Kenapa Pusar Bau? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Reporter

Tempo.co

Editor

Laili Ira

Rabu, 17 Juli 2024 14:54 WIB

Ilustrasi Pusar/Pixabay

TEMPO.CO, Jakarta - Pusar adalah bagian tubuh di bagian perut yang kebersihannya terkadang sering diabaikan. Meskipun kecil dan tersembunyi, pusar bisa menjadi sumber bau yang tidak sedap jika tidak dirawat dengan baik.

Menurut Healthline, pusar memiliki ekosistem unik. Penelitian tahun 2012 menunjukkan bahwa pusar dapat menjadi habitat bagi 67 jenis bakteri yang berbeda. Bakteri dan kuman tersebut bisa menjadi salah satu penyebab kenapa pusar bau.

Tapi selain itu, penyebab pusar bau bisa jadi karena adanya gejala suatu kondisi yang memerlukan perhatian medis, seperti infeksi atau kista. Lantas, apa penyebab pusar bau? Bagaimana cara mengatasinya?

Penyebab Pusar Bau

1. Kebersihan yang Buruk

Pusar adalah tempat yang mudah terjebak kotoran, keringat, dan sel-sel kulit mati. Jika tidak dibersihkan dengan baik, kotoran ini bisa menumpuk dan menyebabkan bau yang tidak sedap.

Selain itu, pusar yang dalam atau berbentuk cekungan lebih rentan terhadap penumpukan kotoran.

2. Infeksi Bakteri atau Jamur

Advertising
Advertising

Lingkungan yang lembab di dalam pusar bisa menjadi tempat yang ideal bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak.

Infeksi bakteri atau jamur pada pusar dapat menyebabkan bau yang kuat dan tidak menyenangkan. Tanda-tanda lain dari infeksi mungkin termasuk kemerahan, gatal, dan keluarnya cairan.

3. Kista Epidermoid dan Pilar

Kista epidermoid adalah benjolan yang terbentuk di lapisan atas kulit, sedangkan kista pilar terbentuk di dekat folikel rambut. Kedua jenis kista ini mengandung sel-sel dalam membrannya yang memproduksi dan mengeluarkan keratin kental.

Jika salah satu kista ini tumbuh besar dan pecah, maka cairan tebal berwarna kuning yang berbau busuk akan keluar.

4. Kista Sebasea

Kista epidermoid dan kista pilar sering disalahartikan sebagai kista sebasea. Namun, kista sebasea jauh lebih jarang terjadi dibandingkan kista epidermoid dan kista pilar.

Kista sebasea berasal dari kelenjar sebasea yang biasanya menghasilkan sebum, campuran lipid seperti lilin dan minyak untuk melumasi dan melindungi kulit.

5. Diabetes

Beberapa kondisi medis seperti diabetes bisa mempengaruhi kebersihan pusar dan menyebabkan bau.

Sebuah penelitian pada tahun 2014 menunjukkan bahwa penderita diabetes mungkin lebih terkena infeksi termasuk infeksi jamur. Sebab, diabetes dapat meningkatkan risiko infeksi kulit karena tingginya kadar gula dalam darah yang dapat menjadi makanan bagi bakteri.

Cara Mengatasi Pusar Bau

Apabila pusar Anda bau, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Berikut adalah langkah-langkah mengatasi pusar bau.

1. Membersihkan Pusar Secara Teratur

Membersihkan pusar secara teratur adalah langkah pertama dan paling penting untuk mencegah bau. Gunakan sabun lembut dan air hangat untuk membersihkan pusar setiap hari. Hindari penggunaan sabun yang terlalu keras karena dapat menyebabkan iritasi.

2. Mengeringkan Pusar dengan Baik

Setelah membersihkan pusar, pastikan untuk mengeringkannya dengan baik. Kelembapan yang tertinggal di dalam pusar bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur. Gunakan handuk bersih atau tisu untuk mengeringkan pusar dengan lembut.

3. Menggunakan Antiseptik

Jika Anda merasa pusar rentan terhadap infeksi, maka gunakan antiseptik ringan untuk membersihkan pusar.

Pastikan untuk memilih antiseptik yang tidak menyebabkan iritasi. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk rekomendasi produk yang aman dan efektif.

4. Menghindari Penggunaan Produk yang Mengiritasi

Hindari penggunaan lotion, minyak, atau produk lain yang dapat menyumbat pori-pori atau menyebabkan iritasi pada pusar.

Bahan kimia dalam produk tersebut bisa memicu reaksi alergi atau iritasi yang memperparah bau.

5. Menjaga Kebersihan Piercing

Jika Anda memiliki tindikan di pusar, pastikan untuk merawatnya dengan baik. Bersihkan tindikan sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh profesional tindik. Jangan lupa untuk menghindari menyentuh tindikan dengan tangan yang kotor.

6. Konsultasi dengan Dokter

Apabila bau pada pusar tidak hilang meskipun sudah membersihkannya dengan baik, atau jika Anda mengalami gejala lain seperti kemerahan, nyeri, atau keluarnya cairan, segera konsultasikan dengan dokter.

Dokter dapat membantu mendiagnosis dan mengobati infeksi atau kondisi medis lain yang mungkin menjadi penyebab bau.

RIZKI DEWI AYU

Pilihan Editor: Cara Aman Bersihkan Pusar Menurut Pakar

Berita terkait

Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

1 hari lalu

Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

Para peneliti mencatat adanya korelasi langsung antara jumlah makanan ultra proses dalam diet dan risiko diabetes tipe 2

Baca Selengkapnya

5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

1 hari lalu

5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

Camilan yang tinggi serat merupakan pilihan baik karena serat dapat membantu mengontrol kadar gula darah, yang artinya baik bagi penderita diabetes

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

4 hari lalu

Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

Keputusan Kementerian Keuangan menerima usulan BAKN DPR RI soal tarif cukai minuman berpemanis 2,5 persen, dinilai YLKI hanya main-main.

Baca Selengkapnya

Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

6 hari lalu

Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?

Baca Selengkapnya

Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

9 hari lalu

Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

Angkat penderita diabetes diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.

Baca Selengkapnya

Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

15 hari lalu

Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

Setiap tahun diperkirakan 350 ribu warga AS meninggal dunia karena sepsis, di bawah penyakit jantung (700.000) dan kanker (600.000).

Baca Selengkapnya

Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

15 hari lalu

Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

Penderita diabetes melitus diminta memperhatikan pilihan gula yang dikonsumsi untuk menjaga gula darah tidak naik drastis.

Baca Selengkapnya

Gajah Inova dan Manohara Koleksi Solo Safari Mati Akibat Infeksi

17 hari lalu

Gajah Inova dan Manohara Koleksi Solo Safari Mati Akibat Infeksi

Dua gajah koleksi Solo Safari mati akibat infeksi hati dan elephant endotheliotropic herpesviruses.

Baca Selengkapnya

Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

21 hari lalu

Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

Kelenjar keringat di area tubuh yang lembab, misal ketiak, adalah tempat berkembangnya bakteri. Kehadiran bakteri ini yang menyebabkan bau ketiak.

Baca Selengkapnya

Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

21 hari lalu

Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

Sederet manfaat pare yang dapat diolah menjadi berbagai bentuk masakan. Simak 5 manfaat jus pare.

Baca Selengkapnya