Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Atasi Kejutan Budaya Anak di Sekolah Internasional

image-gnews
Sekolah Vokasi UGM mengirimkan 177 mahasiswanya ke ke Jepang, Cina, Korea Selatan, Jerman, dll, untuk mengikuti program summer class, pertukaran budaya dan seminar internasional pada Juli hingga September 2016. dok/ugm.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Sekolah Vokasi UGM mengirimkan 177 mahasiswanya ke ke Jepang, Cina, Korea Selatan, Jerman, dll, untuk mengikuti program summer class, pertukaran budaya dan seminar internasional pada Juli hingga September 2016. dok/ugm.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bila anak Anda bersekolah di sekolah internasional, ada kemungkinan mereka bertemu dengan teman-temannya yang berbeda suku dan budaya serta bahasa. Situasi itu bisa saja anak Anda merasakan kejutan budaya. Hal itu mungkin dirasakan para siswa dalam program Yale Young Global Scholars (YYGS).

Qooco, sebuah perusahaan teknologi pendidikan yang bergerak dalam pembelajaran bahasa, bekerja sama membantu siswa sekolah menengah di Asia. Qooco turut menyumbangkan dana beasiswa tahunan ke dalam program Yale Young Global Scholars (YYGS). Beasiswa Yale Young Global Scholars-Qooco diberikan senilai US$ 150.000 atau Rp 1,9 miliar untuk biaya pendidikan dan transportasi. Beberapa negara di Asia yang menjadi pilihan program beasiswa ini adalah Cina, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Indonesia dan Myanmar. Baca: 9 Pikiran Beracun yang Bisa Merusak Hubungan Cinta

Beasiswa ini juga didukung para ilmuwan yang telah memiliki pengalaman dalam mengatasi kejutan budaya dan mempelajari keterampilan serta kemampuan baru untuk memaksimalkan ajaran kepada peserta. CEO & Mobile Learning Evangelist Qooco, David Topolewski menjelaskan kejutan budaya dapat menjadi pengalaman positif bagi peserta program itu. "Karena menghadapkan mereka pada pendekatan yang berbeda untuk memecahkan masalah," katanya melalui surat elektronik kepada Tempo pada 5 Maret 2018.

Tentu ada cerita menarik yang terjadi selama program itu dalam mengatasi perbedaan bahasa dan budaya masing-masing peserta tersebut. Contohnya saat mengikuti Proyek Capstone, yang merupakan sesi pemecahan masalah tim yang diadakan selama kursus berlangsung. Dalam proyek ini, para peserta diminta untuk bekerja sama dalam kelompok dan mengidentifikasi masalah dalam topik tertentu, melakukan penelitian latar belakang yang ketat, dan mengusulkan solusi yang berdampak kepada rekan dan instruktur mereka. Seorang siswa, Xiao Liang Cheng, memiliki rasa gugup untuk berinteraksi dengan orang lain sebelum pengalaman ini, namun setelah menghadiri Proyek Capstone, dia menjadi lebih terbuka. Baca: Oscar 2018, Ini Gaun Termahal Sepanjang Sejarah Oscar

Selain itu, siswa asal China, Li Yanxiang, juga telah menemukan minat setelah mengikuti program ini. Li semakin semangat mendalami dan mempraktikan ilmu filsafat. Para siswa juga menuliskan pengalaman mereka selama mengikuti program, termasuk saat mengendarai kereta bawah tanah, karaoke bersama,dan tentu saja mencicipi kuliner khas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

David menjelaskan beasiswa itu diharapkan dapat mendorong siswa kurang mampu untuk berprestasi di bidang akademis mereka. "Hal ini menunjukkan kepada mereka bahwa ada kemungkinan bagi mereka untuk memiliki kehidupan yang lebih nyaman melalui pendidikan tinggi jika mereka bekerja cukup keras,” katanya.

David juga berharap beasiswa ini memberi mereka dasar di dunia profesional serta membantu mereka mencapai tujuan dari hidup mereka. Siswa diharapkan dapat mengasah kemampuan mereka untuk berpikir kritis dan fleksibel. Mereka juga dilatih untuk terlibat secara produktif dengan beragam kelompok teman sebaya. Para siswa juga diharapkan bisa mengeksplorasi ide baru dan menarik, serta bertemu dengan para ilmuwan dan praktisi terkemuka dan mengembangkan keterampilan komunikasi utama.

Ada beberapa tahap seleksi yang perlu diikuti siswa yang ingin mendapatkan beasiswa itu. Pertama, seleksi siswa yang berlatar belakang sederhana yang memang membutuhkan dukungan finansial. Lalu, peserta diminta memberikan beberapa dokumen penting dari wali sahnya. Beberapa surat itu adalah surat keterangan dari wali sah peserta yang menyatakan posisi, gaji, tunjangan, dan masa kerja mereka. Terakhir salinan formulir pajak penghasilan yang dibayar para wali. Baca: Masturbasi Tak Menyehatkan, Simak 9 Fakta Tentang Mr P

David melanjutkan, siswa perlu menunjukkan tingkat kemahiran bahasa Inggris yang tinggi. Hal ini sangat penting, karena siswa harus dapat mengartikulasikan pemikiran mereka selama mengikuti program secara koheren dan akurat. David juga menjelaskan bahwa semua pemohon akan diberi serangkaian tes untuk menilai kemampuan bahasa Inggris mereka sebelum dipilih. Dari tes inilah para siswa akan dinilai kemampuan mengartikulasikan pemikiran mereka dalam bahasa Inggris. Hasil tes ini juga yang akan membantu mereka saat mereka bersaing dengan talenta dari berbagai belahan dunia. "Program ini memang sulit, namun sangat bermanfaat," kata David.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

1 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

1 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

1 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

2 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

4 hari lalu

Universitas Tsukuba, Jepang. Foto: www.tsukuba.ac.jp
Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

6 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

6 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

8 hari lalu

Anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto lakukan aksi terpuji dengan mengembalikan uang senilai Rp 100 juta milik pemudik yang tertinggal di rest area. Foto: Humas Polri
Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

12 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat