Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Film Horor Bisa Terekam di Alam Bawah Sadar Anak

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
adegan di film horor It (2017). MIRROR
adegan di film horor It (2017). MIRROR
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Film horor semakin sering bermunculan di layar perak. Jumlahnya pun biasanya meningkat menjelang perayaan Halloween yang jatuh pada 31 Oktober. Suara khas tontonan film horor dan layar besar di bioskop menambah nuansa mengerikan saat menonton film horor.

Salah satu film horor yang sedang naik daun akhir-akhir ini adalah "IT'. Film yang berkisah tentang badut yang bisa berubah wujud sesuai hal yang ditakutkan seseorang berhasil membuat beberapa penonton bioskop ketakutan, ataupun menjerit. Baca:
Menyaksikan Cinematic Experience Lewat Film Horor 

Psikolog Reni Akbar Hawadi menyarankan menonton film horor sebaiknya tidak bersama anak di bawah tujuh tahun. Walaupun anak itu belum mengerti jalan cerita film horor itu, menurut Reni, adegan film itu bisa terekam di alam bawah sadar si anak.

Bila berkali-kali menonton film horor, ada yang nantinya merasa terbiasa menonton film horor, sehingga saat dewasa ia tidak akan takut. Sebaliknya, ada pula anak yang justru menjadi introvert setelah menonton bernuansa gelap itu. "Itu semua tergantung kondisi si anak," katanya.

Yang perlu dikhawatirkan adalah kondisi ketika anak jadi introvert setelah menonton film horor. Mereka bisa menjadi takut saat mengalami situasi mirip seperti pada film horor. "Gambaran film horor itu akan terekam di alam bawah sadar otak mereka. Dan bisa timbul kapan saja," katanya. Baca: Selain Pengabdi Setan, 3 Film Horor Ini Siap Menghantui Anda

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Efek lain yang juga bisa dialami si anak adalah melakukan hal yang sama seperti pada film horor. Misalnya ada adegan pembunuhan yang tergambar dalam film horor itu, yang terekam di alam bawah sadar mereka. Ketika mengalami situasi yang sama, bisa saja si anak akan melakukan pembunuhan itu mencontoh adegan di televisi.

Reni menyarankan agar orang tua sebaiknya tidak menonton film horor dengan anak yang berusia di bawah tujuh tahun. "Anak di bawah usia tujuh tahun itu sebaiknya dicontohkan dan diberikan energi positif saja, jangan energi negatif seperti film horor," katanya.

Menurut Reni, anak yang sudah berusia 7-11 tahun boleh saja diajak menonton film horor. Pada usia itu, anak sudah bisa berpikir dan diajak diskusi. Orang tua tentu perlu menjelaskan makna film itu. "Mereka perlu mendapatkan penjelasan detail tentang film horor," kata Reni.

MITRA TARIGAN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sekala Niskala, Segera Tayang di Bioskop Maret Mendatang

25 Januari 2018

Potongan film The Seen and Unseen. istimewa
Sekala Niskala, Segera Tayang di Bioskop Maret Mendatang

Sekala Niskala bagi orang Bali adalah hidup yang selalu terdiri atas hal baik dan buruk. Hidup adalah mengenai keseimbangan.


Pai Kau, Film Panjang Pertama Sidi Saleh Menjelang Imlek

18 Januari 2018

Pai Kau Film. imdb.com
Pai Kau, Film Panjang Pertama Sidi Saleh Menjelang Imlek

Berlatar budaya Cina, Pai Kau menjadi film panjang perdana Sidi Saleh setelah banyak menggarap film pendek. Tayang di bioskop menjelang Imlek.


Bisma Karisma Kawin Lari di Film Silariang

11 Januari 2018

Film Silariang: Cinta Yang (Tak) Direstui
Bisma Karisma Kawin Lari di Film Silariang

Bekas personil SMASH, Bisma Karisma, memerankan anak muda yang nekat kawin lari di Film Silariang: Cinta Yang (Tak) Direstui besutan Wisnu Adi.


Slamet rahardjo Tak Mau Ikut Berpolemik Soal Film G30SPKI

23 September 2017

G30SPKI
Slamet rahardjo Tak Mau Ikut Berpolemik Soal Film G30SPKI

Menurut Slamet Rahardjo, siapa saja boleh memutar atau menonton film G30SPKI. Ia tak bisa melarang dan tak mau berpolemik


Slamet rahardjo Tak Mau Ikut Berpolemik Soal Film G30SPKI

23 September 2017

G30SPKI
Slamet rahardjo Tak Mau Ikut Berpolemik Soal Film G30SPKI

Menurut Slamet Rahardjo, siapa saja boleh memutar atau menonton film G30SPKI. Ia tak bisa melarang dan tak mau berpolemik


Slamet rahardjo Tak Mau Ikut Berpolemik Soal Film G30SPKI

23 September 2017

G30SPKI
Slamet rahardjo Tak Mau Ikut Berpolemik Soal Film G30SPKI

Menurut Slamet Rahardjo, siapa saja boleh memutar atau menonton film G30SPKI. Ia tak bisa melarang dan tak mau berpolemik


Slamet rahardjo Tak Mau Ikut Berpolemik Soal Film G30SPKI

23 September 2017

G30SPKI
Slamet rahardjo Tak Mau Ikut Berpolemik Soal Film G30SPKI

Menurut Slamet Rahardjo, siapa saja boleh memutar atau menonton film G30SPKI. Ia tak bisa melarang dan tak mau berpolemik


Christine Hakim: Masih Ada Kendala Buat Film Politis

23 September 2017

Aktris senior Christine Hakim menghadiri pameran mural dan instalasi yang bertajuk
Christine Hakim: Masih Ada Kendala Buat Film Politis

Menurut Christine Hakim di era pascareformasi produksi film Indonesia bermuatan politik masih ada kendala