Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demi tetap Ekslusif, Chanel Tidak Mau Jual Online

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Model berjalan diatas catwalk saat memperagakan busana karya desainer Karl Lagerfeld dalam koleksi  Cruise 2017/2018  d  rumaha fashion Chanel di Paris, Prancis, 3 Mei 2017. Lagerfeld menggunakan gaya Yunani hadir dengan sandal gladiator bersepala ionik. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Model berjalan diatas catwalk saat memperagakan busana karya desainer Karl Lagerfeld dalam koleksi Cruise 2017/2018 d rumaha fashion Chanel di Paris, Prancis, 3 Mei 2017. Lagerfeld menggunakan gaya Yunani hadir dengan sandal gladiator bersepala ionik. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah mode asal Perancis Chanel menyatakan mereka tidak akan menjual produk tas dan pakaian mereka secara (daring). Hal itu dikatakan Presiden Fesyen Chanel Bruno Pavlovsky pada Jumat 24 Oktober 2017  waktu setempat. Chanel memilih bersaing dengan cara konvensional menghadapi rumah mode lain yang sudah mencoba menggaet pembeli baru melalui laman-laman resmi di dunia maya.  

Chanel sendiri dikenal lewat berbagai produk kelas atas mereka. Salah satunya adalah tas kulit yang minimal dibandrol dengan harga US$4.300. Di sisi lain mereka sebenarnya sudah menjual beberapa produk mereka secara daring. Produk parfum Chanel No.5, kaca mata, ada berbagai produk kecantikan sejatinya sudah tersedia secara daring. Baca: Selain Ganteng, Cucu Presiden RI yang Satu Ini Menggemaskan

Pavlovsky, seperti dilansir dari Reuters, mengatakan pemilihan beberapa produk untuk tetap dijual secara konvesional melalui toko adalah untuk menjaga ekslusivitas produk mereka. Ia mengatakan, dengan berjualan secara offline ada nilai lebih yang tertanam dalam produk mereka.

"Jika kita melakukan penjualan seluruhnya dengan satu cara yang sama, saya pikir hal itu akan menghilangkan ekslusivitas produk. Saya tidak mengatakan untuk tidak akan pernah mencoba penjualan secara daring, kami hanya akan melalukan hal tersebut apabila hal itu benar-benar diangap bisa memberi nilai tambah saja," katanya.

Berbagai merek rumah mode papan atas ternama saat ini telah melakukan perluasan pemasaran melalui daring. Salah satunya adalah Conglomerate LVMH, induk perusahaan Louis Vuitton. Mereka baru-baru ini mempekerjakan seorang bekas petinggi Apple untuk mengurusi penjualan online itu. Belum lama ini mereka merilis laman resmi yang menjual berbagai merek busana dalam satu atap. Baca: Semua Bunga di Bandara Changi Asli, ini Alasannya

Di sisi lain, banyak pula rumah mode yang tetap menolak untuk memasarkan produk mereka secara daring seperti yang dilakukan Chanel. Mereka justru merasa khawatir bila produk mereka terlalu banyak tersedia secara online dan akan merusak citra mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hudson Kroenig bersama direktur kreatif rumah mode Chanel, Karl Lagerfeld saat memperagakan kreasi busana Chanel di Paris, 3 Oktober 2017. Model cilik ini merupakan anak baptis dari Karl Lagerfeld. REUTERS

Padahal berdasarkan data dari konsultan Bain, dunia maya telah mengakomodasi sampai 10 persen keuntungan dari penjualan barang mewah. Mereka juga memprediksi jumlah tersebut akan terus bertambah menjadi 25 persen pada 2025 mendatang.

Chanel sendiri dikabarkan mengalami penurunan penjualan dan keuntungan pada 2016. Berdasarkan data dari Amsterdam Exchange, keuntungan mereka merosot sampai 35 persen sementara penjulan mereka menurun 9 persen menjadi US$5,7 miliar. Di sisi lain, pesaing Chanel yang mulai merambah daring justru menikmati lonjakan penjualan dan keuntungan yang signifikan pada 2017 ini. Baca: Tidak Boleh Pelihara Kucing saat Hamil, Fakta atau Mitos?

Chanel sendiri bisa dibilang bukan sebagai merek yang asing di dunia digital. Mereka sudah biasa menampilkan produk mereka melalui media sosial seperti twitter atau instagram. Foto koleksi mereka dari berbagai fashion show ataupun karya desainer terkenal merek seperti Karl Lagerfeld.

Akan tetapi, Pavlovsky mengatakan konsumen Chanel tetap menyukai berbelanja secara langsung dengan datang ke toko. Bilapun mereka masuk ke penjualan daring mereka hanya akan membuat layanan yang mengakomodir pemesanan atau janji pertemuan di toko offline. "Setiap kali saya pergi ke China, mereka selalu bilang pada saya 'apapun yang kalian lakukan jangan pernah masuk e-commerce, bagi kami itu akan membuat produk kalian tidak ekslusif lagi'," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

9 jam lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

6 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

14 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

19 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

23 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

35 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

52 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.


Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.


Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), tampil paling formal pada debat capres kelima.