Hari Lanjut Usia Nasional, Ini Saran Pakar Gizi agar Tetap Sehat di Usia Senja

Reporter

Antara

Rabu, 29 Mei 2024 14:23 WIB

Ilustrasi Lansia/Freepik

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 29 Mei diperingati sebagai Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) dan di 2024 adalah yang ke-28. Menjadi tua atau lanjut usia adalah bagian siklus hidup manusia yang pasti dialami setiap orang yang diberi umur panjang. Menurut Kementerian Kesehatan, yang dimaksud dengan lansia adalah orang yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas.

Lansia pun tentu ingin selalu sehat agar tidak menjadi beban bagi diri sendiri maupun keluarga. Agar dapat berdaya guna bagi dirinya, keluarga, dan masyarakat, lansia harus sehat dan memiliki pola hidup yang baik dan berkualitas.

Pakar diet di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Fitri Hudayani, mengatakan aspek penting dalam mencapai proses menua yang sukses dan menjadi lansia yang tetap aktif adalah dengan menerapkan pola hidup sehat, salah satunya melalui penerapan gizi seimbang. Ia mengatakan proses menua secara alamiah akan berdampak pada berbagai fungsi fisiologis tubuh karena proses menua menyebabkan perubahan susunan tubuh, yakni menurunnya massa dan fungsi otot atau dikenal sebagai sarkopenia, yang berdampak pada status kesehatan dan tingkat kemandirian.

Lansia mungkin saja mengalami berbagai masalah kesehatan sehingga akan ada perbedaan kebutuhan gizi dengan yang berusia lebih muda. Karena itu, makanan yang dikonsumsi juga harus disesuaikan agar gizi tetap terjaga demi tercapainya lansia berdaya dan berkualitas.

Kebutuhan gizi khusus
Kebutuhan gizi orang lanjut usia berbeda dengan yang berusia lebih muda sehingga makanan pun harus disesuaikan. Jika akan menjalankan diet atau mengatur makanan tertentu, itu tergantung kondisi kesehatan lansia. Lansia rata-rata memiliki penyakit penyerta, seperti diabetes melitus, hipertensi, atau asam urat. Bagi yang memiliki penyakit, seperti diabetes melitus, mereka harus menerapkan diet diabetes melitus untuk mencapai kesehatan yang diinginkan di usia senja.

Advertising
Advertising

Prinsip diet diabetes melitus adalah mengurangi dan mengatur konsumsi karbohidrat sehingga tidak menjadi beban bagi mekanisme pengaturan gula darah. Pada lansia dengan hipertensi maka harus menerapkan pola makan dengan membatasi garam seperti ikan asin dan telur asin, makanan berpengawet, serta yang tinggi lemak.

Untuk penderita asam urat, disarankan membatasi atau bahkan menghindari makanan dengan sumber purin seperti jeroan, air kaldu, lemak hewani seperti tetelan, dan kacang-kacangan dalam jumlah terbatas. Namun yang terpenting, semua lansia harus menjaga pola makan dengan membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak dengan aturan yang disarankan oleh Kemenkes, yakni 50 gram (empat sendok makan) gula, 2.000 miligram natrium/sodium atau 5 gram garam (satu sendok teh), dan lemak hanya 67 gram (lima sendok makan minyak).

Menjaga pola makan sangat berdampak pada gizi lansia karena sangat rentan mengalami kekurangan gizi. Sebisa mungkin lansia tidak asal ikut-ikutan mengikuti diet yang sedang tren tanpa mengetahui kondisi tubuh dan konsultasi terlebih dulu dengan dokter. Mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah menjadi cara yang mudah untuk mendapatkan tubuh sehat.

Pilihan Editor: Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Berita terkait

10 Cara Agar Bisa Panjang Umur, Jaga Pola Makan hingga Bersyukur

5 hari lalu

10 Cara Agar Bisa Panjang Umur, Jaga Pola Makan hingga Bersyukur

Ada beberapa cara sederhana agar bisa panjang umur. Di antaranya adalah jaga pola makan, nongkrong bersama teman, hingga bersyukur.

Baca Selengkapnya

Kelompok Paling Rentan saat Cuaca Panas dan Perlu Pengawasan Khusus

12 hari lalu

Kelompok Paling Rentan saat Cuaca Panas dan Perlu Pengawasan Khusus

Terlalu lama berada di luar ruangan saat cuaca panas bisa meningkatkan risiko kesehatan, terutama kelompok rentan. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Cara Nikita Willy Atasi Trauma Makan Anak

15 hari lalu

Cara Nikita Willy Atasi Trauma Makan Anak

Nikita Willy menuturkan anak pertamanya sempat mengalami trauma makan. Ia pun mengisahkan cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Psikolog Bagi Saran Cegah Lansia Depresi karena Kesepian

16 hari lalu

Psikolog Bagi Saran Cegah Lansia Depresi karena Kesepian

Lansia perlu menjaga komunikasi dan tetap terhubung secara sosial untuk mencegah depresi karena kesepian.

Baca Selengkapnya

Yang Dibutuhkan Lansia untuk Jaga Kualitas Hidup di Masa Tua

16 hari lalu

Yang Dibutuhkan Lansia untuk Jaga Kualitas Hidup di Masa Tua

Seiring bertambahnya usia, lansia butuh perhatian khusus dan dukungan untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup. Simak pesan psikolog.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas Ekstrem Jadi Satu Penyebab Sejumlah Jemaah Haji Yogyakarta Meninggal di Tanah Suci

17 hari lalu

Suhu Panas Ekstrem Jadi Satu Penyebab Sejumlah Jemaah Haji Yogyakarta Meninggal di Tanah Suci

Puncak suhu terpanas di Tanah Suci saat ini berlangsung mulai pukul 10.00 hingga 14.00 waktu setempat, berisiko heat stroke bagi jemaah haji.

Baca Selengkapnya

Mengenal Istilah Jemaah Haji Risti dan Lansia yang Mendapat Imbauan Badal Lontar Jumrah

18 hari lalu

Mengenal Istilah Jemaah Haji Risti dan Lansia yang Mendapat Imbauan Badal Lontar Jumrah

Istilah jemaah haji risti dan lansia digunakan untuk merujuk pada kelompok jemaah haji yang memerlukan perhatian khusus selama pelaksanaan ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Tips Cegah Kulit Kering Saat Jalani Ibadah Haji untuk Lansia

20 hari lalu

Tips Cegah Kulit Kering Saat Jalani Ibadah Haji untuk Lansia

Cuaca dengan suhu tinggi itu bisa membuat kulit kering, khususnya bagi para lansia.

Baca Selengkapnya

Bermanfaat buat Kesehatan, Bolehkah Makan Tomat Setiap Hari?

23 hari lalu

Bermanfaat buat Kesehatan, Bolehkah Makan Tomat Setiap Hari?

Bagaimana pun penyajian dan bentuknya, tomat adalah sumber dari berbagai zat gizi. Bolehkah dimakan setiap hari?

Baca Selengkapnya

Kiat Sehat Memasuki Usia 40 dari Praktisi Kesehatan

33 hari lalu

Kiat Sehat Memasuki Usia 40 dari Praktisi Kesehatan

Saat berusia 40 tahun, metabolisme tubuh mulai melambat sehingga upaya menurunkan berat badan lebih sulit, risiko terserang penyakit pun meningkat.

Baca Selengkapnya