Cegah Risiko Hipoglikemia Jadi Faktor Diabetes dengan Akupunktur

Reporter

Antara

Minggu, 26 Mei 2024 21:59 WIB

Akupunktur. Foto : Hermina

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis akupunktur Aswadi Ibrahim mengatakan pengobatan ini dapat menjadi sarana alternatif untuk menurunkan risiko hipoglikemia yang menjadi faktor utama diabetes.

“Misalnya obesitas menangani nafsu makan, lemak, lambung, yang menjadi faktor risiko hiperglikemi,” katanya dalam diskusi mengenai akupunktur sebagai terapi komplementari diabetes, Minggu, 26 Mei 2024.

Ia mengatakan jika faktor risiko lebih dini dieliminasi maka akan semakin mudah mengobati diabetes dibanding ketika sudah mengalami komplikasi. Akupunktur bisa dimanfaatkan mengontrol nafsu makan, menurunkan berat badan, atau menahan agar tidak cepat lapar.

Dokter di RS Primaya Makassar ini mengatakan hiperglikemia tidak terjadi karena gula darah yang naik karena banyak faktor risiko yang meilbatkan kontribusi berbagai organ. Hiperglikemia bisa terjadi karena otak memerintahkan nafsu makan naik dan aktivitas simpatis yang berhubungan dengan psikis seperti tekanan atau stres.

“Sebenarnya ini bisa di kontrol. Gula darah tinggi pencetus diabetes bisa dicegah tapi kebanyakan orang tidak menyadari bahwa simpatis kita sangat tinggi sedangkan dopaminnya rendah. Ini yang mungkin mudah untuk cemas stres,” jelasnya.

Advertising
Advertising

Saat gula darah naik, penyerapan glukosa di lambung menjadi tinggi. Lalu ada hormon inkretin yang dilepaskan ketika makan untuk memicu tubuh mengeluarkan insulin. Namun pada orang dengan hiperglikemia hormon tersebut tidak bekerja baik sehingga produksi insulin akan berkurang untuk menurunkan gula darah.

Resistensi insulin inilah yang dapat membuat gula dalam darah tidak bisa terserap otot dan gula menjadi tinggi. Glukosa membuat lemak menjadi bebas dan menyebabkan terjadinya hipolistis. Dengan akupunktur, hal tersebut dapat dicegah. Namun modalitas akupunktur tidak bisa berdiri sendiri.

Perhatikan kombinasinya
Akupunktur merupakan sekelompok pengobatan yang di dalamnya termasuk juga herbal, pengaturan pola makan, latihan fisik, dan pijat. Penggabungan akupunktur dan herbal juga tidak membuat gula darah penderita diabetes menjadi turun secara drastis hingga menyebabkan hipoglikemia sehingga aman untuk di kombinasikan.

Aswadi mengatakan akupunktur hanya memberikan stimulasi ke tubuh dan tubuh akan memberikan sinyal kembali, makanan akan lambat diserap sehingga kenaikan gula darah tidak akan terlalu cepat. Ia menjelaskan menambah akupunktur bagi penderita diabetes yang mendapat terapi farmakologi atau pengobatan konvensional dapat berkontribusi pada peningkatan kontrol glikemik dan optimalisasi dosis farmakologis sehingga dosis pengobatan dapat diturunkan.

“Akupunktur adalah pengobatan nonfarmakologi. Di sini juga akan meregulasi emosional terapi juga psikis, sehingga ada perbaikan kondisi diabetes bisa lebih baik, ketika akupuntur dilakukan bersama herbal tidak menurunkan gula darah orang diabetes sama sekali secara tiba-tiba, jadi aman,” tambahnya.

Pilihan Editor: Saran buat Pasien Stroke yang Ingin Terapi Akupunktur

Berita terkait

Pengaruh Paparan Cahaya Terang di Malam Hari dan Risiko Diabetes

4 hari lalu

Pengaruh Paparan Cahaya Terang di Malam Hari dan Risiko Diabetes

Penelitian mengungkap paparan cahaya terang seperti dari gawai di malam hari dapat memicu risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

8 Faktor Risiko Serangan Jantung, Penyebab Kematian Michael Jackson, Lisa Marie Presley hingga Didi Kempot

8 hari lalu

8 Faktor Risiko Serangan Jantung, Penyebab Kematian Michael Jackson, Lisa Marie Presley hingga Didi Kempot

Serangan Jantung merenggut nyawa Michael Jackson, Lisa Marie Presley hingga Didi Kempot. Apa saja faktor risikonya?

Baca Selengkapnya

Manfaat Rempah Buah Pala dari Kaya Antioksidan, Turunkan Gula Darah, hingga Buat Kesehatan jantung

13 hari lalu

Manfaat Rempah Buah Pala dari Kaya Antioksidan, Turunkan Gula Darah, hingga Buat Kesehatan jantung

Pala merupakan rempah asli dari Indonesia yang memiliki banyak manfaat. Berikut manfaat lain dari buah pala.

Baca Selengkapnya

Mengenal Istilah Jemaah Haji Risti dan Lansia yang Mendapat Imbauan Badal Lontar Jumrah

15 hari lalu

Mengenal Istilah Jemaah Haji Risti dan Lansia yang Mendapat Imbauan Badal Lontar Jumrah

Istilah jemaah haji risti dan lansia digunakan untuk merujuk pada kelompok jemaah haji yang memerlukan perhatian khusus selama pelaksanaan ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Tekan Penyakit Diabetes Melitus, Ini Langkah Agar Kadar Gula Terkontrol

18 hari lalu

Tekan Penyakit Diabetes Melitus, Ini Langkah Agar Kadar Gula Terkontrol

Pentingnya edukasi terhadap masyarakat terkait penyakit diabetes sehingga mudah dalam penanganannya.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Perlunya Edukasi Diabetes agar Penanganan Lebih Mudah

18 hari lalu

Pakar Sebut Perlunya Edukasi Diabetes agar Penanganan Lebih Mudah

Pakar mengatakan pentingnya edukasi terkait diabetes sehingga mudah dalam penanganan. Berikut yang perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar Orang yang Tidak Boleh Mengonsumsi Madu

23 hari lalu

Inilah Daftar Orang yang Tidak Boleh Mengonsumsi Madu

Meskipun memiliki reputasi sebagai superfood, tidak semua orang boleh mengonsumsi madu. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Berapa Kadar Gula Darah yang Normal sesuai Usia? Ini Informasinya

28 hari lalu

Berapa Kadar Gula Darah yang Normal sesuai Usia? Ini Informasinya

Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Lalu, berapa kadar gula darah yang normal? Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Begini Penjelasan Penderita Diabetes Mudah Lapar

32 hari lalu

Begini Penjelasan Penderita Diabetes Mudah Lapar

Penderita diabetes mudah lapar karena perubahan fungsi insulin.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Ikan yang Disarankan untuk Penderita Diabetes

34 hari lalu

5 Jenis Ikan yang Disarankan untuk Penderita Diabetes

Penderita diabetes sebaiknya mengonsumsi sejumlah ikan berikut ini, namun tidak disarankan untuk digoreng

Baca Selengkapnya