IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Kamis, 25 April 2024 22:44 WIB

Ilustrasi anak demam. webmd.com

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang tua masih panik ketika menghadapi balita yang sedang demam. Sering terjadi orang tua terlalu dini memberikan obat kepada anak meskipun gejala demam yang dialami masih dibatas normal.

Mengutip dari Antaranews, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) para orang tua, yang pemula terutama, disarankan untuk tidak memberi obat parasetamol kepada anak jika demam belum menyentuh atau melebihi 38 derajat celcius. Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak dr. Melia Yunita, M.Sc., Sp.A dalam konferensi pers yang diikuti di Jakarta, Senin lalu.

“Kalau soal demam, suhu normal itu 36,5 sampai 37,5 derajat ya. Pemberian paracetamol dapat diberikan ketika suhu anak pas 38 derajat celcius ke atas atau anak sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman,” kata Melia

Melia menambahkan, jika suhu badan anak mulai naik sebaiknya jangan diukur dengan tangan. Gunakan termometer agar lebih akurat untuk mengetahui berapa suhu tepatnya agar tidak langsung memberikan obat paracetamol. Kenapa tidak boleh langsung diberi paracetamol? Secara singkat dokter anak ini menjelaskan bahwa saat anak mengalami demam itu berarti tubuh sedang memberi tanda tengah melawan bakteri atau virus asing yang masuk ke dalam tubuh.

“Kalau mengukur suhu tubuh jangan pakai tangan, anak-anak kalau enggak bisa minum obat, kita minimalisir penyebabnya. Kalau misal dipegang dengan tangan hangat tapi kemudian (saat dicek) suhunya cuma 37 derajat, tunda dulu. Lebih baik kasih air minum saja,” lanjutnya.

Manfaat Demam

Penjelasan lebih lanjut, mengutip artikel dari National Library of Medicine demam tak serta merta merugikan. Demam justru memiliki manfaat. Seperti yang dikatakan oleh Melia tadi, demam memiliki fungsi untuk memberi efek buruk pada pertumbuhan bakteri dan replikasi virus. Hal ini juga meningkatkan proses imunologi. Penelitian lain mengungkapkan jika seratus tahun lalu demam menjadi pengobatan utama untuk sifilis dan gonore.

Advertising
Advertising

Manfaat demam juga dapat ditemukan dalam hygiene theory atau teori kebersihan. Ketika jumlah penderita asma dan alergi melonjak hygiene theory menjelaskan bahwa paparan dini

Prevalensi asma dan alergi telah meningkat di seluruh dunia selama bertahun-tahun dan teori kebersihan telah ditawarkan untuk menjelaskan peningkatan tersebut. Teori ini mengusulkan bahwa paparan dini terhadap infeksi dapat melindungi anak-anak terhadap penyakit alergi.

Cara Menangani Demam

Pemberian obat penurunan demam dalam artikel dari laman IDAI sebenarnya hanya untuk membuat anak lebih nyaman. Pemberian paracetamol juga bermaksud agar orang tua dapat lebih lega.

Jika obat diberikan kepada anak demam dibawah suhu 38 derajat, bukan untuk menurunkan suhu tubuh. Sebab, pemberian obat penurun panas diindikasikan untuk anak demam dengan suhu 38 derajat celcius (pengukuran dari lipat ketiak).

Gejala demam biasanya merasakan nyeri, rasa tidak nyaman, mengigau, lesu berlebihan. Antipiretik yang diberikan berfungsi untuk meningkatkan kesejahteraan anak, memungkinkan anak meminum cairan, dan mengurangi kecemasan orang tua.

Masih dari laman IDAI, cara efektif untuk penanganan anak ketika demam ialah pemberian kompres dingin rupanya kurang efektif untuk menangani demam. Justru, langkah yang tepat adalah dengan memberikan kompres air hangat. Penggunaan kompres air hangat dapat dilakukan di lipat ketiak dan lipat selangkangan (inguinal) anak selama 10-15 menit. Langkah ini akan membantu menurunkan panas. Panas akan keluar melewati pori-pori kulit melalui proses penguapan.

ANTARANEWS | NCBI.NLM.NIH | IDAI
Pilihan editor: Tips Beri Obat Demam pada Anak Sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berita terkait

DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

5 hari lalu

DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

Demam berdarah dengue (DBD) menjadi masalah bagi negara-negara tropis di dunia. Acapkali dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.

Baca Selengkapnya

5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

6 hari lalu

5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

Proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air, freeze-drying memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI bubuk,

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

10 hari lalu

Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

Dokter anak menjelaskan gejala penyakit lupus pada anak umumnya lebih gawat dibanding pada orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

12 hari lalu

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

15 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

16 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

17 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

18 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

18 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

23 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya