TEMPO.CO, Jakarta - Jangan abaikan suara parau yang berlangsung lebih dari tiga minggu karena bisa jadi salah satu gejala kanker laring. Jenis kanker ini biasa berkembang di area pita suara dan salah satu jenis kanker yang muncul di leher. Seperti jenis kanker lain, semakin cepat terdeteksi maka pengobatan bisa lebih efektif.
Selain suara parau, berikut gejala kanker laring lainnya sehingga pasien disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter. Apalagi sebagian gejala sering dianggap masalah yang biasa terjadi.
-Sakit saat menelan.
-Benjolan atau pembengkakan di leher.
-Batuk untuk waktu yang lama dan susah bernapas.
-Sakit tenggorokan dan telinga yang tak kunjung sembuh.
-Suara mendesis keras ketika bernapas.
-Dalam kasus yang parah, bisa sebabkan sulit bernapas.
Gejala lain termasuk bau mulut, berat badan turun tanpa sebab jelas, dan kelelahan parah. Kondisi ini lebih umum menyerang lansia di atas 60 tahun dan lebih banyak pada laki-laki.
Jenis pengobatan
Beberapa pengobatan kanker laring termasuk radioterapi, operasi, kemoterapi, dan obat-obatan. Radioterapi bisa digunakan untuk menghilangkan sel-sel kanker jika terdiagnosis lebih awal.
Jika kanker sudah berkembang maka perlu operasi untuk membuang sebagian atau seluruh pita suara, dikombinasikan dengan radioterapi dan kemoterapi. Jika sebagian laring dibuang, Anda tak lagi bisa berbicara atau bernapas seperti sebelumnya. Demikian dilansir dari The Sun.
Pilihan Editor: Faktor Risiko Penyebab Kanker Laring yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Vape