TEMPO.CO, Jakarta - Selain menjadi salah satu cara agar tetap bugar, bersepeda secara rutin bisa membantu mengurangi depresi, stres, dan rasa cemas.
Managing director dari pusat spesialis diabetes Dr Mohan, RM Anjana, dan fisioterapis dari klinik AktivHealth, Deepali Badoni, menjelaskan, bersepeda meningkatkan produksi bahan kimia, seperti serotonin, dopamine, dan phenylethylamine, di otak sehingga membuat Anda merasa bahagia dan menjaga dari depresi. Baca: Cara Unik Rayakan Hari Natal, Zac Efron Mendaki Gunung
Selain itu, menurut Indian Express, bersepeda bisa mengurangi kadar kolesterol jahat yang berujung pada berkurangnya risiko penyakit jantung.
Kemudian, bagi mereka yang menderita sakit lutut atau sendi, sebaiknya memilih sepeda statis.
Para penyandang diabetes sebenarnya tak masalah bila ingin bersepeda, dengan syarat mereka bisa memastikan tidak kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi.
Mereka yang menyandang diabetes tipe 1 perlu membawa makanan ringan yang mengandung karbohidrat jika ingin bersepeda lebih dari satu jam. Baca: 3 Hal ini Sering Mengancam Kaki Saat Liburan Panjang
Penyandang diabetes perlu memeriksa kadar gula darah mereka sebelum, selama, dan setelah berolahraga menggunakan meteran glukosa darah (CGM).