rasa sakit dan tidak perlu dijahit. Metode Klem menggunakan alat yaitu tabung plastik yang disebut klamp/klem, yang diameternya disesuaikan dengan ukuran penis anak.

Advertising
Advertising

Langkah pertama sunat metode klem adalah dengan memasang klem pada kepala penis setelah sebelumnya pasien dibius menggunakan suntik bius lokal maupun menggunakan krim anestesi. Lalu bagian kulup dijepit dan dilakukan sayatan secara melingkar pada kulit kulup menggunakan pisau bedah lalu dibuang.

Sunat metode Klem terbilang cepat yakni sekitar 7 hingga 10 menit. Klem baru bisa dilepas setelah luka bekas sunat mengering yakni sekitar 5 hari. Dengan metode ini anak juga bisa buang air kecil dengan nyaman. Sayangnya metode ini dibanderol dengan harga yang cukup mahal, selain itu klem kadang membuat anak risih, serta melepasnya harus dilakukan di klinik.

3. Metode Laser

Metode Laser sudah mulai banyak dilakukan terutama di berbagai Kota Besar seperti Jakarta, Surabaya, Malang dan lainnya. Jenis laser yang digunakan adalah laser CO2, dengan kelebihan berupa tidak ada pendarahan, proses berlangsung cepat 10 hingga 15 menit, minim rasa sakit, hasil memuaskan dan proses penyembuhan berlangsung cepat. Langkah awal dalam sunat metode ini adalah dengan membius pasien, kulit penis yang akan dipotong, ditarik dan dijepit menggunakan klem. Setelah itu kulit penis dipotong menggunakan laser, kemudian kulit dijahit agar proses penyembuhan lebih cepat. Sunat dengan metode ini memerlukan biaya yang banyak dan hanya tersedia di beberapa rumah sakit saja.

4. Electric Cauter

Metode ini berbeda dengan metode Laser. Sunat ini menggunakan alat cauter untuk memotong kulit penis. Alat ini memiliki bentuk mirip pistol dengan dua buah lempeng kawat di ujungnya yang saling berhubungan. Jika dialiri listrik, ujung logam akan panas dan memerah kemudian elemen yang memerah tersebut digunakan untuk memotong kulit penis. Meskipun demikian sunat ini tetap membutuhkan jahitan untuk merapikan hasil potongan. Kelebihan dari metode ini adalah minim rasa sakit dan pendarahan. Waktu penyembuhannya pun lebih cepat, sehingga kerap menjadi metode sunat untuk balita.

Pilihan Editor: Metode Sunat Aman di Usia Dewasa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

51 hari lalu

Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).

Baca Selengkapnya

Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

20 Februari 2024

Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penyakit menular yang disebabkan oleh hubungan seksual, seperti HIV atau Infeksi Menular Seksual,

Baca Selengkapnya

Seberapa Perlu Pria Memeriksa Kondisi Prostat?

11 Februari 2024

Seberapa Perlu Pria Memeriksa Kondisi Prostat?

Untuk mencegah pembesaran prostat yang mengakibatkan kanker, perlu dilakukan pemeriksaan sebelum terlambat.

Baca Selengkapnya

Kasus Cacar Monyet di Jakarta Bertambah Lagi, Kini Total 37 Kasus

18 November 2023

Kasus Cacar Monyet di Jakarta Bertambah Lagi, Kini Total 37 Kasus

Hingga saat ini ada 20 pasien aktif cacar monyet yang masih menjalani isolasi di rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Gejala Buried Penis

17 Oktober 2023

Ketahui Penyebab dan Gejala Buried Penis

Buried penis bisa muncul saat lahir atau mungkin berkembang di kemudian hari.

Baca Selengkapnya

Mitos soal Sunat Jin, Simak Fakta Medisnya

25 September 2023

Mitos soal Sunat Jin, Simak Fakta Medisnya

Dokter menegaskan fenomena yang kerap disebut "sunat jin" oleh masyarakat awam adalah fenomena gawat darurat dalam bidang medis.

Baca Selengkapnya

Damkar Lepaskan Alat Kelamin Remaja Laki-laki di Jaksel yang Terjepit Ritsleting Celana

19 September 2023

Damkar Lepaskan Alat Kelamin Remaja Laki-laki di Jaksel yang Terjepit Ritsleting Celana

Empat petugas damkar ikut melepaskan alat kelamin remaja tersebut yang terjepit ritsleting celana.

Baca Selengkapnya

Bisakah Infeksi Menular Seksual atau Infeksi Saluran Kemih Menular dari Dudukan Toilet?

27 Agustus 2023

Bisakah Infeksi Menular Seksual atau Infeksi Saluran Kemih Menular dari Dudukan Toilet?

Infeksi menular seksual atau infeksi saluran kemih tidak dapat menular melalui dudukan toilet karena dudukan toilet tidak dapat menahan kelembapan.

Baca Selengkapnya

Cegah Infeksi, Simak 4 Manfaat Kesehatan Khitan alias Sunat

13 Juli 2023

Cegah Infeksi, Simak 4 Manfaat Kesehatan Khitan alias Sunat

Sunat atau khitan telah lama menjadi kontroversial, dengan beberapa orang mempertanyakan manfaatnya dan takut akan risiko setelahnya.

Baca Selengkapnya

Sederet Manfaat Sunat Anak Laki-laki bagi Kesehatan

31 Mei 2023

Sederet Manfaat Sunat Anak Laki-laki bagi Kesehatan

American Academy of Pediatrics menyebutkan manfaat kesehatan sunat laki-laki baru lahir dapat mencegah infeksi saluran kemih, kanker penis, dan penularan beberapa infeksi menular seksual, termasuk HIV.

Baca Selengkapnya