Mengenal Operasi Bariatrik, Apa Manfaat dan Risikonya Bagi Kesehatan?

Kamis, 22 Juni 2023 09:20 WIB

Ilustrasi operasi bariatrik. Kredit: bariatriccookery.com

TEMPO.CO, Jakarta - Operasi bariatrik belakangan kembali jadi perbincangan setelah Melly Goeslaw menyebut rahasia turun berat badannya sampai 23 kilogram, salah satunya melalui operasi bariatrik ini.

Bariatrik merupakan istilah medis untuk operasi penurunan berat badan. Apa manfaatnya bagi kesehatan tubuh?

Berdasarkan informasi dari laman Kemenkes, dijelaskan operasi bariatrik atau bariatric surgery merupakan salah satu metode penurunan berat badan untuk orang yang mengalami obesitas. Operasi bariatrik dilakukan saat diet dan olahraga tidak berhasil atau saat Anda memiliki masalah kesehatan yang serius karena berat badan Anda.

Melansir Mayo Clinic, operasi bariatrik dilakukan untuk membantu Anda menurunkan berat badan berlebih dan mengurangi risiko masalah kesehatan terkait berat badan yang berpotensi mengancam jiwa, termasuk:

- Penyakit jantung dan stroke

Advertising
Advertising

- Tekanan darah tinggi

- Penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD) atau steatohepatitis nonalkohol (NASH)

- Sleep apnea

- Diabetes tipe 2

Merujuk Cleveland Clinic, manfaat operasi bariatrik lebih dari sekadar menurunkan berat badan. Operasi bariatrik dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, termasuk:

1. Remisi jangka panjang untuk diabetes tipe 2

Sebuah studi melaporkan bahwa operasi bariatrik membuat remisi jangka panjang dari diabetes tipe 2. Hasil penelitian ini menunjukkan prosedur ini sangat efektif bagi mereka yang mengalami obesitas dan diabetes tipe 2, memungkinkan hampir semua pasien untuk tetap bebas dari insulin dan obat terkait lainnya, setidaknya selama tiga tahun setelah operasi.

2. Meningkatkan kesehatan jantung

Operasi bariatrik dapat mengurangi risiko seseorang terkena penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit jantung perifer. Selain itu, sebuah studi melaporkan penurunan berat badan yang dicapai dari operasi dapat membantu mencegah risiko kematian yang terkait dengan stroke, hipertensi, dan infark miokard. Tekanan darah dan kadar kolesterol dapat kembali normal, atau mendekati normal setelah operasi, mengurangi risiko ini dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

3. Meredakan depresi

Banyak orang yang mengalami obesitas merasa tertekan karena citra tubuh yang buruk dan stigma sosial. Bahkan orang yang berusia muda dengan berat badan berlebih yang signifikan merasa sulit untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang mungkin mereka sukai, yang menyebabkan isolasi sosial dan depresi. Menurunkan berat badan berlebih ini dapat meningkatkan kesehatan emosional pada pasien ini. Ditemukan bahwa orang yang menjalani operasi bariatrik mengalami penurunan depresi sebesar 32,7 persen pada saat operasi dan penurunan 16,5 persen enam hingga 12 bulan setelah operasi.

4. Hilangkan sleep apnea obstruktif

Mencapai dan mempertahankan kisaran berat badan normal sering kali membuat penderita sleep apnea berhenti menggunakan mesin CPAP pada waktu tidur. Sekitar 80 hingga 85 persen pasien mengalami remisi dari apnea tidurnya satu tahun setelah operasi.

5. Pereda nyeri sendi

Ketika Anda memiliki berat badan berlebih, akan membuat banyak tekanan pada sendi penahan beban Anda, sehingga menyebabkan nyeri kronis dan kerusakan sendi. Penurunan berat badan yang signifikan dan berkelanjutan yang terjadi setelah operasi bariatrik dapat mengurangi tekanan pada persendian dan seringkali memungkinkan orang untuk berhenti menggunakan obat pereda nyeri dan menikmati lebih banyak mobilitas.

6. Meningkatkan kesuburan

Operasi penurunan berat badan juga dapat meningkatkan kesuburan selama masa subur. Satu studi melaporkan bahwa risiko keguguran dapat menurun setelah operasi bariatrik dan dapat memperbaiki siklus menstruasi pada wanita yang tidak berovulasi.

Selain manfaat di atas, operasi bariatrik juga dapat meringankan kondisi medis lainnya. Operasi penurunan berat badan juga dapat meringankan sindrom metabolik, komplikasi kehamilan, penyakit kandung empedu dan banyak lagi.

Selanjutnya: Risiko operasi bariatrik yang perlu diketahui

<!--more-->

Risiko Operasi Bariatrik

Bariatrik bukanlah prosedur yang ringan dan memerlukan persiapan yang matang serta pemantauan yang ketat oleh tim medis setelah operasi.

Ada risiko komplikasi seperti perdarahan, infeksi, atau refluks lambung, namun risiko tersebut dapat dihindari dengan tindakan pencegahan yang tepat.

Menurut University Of Pittsburgh Medical Center, risiko operasi bariatrik meliputi refluks asam, mual dan muntah kronis, pelebaran kerongkongan, ketidakmampuan untuk makan makanan tertentu, infeksi, obstruksi lambung, dan gagal menurunkan berat badan.

Selain itu, risiko jangka panjang dari bedah bariatrik, termasuk sindrom dumping, yakni suatu kondisi yang dapat menyebabkan gejala seperti mual dan pusing. Terdapat pula penyakit gula darah rendah, malnutrisi, muntah, bisul, sumbatan usus, bahkan hernia.

RINDI ARISKA I SDA

Pilihan Editor: Perhatikan Risiko dan Efek Samping Operasi Bariatrik seperti Dilakukan Melly Goeslaw

Berita terkait

Dokter Ungkap Alasan Banyak Anak Muda yang Sakit Jantung

2 hari lalu

Dokter Ungkap Alasan Banyak Anak Muda yang Sakit Jantung

Banyak kalangan berusia 20 tahun ke atas sudah memiliki riwayat sakit jantung. Dokter jantung ungkap penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

2 hari lalu

Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

Para peneliti mencatat adanya korelasi langsung antara jumlah makanan ultra proses dalam diet dan risiko diabetes tipe 2

Baca Selengkapnya

5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

2 hari lalu

5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

Camilan yang tinggi serat merupakan pilihan baik karena serat dapat membantu mengontrol kadar gula darah, yang artinya baik bagi penderita diabetes

Baca Selengkapnya

Tak Seberat Olahraga Lari tapi Manfaat Jogging Tak Kalah Penting bagi Fisik dan Mental

3 hari lalu

Tak Seberat Olahraga Lari tapi Manfaat Jogging Tak Kalah Penting bagi Fisik dan Mental

Jogging bermanfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga berat badan ideal, serta memperkuat otot dan tulang.

Baca Selengkapnya

Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

4 hari lalu

Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

Libur panjang tidak harus selalu dihabiskan dengan berjalan-jalan, kadang-kadang perlu bagi kita untuk istirahat sejenak dan tidur lebih nyenyak

Baca Selengkapnya

Kematian RA Kartini dan Preeklamsia, Berikut Penjelasan Medis Tentang Komplikasi Kehamilan Berbahaya

4 hari lalu

Kematian RA Kartini dan Preeklamsia, Berikut Penjelasan Medis Tentang Komplikasi Kehamilan Berbahaya

Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang serius, ditandai oleh tekanan darah tinggi dan kadar protein tinggi dalam urine yang dialami RA Kartini.

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

5 hari lalu

Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

Keputusan Kementerian Keuangan menerima usulan BAKN DPR RI soal tarif cukai minuman berpemanis 2,5 persen, dinilai YLKI hanya main-main.

Baca Selengkapnya

Ciri-ciri Tekanan Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

7 hari lalu

Ciri-ciri Tekanan Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

Beberapa gejala tekanan darah tinggi atau hipertensi untuk deteksi dini penyakit jantung

Baca Selengkapnya

Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

7 hari lalu

Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?

Baca Selengkapnya

Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

10 hari lalu

Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

Angkat penderita diabetes diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.

Baca Selengkapnya