Kenali Tanda-tanda Darah Rendah dan Cara Penanganannya

Reporter

Karunia Putri

Editor

Nurhadi

Senin, 27 Mei 2024 15:54 WIB

Ilustrasi wanita pusing/darah rendah. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan darah rendah atau hipotensi adalah kondisi medis di mana tekanan darah seseorang berada di bawah batas normal. Meskipun tidak selalu berbahaya, darah rendah dapat menyebabkan gejala yang mengganggu dalam beberapa kasus sehingga memerlukan perhatian medis.

Dikutip dari Healthline, darah rendah tidak selalu menimbulkan gejala. Namun jika organ vital tidak menerima aliran darah yang cukup, seseorang mungkin akan merasa tidak enak badan. Berikut tanda-tanda seseorang mengalami darah rendah:

1. Pusing dan Pingsan

Salah satu tanda paling umum dari tekanan darah rendah adalah pusing. Pada kasus yang lebih parah, seseorang bisa mengalami pingsan. Kondisi ini biasanya terjadi ketika seseorang berdiri terlalu cepat dari posisi duduk atau berbaring.

2. Kelelahan

Advertising
Advertising

Rasa lelah yang berlebihan dan tidak hilang meskipun sudah beristirahat bisa menjadi tanda hipotensi. Kelelahan ini sering kali disertai dengan kurangnya energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

3. Penglihatan Kabur

Orang dengan tekanan darah rendah mungkin mengalami penglihatan kabur atau pandangan yang tidak jelas. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke mata dan otak.

4. Napas Pendek

Sesak napas atau napas yang pendek-pendek bisa menjadi gejala darah rendah. Ini terjadi karena organ tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen akibat aliran darah yang tidak optimal.

5. Mual

Mual dan muntah juga dapat menjadi tanda dari tekanan darah yang rendah. Gejala ini sering muncul bersamaan dengan pusing dan lelah.

6. Konsentrasi Menurun

Hipotensi dapat menyebabkan sulit berkonsentrasi atau merasa bingung. Ini diakibatkan oleh kurangnya pasokan darah yang cukup ke otak.

7. Kulit Dingin dan Pucat

Orang dengan tekanan darah rendah mungkin memiliki kulit yang dingin dan pucat, terutama di tangan dan kaki. Ini disebabkan oleh aliran darah yang tidak memadai ke bagian tubuh tersebut.

Cara Penanganan Darah Rendah

Mengelola tekanan darah rendah tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan gejala. Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi hipotensi meliputi:

1. Meningkatkan Asupan

Garam Garam dapat membantu meningkatkan tekanan darah. Namun, konsultasikan dengan dokter sebelum meningkatkan asupan garam, terutama bagi yang memiliki kondisi kesehatan lain.

2. Minum Banyak Cairan

Memastikan tubuh terhidrasi dengan baik dapat membantu menjaga tekanan darah tetap normal.

3. Menggunakan Stoking

Kompresi Stoking ini dapat membantu mengurangi penumpukan darah di kaki dan meredakan gejala hipotensi ortostatik.

4. Mengonsumsi Makanan Ringan

Sering Makan dalam porsi kecil namun lebih sering dapat membantu mencegah tekanan darah turun secara tiba-tiba setelah makan.

5. Menghindari Berdiri Terlalu Cepat

Hindari perubahan posisi tubuh yang tiba-tiba, seperti berdiri dengan cepat dari posisi duduk atau berbaring, untuk mencegah pusing atau pingsan.

6. Mengonsumsi Obat-Obatan

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat untuk mengatasi hipotensi, terutama jika disebabkan oleh kondisi medis tertentu.

Pilihan Editor: Darah Rendah dan Kurang Darah, Apa Bedanya?

Berita terkait

HUT Bhayangkara ke-78, Ada Anak Hilang hingga Pengunjung yang Pingsan

1 hari lalu

HUT Bhayangkara ke-78, Ada Anak Hilang hingga Pengunjung yang Pingsan

Antusiasme masyarakat menghadiri acara HUT Bhayangkara ke-78 sangat tinggi pada Senin, 1 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Kerap Marah Bisa Picu Serangan Jantung, Kok Bisa?

3 hari lalu

Kerap Marah Bisa Picu Serangan Jantung, Kok Bisa?

Marah yang berlebihan dapat memicu serangan jantung. Berikut beberapa alasan mengapa bisa terjadi.

Baca Selengkapnya

Dokter Jantung Sebut Pentingnya Jaga Tekanan Darah yang Normal untuk Hindari Masalah Koroner

6 hari lalu

Dokter Jantung Sebut Pentingnya Jaga Tekanan Darah yang Normal untuk Hindari Masalah Koroner

Hipertensi adalah salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner sehingga pemilik riwayat kondisi tersebut harus menurunkan tekanan darahnya.

Baca Selengkapnya

Musim Daging Kurban Berlalu, Perlukah Cek Tekanan Darah?

11 hari lalu

Musim Daging Kurban Berlalu, Perlukah Cek Tekanan Darah?

Konsumsi daging kurban atau merah yang berlebihan bisa berdampak terutama bagi mereka yang sudah memiliki riwayat penyakit jantung atau hipertensi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Kronologi Pelajar SMP yang Tewas Bersimbah Darah di Jalan Raya Sawangan Depok

18 hari lalu

Polisi Ungkap Kronologi Pelajar SMP yang Tewas Bersimbah Darah di Jalan Raya Sawangan Depok

Polisi jelaskan kronologi pelajar SMP yang tewas bersimbah darah di Jalan Raya Sawangan, Pancoran Mas, Depok, Kamis malam, 13 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Donor Darah Sedunia, Sejarah dan Alasan Dipilih 14 Juni

18 hari lalu

Hari Donor Darah Sedunia, Sejarah dan Alasan Dipilih 14 Juni

Hari Donor Darah Sedunia menjadi pengingat layanan yang memberikan akses darah yang aman adalah kunci penting dalam sistem kesehatan yang efektif.

Baca Selengkapnya

Aneka Manfaat Donor Darah Menurut Dokter

21 hari lalu

Aneka Manfaat Donor Darah Menurut Dokter

Dokter menjelaskan manfaat donor darah bagi kesehatan, seperti menjaga kesehatan jantung dan melancarkan aliran darah. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Langkah Pertolongan pada Penderita Gangguan Irama Jantung yang Pingsan

24 hari lalu

Langkah Pertolongan pada Penderita Gangguan Irama Jantung yang Pingsan

Pingsan adalah salah satu gejala aritmia atau gangguan irama jantung. Berikut cara menolong penderita aritmia yang mendadak pingsan.

Baca Selengkapnya

Penumpang Pingsan karena Penerbangan Air India AI 183 Tanpa AC

32 hari lalu

Penumpang Pingsan karena Penerbangan Air India AI 183 Tanpa AC

Penerbangan AI 183 kacau. Selain delay, ada sejumlah penumpang pingsan karena AC pesawat tak berfungsi.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Prevalensi Hipertensi di Indonesia Turun Dibanding 2018

39 hari lalu

Kemenkes Sebut Prevalensi Hipertensi di Indonesia Turun Dibanding 2018

Menurut data Kemenkes, prevalensi hipertensi berdasarkan diagnosis dokter turun dari 8,4 persen pada 2018 menjadi 8 persen pada 2023.

Baca Selengkapnya