TEMPO.CO, Jakarta - Banyak sekali penyandang penyakit diabetes yang akhirnya menderita penyakit lainnya, seperti penyakit jantung, stroke, atau gagal ginjal. Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik dan Diabetes RS Pondok Indah Wismandari Wisnu mengatakan penyakit diabetes memang biasanya berakhir pada penyakit komplikasi. "Komplikasi lain akibat penyakit diabetes adalah amputasi, kebutaan, disfungsi ereksi, depresi, dan gangguan saraf," katanya pada acara temu media di Ming by Tung Lok, Jakarta Selasa 7 November 2017.
Wisma, sapaan Wismandari, mengatakan diabetes mempengaruhi kualitas pembuluh darah seseorang. Penyandang diabetes memiliki kadar gula darah tinggi yang mengalir dalam pembuluh darah. Hal ini menyebabkan lapisan dalam dinding pembuluh darah mengalami cedera. Baca: Kenapa Sutradara Minions Menolak Minions di Film Berikutnya?
Kadar gula darah tinggi itu pun menyebabkan gangguan pada pola lemak darah, yaitu kolesterol LDL (kolesterol jahat) menjadi lebih mudah menumpuk di dinding pembuluh darah. "Akibatnya, kolesterol HDL (kolesterol baik) terganggu produksinya," katanya.
Ilustrasi wanita sakit jantung atau sakit memegang bagian dada. shutterstock.com
Kondisi itu menyebabkan penumpukan lemak dan gangguan kelenturan di dinding pembuluh darah. Lapisan itu pun akan mempersempit pembuluh darah. "Intinya, pembuluh darah menjadi jelek, bisa mengganggu kualitas apa yang masuk ke semua organ apapun. Semua organ pasti terlewati oleh pembuluh darah," katanya.
Melalui pembuluh darah itu, nutrisi dan oksigen disalurkan. Bila pembuluh darah jelek, dan menyempit, maka nutrisi dan oksigen tidak akan sampai ke organ itu. Sel-sel di pembuluh darah itu pun akan rusak. "Jadi, kalau pembuluh darah jelek, kualitas semuanya jelek," katanya. Baca: Fotografer Sosialita, 1 Baju Dipotret 50 Kali
Tidak hanya organ yang berakibat buruk akibat penyakit itu. Wisma mengatakan imunitas seseorang pun akan berkurang bila mengidap diabetes. Apalagi pada orang yang lanjut usia. "Orang lanjut usia itu imunitasnya sudah menurun, akan semakin menurun bila mengidap diabetes," katanya. "Karena imunitas rendah, orang diabetes itu, mudah mengalami infeksi," katanya.