Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Jurus Sebelum LASIK Dilakukan, Jangan Lupa Cek Air Mata

image-gnews
ilustrasi mata. tracyandmatt.co.uk
ilustrasi mata. tracyandmatt.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Laser Assisted In Situ Keratomileusis atau LASIK adalah salah satu pilihan terapi masalah gangguan refraksi atau gangguan penglihatan. Berbeda dengan terapi lainnya, melalui tindakan LASIK, seseorang dapat kembali melihat jelas tanpa alat bantu lihat.

Walaupun memiliki peluang besar, nyatanya hingga saat ini terapi LASIK masih sulit dilakukan oleh masyarakat luas. Ada beberapa faktor yang menghambat tindakan LASIK.

Hambatan yang sering dikeluhkan, adalah biaya yang mahal. Tetapi, menurut dokter spesialis sekaligus konsultan mata, Sophia Pujiastuti, kondisi anatomi seseorang juga menjadi poin penting dalam menentukan layak atau tidaknya seseorang mendapat tindakan LASIK.

Baca juga:
Ragu LASIK Karena Mahal? Kini Bisa Dicicil
May Day 2018: Ada 4 Negara yang Tak Merayakannya, Intip Kisahnya
2 Hal Ini Wajib Dicek Sebelum Membeli Obat Secara Online

“Oleh karena itu, sebelumnya pasien akan melalui beberapa pemeriksaan kornea mata sebelum pelaksanaan LASIK,” ucap Sophia dalam konferensi pers terkait LASIK diselenggarakan oleh SILC Lasik Center pada 30 April 2018 lalu di Jakarta.

Setidaknya, menurut Sophia, ada tujuh langkah pemeriksaan pada kornea mata pasien sebelum melakukan tindak LASIK. Yang pertama adalah pemeriksaan tajam penglihatan. Dalam pemeriksaan ini, pasien akan diarahkan untuk menggunakan bantuan kacamata, supaya dapat diketahui ukuran kejelasan penglihatan pasien.

Berikutnya, pemeriksaan struktur bola mata. Pemeriksaan ini dibagi menjadi dua bagian, bagian depan dan belakang bola mata pasien. “Disini akan diperiksa bagaimana kondisi bola matanya. Apakah semua baik, apakah media pembiasannya jernih, tidak ada hal aneh di kornea atau bagian lain, baru oke,” ungkap dokter yang juga merupakan founder dan Ophthalmologist SILC Lasik Center ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemeriksaan ketiga ialah pemeriksaan tekanan bola mata. Dalam pemeriksaan ini akan diteliti apakah pasien memiliki tekanan yang tinggi pada bola mata. Atau kemungkinan pasien memiliki penyakit glaukoma dan sebagainya.

Selanjutnya, pemeriksaan topografi. “Pemeriksaan ini sangat penting. Karena nantinya, laser akan bekerja berdasarkan pemetaan ini,” ucap Sophia. Secara otomatis, mesin LASIK akan merekam titik-titik tertentu yang harus di ablasi atau di laser. Oleh karena itulah, pemetaan bola mata pasien sangat diperlukan.

Kemudian, ada pemeriksaan ketebalan kornea. Di mana, menurut Sophia, untuk pasien dengan kondisi kornea yang tipis tidak akan bisa dilakukan terapi LASIK. Pemeriksaan berikutnya adalah pemeriksaan ukuran pupil, di mana mata pasien akan diperiksa dalam keadaan gelap juga terang. Hal bertujuan untuk mengetahui apakah pasien memiliki masalah melihat terlalu terang atau disaat gelap.

Dan yang terakhir adalah pemeriksaan air mata. “Walaupun dengan presentase yang sangat kecil, risiko dan komplikasi yang dapat timbul dari LASIK adalah mata menjadi kering,” maka, Spohia melanjutkan pemeriksaan air mata pasien juga sangat diperlukan. Karena. Jika produksi air mata pasien kurang, maka kemungkinan tidak bisa melakukan LASIK.

“Pasien harus paham hal apa saja yang menjadi faktor seseorang layak untuk mendapat LASIK dan faktor risiko apa saja yang dapat terjadi,” ungkap Sophia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

14 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

18 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.