Awas Timbunan Koloni Bakteri: Sprei dan Sarung Bantal Harus Dicuci Rutin

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 21 Agustus 2023 15:53 WIB

Ilustrasi bantal. elizabethjayne.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Sprei dan sarung bantal sebaiknya dicuci secara teratur untuk menjaga kebersihan, kesehatan, dan kenyamanan tempat tidur. Idealnya, sprei dan sarung bantal dicuci setidaknya setiap dua pekan sekali. Jika tidak, dapat menyebabkan beragam masalah pada tubuh.

Mengutip dari laman Channel News Asia, McKenzie Hyde, seorang pelatih ilmu tidur melakukan sebuah penelitian pada perusahaan kasur dan tempat tidur. Hyde mengambil sampel bakteri yang diambil dari sprei dalam waktu satu hingga empat minggu.

Hasil penelitian ini kemudian ditabulasikan dalam unit pembentuk koloni mikroba atau Colony Forming Units (CFU) per inci persegi. Berikut hasil dari penelitian tersebut:

1. Sarung bantal

- Sarung bantal yang tidak dicuci selama 1 pekan menghasilkan CFU sebanyak 3 juta. Jumlah ini sekitar 17.000 kali lebih banyak daripada bakteri di dudukan toilet.
- Sarung bantal yang tidak dicuci selama 2 pekan menghasilkan CFU sebanyak 5,98 juta. Jumlah ini 332 kali lebih banyak daripada bakteri di keran.
- Sarung bantal yang tidak dicuci selama 3 pekan menghasilkan CFU sebanyak 8,51 juta. Jumlah ini sekitar 400 kali lebih banyak daripada bakteri di wastafel dapur.
- Sarung bantal yang tidak dicuci selama 4 pekan menghasilkan CFU sebanyak 11,96 juta. Jumlah ini hampir 40 kali lebih banyak daripada bakteri di mangkuk hewan peliharaan.

Advertising
Advertising

2. Sprei

- Sprei yang tidak dicuci selama 1 pekan menghasilkan CPU sebanyak 5 juta. Jumlah ini 25.000 kali lebih banyak daripada bakteri di gagang pintu kamar mandi.
- Sprei yang tidak dicuci selama 2 minggu menghasilkan CPU sebanyak 5,73 juta. Jumlah ini 300 kali lebih banyak daripada bakteri di mainan hewan peliharaan.
- Sprei yang tidak dicuci selama 3 pekan menghasilkan CPU sebanyak 9,24 juta. Jumlah ini 280 kali lebih banyak daripada bakteri di reservoir kopi.
- Sprei yang tidak dicuci selama 4 pekan menghasilkan CPU sebanyak 11,32 juta. Jumlah ini 5,4 kali lebih banyak daripada bakteri di tempar sikat gigi.

Pada dasarnya, bakteri dikelompokkan menjadi empat bentuk yaitu S pherical (cocci), batang (basil), spiral (spirilla) dan koma (vibrios) atau pembuka botol (spirochaetes). Menurut Hyde, bakteri yang paling sering ditemukan di tempat tidur adalah bakteri batang, yang biasanya dapat menyebabkan pneumonia, jenis infeksi lain, dan resistensi antibiotik.

Ilustrasi kutu.[www.nidirect.gov.uk]

Selain itu, dilansir dari laman Web MD, saat tidur, seseorang menumpahkan 500 juta sel kulit mati dalam sehari. Sel kulit mati ini memancing tungau dan debu muncul ke permukaan. Makhluk dan kotorannya ini dapat memicu alergi, asma, dan menyebabkan eksim pada tubuh.

Sarung bantal dan sprei yang tidak dicuci juga menyebabkan munculnya kutu. Kutu merupakan hewan kecil yang menyukai tempat hangat, salah satunya adalah tempat tidur. Hewan kecil ini dapat menghisap darah dan meninggalkan bekas yang gatal pada kulit.

Pilihan editor: 5 Kiat Sederhana Mengurangi Sakit Leher

Berita terkait

6 Mitos dan Fakta Tetap Nyaman Selama Penerbangan Jarak Jauh

7 Maret 2024

6 Mitos dan Fakta Tetap Nyaman Selama Penerbangan Jarak Jauh

Ada beberapa mitos dan fakta tentang tips menjaga kenyamanan dan kesehatan selama penerbangan jarak jauh

Baca Selengkapnya

Penyebab Kutu Rambut Mudah Menyebar pada Anak-anak

26 Februari 2024

Penyebab Kutu Rambut Mudah Menyebar pada Anak-anak

Masalah kutu rambut tampaknya banyak menyerang anak-anak. Padahal, orang dewasa juga bisa mengalaminya. Lalu kenapa lebih mudah menyebar pada anak?

Baca Selengkapnya

5 Kunci Keamanan Pangan Menurut Pakar Penyakit Metabolik

25 Januari 2024

5 Kunci Keamanan Pangan Menurut Pakar Penyakit Metabolik

Dokter menyebut lima kunci utama untuk menjaga keamanan pangan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bangun Tidur dengan Tanda Bantal di Wajah, Pakar Ungkap Masalahnya

16 Januari 2024

Bangun Tidur dengan Tanda Bantal di Wajah, Pakar Ungkap Masalahnya

Banyak orang bangun tidur dengan garis-garis di wajah bekas tanda bantal. Apakah tanda bantal ini masalah serius? Berikut penjelasan dermatolog.

Baca Selengkapnya

Alasan Tak Boleh Pakai Pasta Gigi di Bekas Gigitan Kutu Busuk

21 November 2023

Alasan Tak Boleh Pakai Pasta Gigi di Bekas Gigitan Kutu Busuk

Ketika mengoleskan pasta gigi ke permukaan kulit bekas gigitan kutu busuk, rasa gatal terasa berkurang. Padahal hal tersebut terjadi karena iritasi.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan Cara Ubah Tanah Bulan Jadi Subur, Risetnya di China

10 November 2023

Ilmuwan Temukan Cara Ubah Tanah Bulan Jadi Subur, Risetnya di China

Ilmuwan menunjukkan cara mengubah tanah bulan menjadi subur untuk pertanian.

Baca Selengkapnya

Malas Ganti Bantal Kesayangan yang Sudah Kuning dan Lusuh, Pakar Ingatkan Efeknya

27 Oktober 2023

Malas Ganti Bantal Kesayangan yang Sudah Kuning dan Lusuh, Pakar Ingatkan Efeknya

Pakar tak menganjurkan bantal lusuh tetap dipertahankan. Warnanya yang berubah bisa menyebabkan masalah kesehatan pernapasan, kulit, dan tidur.

Baca Selengkapnya

Tanda Anda Digigit Kutu Busuk dan Cara Merawatnya

13 Oktober 2023

Tanda Anda Digigit Kutu Busuk dan Cara Merawatnya

Pakar mengungkapkan bagaimana mengidentifikasi dan mencegah serangan kutu busuk dan merawat kulit yang digigit.

Baca Selengkapnya

Kutu Busuk Bersembunyi di Handuk, Begini Cara Membasminya

11 Oktober 2023

Kutu Busuk Bersembunyi di Handuk, Begini Cara Membasminya

Rata-rata kutu busuk mencari makan dalam beberapa menit kemudian bersembunyi di matras, seprai, atau handuk. Jika ingin memberantasnya harus tuntas.

Baca Selengkapnya

5 Risiko yang Terjadi Jika Tidak Teratur Membersihkan Mesin Cuci

11 Oktober 2023

5 Risiko yang Terjadi Jika Tidak Teratur Membersihkan Mesin Cuci

Mesin cuci yang tidak dibersihkan bisa menjadi sarang bakteri.

Baca Selengkapnya