Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Cara Mengajarkan Anak Agar Tidak Jadi Pelaku Perundungan

image-gnews
Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perundungan atau bullying adalah masalah serius yang dapat berdampak jangka panjang bagi pelaku maupun korban. Mencegah anak menjadi perundung membutuhkan perhatian sejak dini, terutama di lingkungan keluarga.

Melalui pendidikan yang tepat, anak dapat diajarkan untuk bersikap empati dan tidak terlibat dalam perilaku agresif. Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan orang tua untuk mengajarkan anak agar tidak menjadi pelaku perundungan.

  1. Memulai Percakapan Sejak Dini

Penting untuk memulai percakapan tentang perundungan sejak anak mulai berinteraksi dengan teman sebaya, misalnya pada usia prasekolah. Pada tahap ini, anak mulai belajar tentang perbedaan dan mulai membentuk relasi sosial.

Dikutip dari Cleveland Clinic, orang tua sebaiknya mengajarkan anak tentang niat atau maksud dari tindakan mereka terhadap orang lain. Ini dapat membantu anak memahami dampak dari tindakan mereka dan mengembangkan kontrol sosial serta emosional yang lebih baik.

Selain itu, penting untuk mengajarkan anak tentang emosi. Mengenali dan memberi label pada perasaan mereka dapat membantu anak lebih memahami perasaan mereka sendiri dan orang lain.

  1. Menekankan Pentingnya Kebaikan

Mengajarkan anak untuk menghormati orang lain tidak hanya terbatas pada orang dewasa, tetapi juga teman sebaya. Anak perlu tahu bahwa setiap individu, tanpa memandang usia, ras, atau latar belakang, harus diperlakukan dengan baik dan hormat.

Salah satu cara efektif untuk menanamkan rasa hormat ini adalah dengan mencontohkan perilaku tersebut di rumah. Orang tua adalah role model pertama bagi anak, dan cara mereka berinteraksi dengan orang lain akan membentuk perilaku anak di kemudian hari.

  1. Membangun Lingkungan yang Bebas Kekerasan
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lingkungan rumah yang penuh dengan konflik, kekerasan verbal, atau fisik akan membuat anak lebih rentan menjadi perundung. Dikutip dari KidsHealth, anak-anak belajar dari perilaku orang dewasa di sekitar mereka.

Jika mereka terbiasa melihat atau mengalami kekerasan di rumah, kemungkinan besar mereka akan menirunya di sekolah atau lingkungan sosial lainnya. Oleh karena itu, penting untuk menjaga suasana rumah yang positif dan menunjukkan bagaimana menyelesaikan konflik dengan cara yang sehat, tanpa kekerasan.

  1. Melibatkan Anak dalam Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah bersama adalah cara lain yang efektif untuk mengatasi perilaku perundungan. Misalnya, jika anak terus-menerus bertengkar dengan saudara kandungnya, orang tua bisa mengajaknya berbicara untuk mencari tahu penyebab masalah tersebut. Dengan begitu, anak diajak berpikir kritis tentang situasi yang terjadi dan bersama-sama mencari solusi.

  1. Memahami Alasan di Balik Perilaku Anak

Terkadang, anak-anak melakukan perundungan karena mereka mengalami masalah emosional, seperti rasa marah, frustasi, atau merasa tidak aman. Orang tua harus mencoba memahami alasan di balik perilaku ini. Mungkin ada masalah di rumah atau di sekolah yang mempengaruhi sikap anak. Dalam beberapa kasus, penting untuk melibatkan konselor sekolah atau terapis untuk membantu anak mengatasi masalah yang lebih dalam.

  1. Mencari Bantuan Profesional Jika Diperlukan

Jika anak memiliki riwayat perilaku agresif yang terus berulang, atau jika orang tua merasa kewalahan dalam mengatasinya, mencari bantuan dari terapis atau profesional kesehatan mental bisa menjadi solusi. Terapi dapat membantu anak belajar mengontrol emosi mereka, memperbaiki komunikasi, dan mengembangkan rasa empati.

Pilihan editor: Update Kasus Perundungan di Binus School Simprug: Diduga Ada Kekerasan Fisik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengacara Keluarga Aulia Risma Sebut Ada Tiga Mahasiswa PPDS Anestesi Undip yang Akan Lapor Polisi

8 jam lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Pengacara Keluarga Aulia Risma Sebut Ada Tiga Mahasiswa PPDS Anestesi Undip yang Akan Lapor Polisi

Tiga rekan Aulia Risma yang juga menjadi korban perundungan akan ikut melapor ke polisi.


Daftar Lengkap Biaya Pendidikan di Binus

9 jam lalu

Suasana di depan sekolah internasional Binus School Serpong pasca viralnya berita  perundungan di antara siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Pihak sekolah memastikan seluruh siswa yang terlibat kasus perundungan oleh geng pelajar Binus sudah dikeluarkan dari sekolah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Daftar Lengkap Biaya Pendidikan di Binus

Binus dikenal sebagai salah satu sekolah internasional terbaik dan berbiaya tinggi


Sederet Pengakuan Korban Bullying di Binus Simprug ke DPR

9 jam lalu

Ilustrasi perisakan/bullying. Shutterstock
Sederet Pengakuan Korban Bullying di Binus Simprug ke DPR

Seorang korban perundungan di BINUS Simprug, berinisial RE (16) mengadu ke Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.


5 Cara Menghadapi Perundungan, Jangan Takut Melawan

10 jam lalu

Ilustrasi: Sejumlah siswa SD mengikuti sosialisasi tentang bahaya perundungan di Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Polres Garut
5 Cara Menghadapi Perundungan, Jangan Takut Melawan

Perundungan merupakan masalah yang sulit dihadapi, tapi janganlah takut untuk melawan perundung.


Kemenkes Bilang Mahasiswa PPDS Anestesi Undip Boleh Praktik Lagi di RS Kariadi Setelah Investigasi Tuntas

10 jam lalu

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril saat menyampaikan keterangan pers tentang obat penawar Fomepizole secara daring yang diikuti dari Zoom di Jakarta, Selasa 25 Oktober 2022. ANTARA/Andi Firdaus
Kemenkes Bilang Mahasiswa PPDS Anestesi Undip Boleh Praktik Lagi di RS Kariadi Setelah Investigasi Tuntas

Kementerian Kesehatan akan mengizinkan mahasiswa PPDS Anestasi Undip praktik di RS Kariadi begitu investigasi selesai


Kasus Bullying di SMA Binus Simprug, Polres Jaksel Sebut Tak Ada Anak Politikus yang Terlibat

11 jam lalu

Ilustrasi perisakan/bullying atau pengeroyokan. Shutterstock
Kasus Bullying di SMA Binus Simprug, Polres Jaksel Sebut Tak Ada Anak Politikus yang Terlibat

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Ade Rahmat Idnal membantah adaanak politikus yang terlibat bullying di SMA Binus Simprug.


Kasus-kasus Bullying: Kematian Dokter PPDS Undip Hingga Perundungan Siswa SMA Binus

11 jam lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Kasus-kasus Bullying: Kematian Dokter PPDS Undip Hingga Perundungan Siswa SMA Binus

Beberapa kasus bullying sebabkan bunuh diri dokter Risma hingga perundungan dialami siswa SMA Binus. Apa penyebabnya?


Undip Bentuk Task Force dan Advisory Board untuk Benahi PPDS

11 jam lalu

Seorang petugas keamanan berjalan di samping spanduk kampanye Gerakan Zero Bullying yang terpasang di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024. Kepolisian masih menginvestigasi adanya dugaan perundungan di lingkungan PPDS yang menjadi penyebabnya mahasiswi ARL mengakhiri hidupnya. ANTARA/Aji Styawan
Undip Bentuk Task Force dan Advisory Board untuk Benahi PPDS

Undip membentuk tim task force dan Advisory Board untuk mengatasi perundungan yang terjadi di PPDS.


Ibu Aulia Risma Cerita Keseharian Anaknya Jalani PPDS Anestesi Undip, Dihukum Berdiri dan Antar Makanan Senior

14 jam lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Ibu Aulia Risma Cerita Keseharian Anaknya Jalani PPDS Anestesi Undip, Dihukum Berdiri dan Antar Makanan Senior

Lantaran keletihan, Aulia Risma pernah jatuh ke selokan ketika pulang dengan mengendarai motor dari rumah sakit hingga harus dioperasi.


Update Kasus Perundungan di Binus School Simprug: Diduga Ada Kekerasan Fisik

15 jam lalu

Rapat dengar pendapat Komisi III DPR terkait kasus perundungan siswa SMA Binus School Simprug di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Foto: ANTARA/Melalusa Susthira K
Update Kasus Perundungan di Binus School Simprug: Diduga Ada Kekerasan Fisik

Perundungan terjadi di Binus School Simprug, terdapat fakta baru bahwa korban juga diduga mengalami kekerasan fisik dan seksual.