TEMPO.CO, Jakarta - Dari sekian banyak jenis varian biji kopi yang tersedia, terdapat dua varian biji kopi yang paling umum untuk dinikmati di dalam sajian kopi kita sehari-hari. Kedua varian tersebut adalah biji kopi arabika dan robusta.
Menyambut Hari Kopi Sedunia yang akan jatuh pada tanggal 1 oktober mendatang, sayang rasanya kalau sampai saat ini kita tidak mengetahui perbedaan dari kedua jenis varian kopi tersebut. Arabika dan robusta memiliki perbedaan yang signifikan dari segi rasa, kondisi penanaman hingga harga jual.
Kopi dari biji arabica biasanya terasa lebih manis, lebih lembut, dengan cita rasa buah kopi yang lebih kental. Tingkat keasaman dari kopi arabica pun juga cenderung lebih tinggi. Ditambah dengan sedikit rasa winey, rasa asam dalam kopi arabica dapat terasa lebih sempurna. Baca: Coba Lima Kedai Kopi di Jabodetabek Ini
Di sisi lain, kopi dari biji robusta memiliki rasa yang lebih kuat, lebih kasar, dengan meninggalkan cita rasa buah kacang setelah Anda meminumnya. Biji robusta juga membawa kandungan kafein dua kali lebih tinggi dibanding biji arabika. Karenanya, biasanya biji robusta dianggap tidak lebih baik daripada biji arabica.
Meskipun begitu, beberapa biji robusta juga memiliki kualitas dan nilai yang tinggi. Biji robusta yang baik biasanya cocok untuk digunakan bagi kopi espresso yang memiliki cita rasa yang kuat.
Dari segi penanaman, biji kopi robusta biasanya lebih gampang untuk ditanam. Selain terkenal lebih tangguh, tanaman dari biji kopi robusta juga terkenal aman dari serangan hama. Baca: Hindari Kopi Jika Anda Menderita 4 Penyakit Ini
Tanaman dari biji robusta biasanya juga dapat tumbuh dengan lebih cepat. Berbeda dengan tanaman dari biji kopi Arabica yang membutuhkan waktu hingga beberapa tahun sampai siap panen. Karenanya, biasanya kopi dari biji arabika dibanderol dengan harga yang relatif lebih mahal.
Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang perbedaan kopi arabica dan robusta? Saksikan tayangan videonya pada kanal Tempo Channel ini. Selamat ber-Hari Kopi Sedunia!