TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila Moeloek berharap peraturan kawasan tanpa rokok (KTR) di tiap daerah diperluas terutama untuk di sekolah-sekolah. "Banyak tadi kabupaten-kota terapkan KTR di sekolah memotivasi anak-anak di sekolah untuk tidak merokok. Saya mengharapkan betul kalau ini menjadi contoh yang baik dan kabupaten-kota lain juga mau menirukan ini," kata Nila Moeloek usai acara peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Kementerian Kesehatan Jakarta, Kamis 31 Mei 2018.
Nila mengungkapkan bahwa pemerintah memiliki tugas berat untuk menurunkan angka prevalensi perokok remaja usia 15-19 tahun dari 8,8 persen pada 2016 dan harus menjadi 5,2 persen sebagaimana target yang telah ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) di 2019. Baca: Simon Cowell Minta The Sacred Riana Sering Nonton Film Disney
Nila Moeloek mengingatkan agar anak-anak muda saat ini harus sehat dan jauh dari rokok agar bisa menjadi tulang punggung Indonesia pada masa bonus demografi nanti di mana penduduk didominasi oleh usia produktif. "Kalau mereka tidak menyadari, saya melihat kecenderungan anak muda yang meninggal di usia muda meningkat," kata Nila.
Selain itu Nila juga menyinggung iklan rokok yang sangat berpengaruh pada perilaku merokok, terutama target perokok pemula pada anak-anak dan remaja.
Nila Moeloek meminta agar pemerintah daerah mau membatasi atau bahkan menghapuskan iklan rokok di wilayahnya demi melindungi generasi muda dari pengaruh promosi iklan rokok. "Di iklan kalau merokok itu macho, laki-laki sekali. Padahal menjadi 'laki-laki sekali' itu bila dalam sehat," kata Nila. Baca: Ramai Priyanka Chopra, Ini Pro dan Kontra Kencan dengan Berondong
Dalam peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang jatuh pada 31 Mei ini Kementerian Kesehatan memberikan penghargaan Pastika Awya Pariwara pada 10 daerah yang telah menerapkan kebijakan pelarangan total iklan rokok di luar gedung agar tidak memengaruhi anak merokok. Kesepuluh daerah tersebut ialah Provinsi DKI, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Kulonprogo, Kota Bogor, Kota Padang Panjang, Kota Bukit Tinggi, Kota Payakumbuh, Kabupaten Pasaman, Kota Padang, dan Kota Bekasi.