6 Faktor Penyebab Stroke Ringan yang Harus Diperhatikan

Rabu, 26 Juli 2023 07:50 WIB

Ilustrasi stroke.saga.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Stroke ringan, juga dikenal sebagai stroke iskemik transien (TIA), adalah kondisi yang mempengaruhi pembuluh darah di otak dan dapat menyebabkan gejala serupa stroke tetapi biasanya berlangsung hanya beberapa menit atau beberapa jam.

Meskipun disebut "ringan," kondisi ini tidak boleh diabaikan, karena stroke ringan ini dapat menjadi peringatan serius untuk risiko stroke lebih besar di masa depan. Untuk memahami dan mencegah TIA, penting untuk mengetahui penyebab di baliknya.

1. Penyumbatan Pembuluh Darah

Stroke ringan terjadi ketika aliran darah menuju otak terhambat secara sementara. Penyebab utamanya adalah pembentukan bekuan darah atau plak aterosklerotik di dalam pembuluh darah otak. Bekuan darah atau plak dapat menghalangi aliran darah dan oksigen yang mencukupi ke bagian-bagian otak, menyebabkan gejala seperti kesemutan, kelemahan, dan kesulitan berbicara.

2. Faktor Risiko Kesehatan

Advertising
Advertising

Banyak faktor risiko yang dapat menyebabkan stroke ringan. Di antaranya adalah tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, dan merokok. Gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik, juga dapat meningkatkan risiko TIA.

3. Aritmia Jantung

Gangguan irama jantung atau aritmia juga bisa menjadi penyebab TIA. Aritmia seperti fibrilasi atrium merupakan kondisi yang dapat menyebabkan pembentukan gumpalan darah di jantung. Gumpalan ini kemudian bisa berpindah ke otak dan menyebabkan TIA.

4. Riwayat Keluarga

Riwayat keluarga dengan riwayat stroke atau TIA juga dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kondisi serupa. Jika ada anggota keluarga dekat yang pernah mengalami stroke atau TIA, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menilai risiko pribadi.

5. Usia Lanjut

Meskipun TIA dapat terjadi pada usia berapa pun, risiko meningkat seiring bertambahnya usia. Orang di atas usia 55 tahun cenderung lebih rentan terhadap TIA.

6. Penyakit Kardiovaskular

Penyakit jantung, seperti penyakit arteri koroner, dapat berkontribusi pada risiko TIA. Kondisi ini mempengaruhi aliran darah ke jantung dan otak, meningkatkan kemungkinan pembentukan bekuan darah.

Terkadang, gejala stroke ringan dapat hilang dengan sendirinya. Namun, ini tidak boleh dianggap remeh, karena TIA adalah peringatan untuk risiko stroke berikutnya yang lebih serius dan bahkan dapat menyebabkan kecacatan atau kematian.

Penting bagi individu yang mengalami gejala TIA atau memiliki faktor risiko yang meningkat untuk segera mencari perawatan medis. Dokter dapat melakukan evaluasi menyeluruh untuk menentukan penyebab dan menyarankan langkah-langkah untuk mengurangi risiko stroke di masa depan.

Pencegahan adalah kunci untuk mengurangi insiden TIA dan stroke. Mengadopsi gaya hidup sehat, memantau kondisi kesehatan seperti tekanan darah dan kolesterol, serta menghindari merokok dapat membantu melindungi kesehatan otak dan jantung.

Kesadaran akan penyebab stroke ringan alias TIA dan pentingnya tindakan pencegahan akan membantu menjaga kesehatan jangka panjang dan kualitas hidup yang lebih baik.

HOPKINS MEDICINE
Pilihan editor : Simak Inilah 6 Gejala Stroke Ringan

Berita terkait

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

6 hari lalu

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Wamenkes menegaskan pembatasan lemak trans akan menekan risiko penyakit jantung sekaligus membuat Indonesia berhemat triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

7 hari lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

7 hari lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

11 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

12 hari lalu

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

Saat dilakukan secara teratur, olahraga kardio dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan, membakar lemak dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

13 hari lalu

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

Vitamin D memiliki peran dalam menjaga pertumbuhan otot dan tulang yang optimal dengan absorbsi kalsium di saluran cerna.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

18 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

22 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

32 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

33 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya