Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terbitkan Buku Lewat Jalur Indie? Simak Untung Ruginya

image-gnews
Buku Pita Garuda dan Asmaradahana, Foto Koleksi Dian Andryanto
Buku Pita Garuda dan Asmaradahana, Foto Koleksi Dian Andryanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pencapaian tertinggi dari seorang penulis mungkin adalah terbitnya buku, sebagai karya penulis sehingga dapat dibaca masyarakat luas. Terkadang banyak sekali kendala seorang penulis menerbitkan buku melalui perusahaan penerbitan besar. Akhirnya, beberapa penulis pun menelurkan karyanya melalui jalur mandiri atau lebih dikenal dengan istilah penerbitan indie. Pilihan penerbitan lewat jalur mandiri ini diambil oleh penulis S. Dian Andryanto.

Dian membagikan kisahnya dalam menerbitkan buku lewat jalur indie mulai dari buku pertama hingga buku keenam dan ketujuhnya. “Awalnya sempat mengajukan ke penerbitan besar. Sudah diproses juga, tapi aturan-aturan yang diberikan dari pihak penerbit kurang saya terima,” katanya ditemui saat acara “Buka Buka Buku” pada 25 Februari 2018 di Publichood Coffeshop, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Baca: Ketakutan Cermin Kepribadian, Anda Takut Apa? Cek di Sini

Dian menceritakan bahwa ada target penjualan terhadap buku yang diterbitkan pada penerbitan besar. Saat mencapai target tersebut, penulis baru akan mendapatkan royalty hasil penjualan buku tersebut. Untuk masalah desain cover, Dian melanjutkan, juga diatur oleh pihak penerbit, “Jadinya nggak sreg(cocok) kalau ternyata desain untuk cover nggak sesuai bayangan saya.”

Maka, pada tahun 2013 saat Dian memutuskan untuk menyatukan tulisan-tulisannya ke dalam bentuk buku, ia memilih jalur mandiri. Ada beberapa kelebihan yang ia dapat dengan menerbitkan bukunya melalui penerbitan indie, “Yang pertama tentunya pemberian kreasi penuh terhadap produk bukunya, mulai ilustrasi cover, desain buku, dan lainnya juga.” Baca: Sridevi Meninggal karena Jantung, Intip Cara Pertolongan Pertama

Penerbitan melalui jalur indie menurut Dian lebih jelas segmen pasarnya. Terlebih, umumnya penulis-penulis dengan jalur indie sudah memiliki komunitas sendiri yang mengikuti karya dari penulis, “Rata- rata buku #sayabelajarhidup sampai 7 buku ini telah dicetak 500-1.000 eksemplar per buku dan dengan waktu sekitar 6 bulan telah habis terjual,” ungkap sosok yang juga sudah 12 tahun bekerja di Tempo Inti Media ini.

Untuk masalah promosi dan acara yang berhubungan dengan buku juga dilakukan sendiri, menyesuaikan keterbatasan budget dan jaringan yang dimiliki, Dian melanjutkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, memang ada juga beberapa kekurangan jika memilih menerbitkan buku dengan jalur indie. Salah satunya adalah memerlukan biaya lebih awal untuk pra produksi, “Untuk setiap buku yang saya terbitkan itu, satu buku bisa habis kisaran Rp 20-25 juta,” dan Dian menjelaskan bantuan biaya bisa didapatkan dengan mengajukan proposal ke perusahaan atau perorangan dengan feedback logo perusahaan atau nama dicantumkan dalam buku.

Selain itu, karena melalui jalur indie otomatis tidak terpajang di toko-toko buku seluruh Indonesia, Dian mengatakan, kurangnya promosi dan pemasaran yang tidak tersebar ke seluruh Indonesia juga menjadi hambatannya.

Solusi yang bisa dilakukan adalah penjualan secara langsung. Dapat melalui komunitas, online shop atau promosi di media sosial, “Meskipun tidak terdisplay dan tersebar,  tapi melalui internet pembeli yang ada bisa dari seluruh Indonesia bahkan luar negeri. Dan sekali lagi, adanya komunitas membuat jelas segmen pembelinya,” ucap Dian. Baca: Tanding Renang di Festival Danau Sunter, Simak Cara Pemanasan

Kedepannya, Dian berharap untuk para penulis lain jangan ragu untuk menerbitkan hasil karyanya secara indie, “Buat komunitas pembaca karya kita. Lakukan kegiatan-kegiatan yang menjadi jalur promosi karya kita.”

Buka Buka Buku itu sendiri merupakan acara pembacaan esai dari buku keenam dan ketujuh Dian yang baru saja diterbitkan. Buku keenamnya “#sayabelajarhidup ASMARADAHANA”, menuliskan kisah orang-orang yang hidup di antara Gunung Merapi dan Laut Selatan, di Yogyakarta. Sedangkan, buku ketujuh yang berjudul “#sayabelajarhidup PITA GARUDA” merupakan luapan kegelisahan dan perenungan terhadap kondisi bangsa saat ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

2 hari lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

5 hari lalu

Ilustrasi dua wanita bekerja dalam satu ruangan. Foto: Freepik.com/Pressfoto
4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

8 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

8 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

27 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

34 hari lalu

Kepala Perwakilan PBB di Indonesia Valerie Julliand (kanan) bersama Vivie Yulaswati Deputi Menteri di Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam BAPPENAS (kiri) menghadiri peluncuran buku
PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

PBB meluncurkan "Those Not Left Behind", buku berisi 22 kisah nyata tentang upaya mencapai SDGs.


7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

38 hari lalu

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku. Foto: Canva
7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku.


Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

49 hari lalu

St Paul's Cathedral London (Pixabay)
Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

Bagi yang ingin menginap di perpustakaan katedral London, Airbnb memasang tarif Rp140 ribu untuk satu malam. Syaratnya, tamu harus kutu buku.


5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

53 hari lalu

Ilustrasi membaca buku. Dok. Zenius
5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

Buku bacaan literasi memiliki beragam manfaat untuk perkembangan anak. Simak lima manfaat membaca buku jenis ini.


Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

16 Februari 2024

TPNPB OPM merilis foto dan video kondisi terbaru Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens pada Rabu, 7 Februari 2024. Foto dan video itu dirilis tepat setahun sejak mereka menyadera sang pilot. Dok. TPNPB OPM
Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan permintaan obat-obatan oleh Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens telah disampaikan.