TEMPO.CO, Jakarta - Banyak alternatif yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan masa pensiun. Anda dapat menambah kontribusi dalam program dana pensiun, membeli reksa dana, program asuransi yang memiliki manfaat tabungan atau investasi, atau emas.
Beberapa orang juga melakukan investasi dengan membeli tanah atau properti yang memberi penghasilan pasif seperti ruko dan rukan atau kos-kosan. Menurut Perencana keuangan OneShildt Budi Raharjo, dalam memilih produk investasi yang terpenting sesuaikan dengan profil, pengetahuan, maupun kondisi keuangan.
Baca juga:
4 Jurus Anti Kerutan di Kulit Wajah, Ada Jeruk Nipis
Momen Romantis Tak Perlu Rekayasa, Intip Pasangan yang Satu Ini
“[Rumusnya adalah] memulai sejak dini, jangan terlalu konservatif dalam berinvestasi, perhitungkan dengan saksama kebutuhan dana hari tua yang diperlukan, disiplin, hindarkan dari penggunaan dana hari tua untuk hal-hal yang tidak mendesak atau penting” ujar Budi.
Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan untuk merencanakan masa pensiun: Pertama, perkirakan kebutuhan dana per bulan. Untuk yang masih di awal karier, memperkirakan kebutuhan ini dapat berbasis penghasilan. Misalnya, kelak kebutuhan dana rutin setiap bulan adalah 70 persen dari penghasilan.
Bagi yang sudah menjelang memasuki usia pensiun dapat menggunakan pendekatan yang lebih akurat dengan memeriksa pengeluaran rutin bulanan dan mengidentifikasi pengeluaran yang akan meningkat, menurun, atau bahkan hilang ketika sudah memasuki usia pensiun.
“Sebut saja misalnya cicilan utang, seharusnya saat memasuki usia pensiun pengeluaran ini sudah ditiadakan. Sedangkan hal yang harus diantisipasi, misalnya, biaya pendidikan anak apakah masih akan dikeluarkan atau telah usai ketika seseorang memasuki usia pensiun.”
Kedua, hitung kebutuhan bulanan tersebut di masa yang akan datang baik akibat pengaruh inflasi atau kenaikan penghasilan. Pengaruh bunga-berbunga majemuk juga harus dilibatkan agar tidak terjadi kesalahan perkiraan yang seringkali terjadi di kalangan awam.
Ketiga, buat asumsi berapa lama dana hari tua dapat mendukung kebutuhan. Apakah sampai dengan 15-20 tahun atau selamanya. Baca: Roy Kiyoshi : Paranormal yang Takut Melihat Masa Depan
Keempat, hitunglah selisih atau gap kesediaan dana saat ini dengan kebutuhan masa depan.
Kelima, buatlah rencana agar tujuan dana hari tua yang diinginkan dapat diraih serta pemilihan instrumen sesuai dengan profil dan kondisi keuangan.
Keenam, pantau secara rutin, bisa tahunan, untuk mengevaluasi apakah kita semakin mendekati tujuan atau menjauh dari kebutuhan dana hari tua yang diperlukan